sembilan

5.9K 782 18
                                    

"Aduh! Kau ini ribet sekali, sih! Kita ini bukan mau ke kondangan! Ini rumah sakit, Jung Hoseok anaknya pak Daehyun!"

Suga sudah lelah melihat tingkah Hoseok yang tidak sadar tempat. Temannya yang entah berasal dari mana itu saat ini sedang berkaca di kaca mobil Suga.

Hoseok menoleh sambil memasang tampang sewot. "Dimana pun aku, aku harus tetap terlihat tamvan," kata Hoseok. Ia juga merubah huruf b menjadi v. Biasalah, bukan Hoseok namanya jika tak alay.

Suga hanya berdecak kesal. Ia pun segera berjalan meninggalkan Hoseok, masuk ke dalam rumah sakit. Kakinya segera melangkah menuju lantai tempat Wendy berada sekarang.

Di belakang sana, ada Hoseok yang sedang berlari-lari mengejar Suga. Kasihan, rambut yang sudah ia tata serapi mungkin sekarang sudah berantakkan bak singa.

Suga pun segera masuk ke dalam lift saat lift kosong tersebut baru saja terbuka pintunya. Beruntung, Hoseok juga akhirnya berhasil mendapat Suga sebelum pintu lift tertutup.

"Kau kalau jadi teman jangan kurang ajar! Sudah tahu aku sedang merapikan rambut malah ditinggal!" Hoseok mengomel. Pria berwajah mirip kuda itu kembali menata rambutnya saat melihat pantulan dirinya di dinding lift. "Aku memang tampan," celetuknya.

Tak ada respon dari Suga. Pria itu masa bodoh dengan Hoseok.

TING!

Pintu lift terbuka di lantai 3. Suga dan Hoseok pun keluar bersamaan dari dalam lift. Tak perlu waktu lama untuk mencari keberadaan Wendy karena wanita itu berdiri tak jauh dari lift.

"Son Wendy!" panggil Suga. Dia segera melangkah mendekati Wendy yang sedang bersama Irene dan pria lain yang tak Suga kenal.

"Loh, Taeyong? Kau sedang apa?"

Kepala Suga menoleh ketika mendengar suara Hoseok.

"Jung Hoseok seonbaenim?"

"Kalian saling kenal?" tanya Suga.

Hoseok mengangguk sembari menoleh pada Suga. "Iya. Dia adik kelasku dulu. Kenapa kau disini?" Hoseok bertanya pada Taeyong.

Sejenak hening. Suga berusaha menerka-nerka apa yang sedang terjadi diantara Wendy dan adik kelas Hoseok itu.

Duh, dunia memang sempit, batin Suga.

"Minhyung kecelakaan dan nona ini yang membuat kecelakaan tersebut," jawab Taeyong.

Ya jelas saja, mata Suga langsung melebar mendengar jawaban Taeyong.

"Aish, bisa kah kau tidak memberitahunya soal ini? Lihat! Orang lain jadi tahu," celetuk Irene dengan wajah kesal pada Taeyong.

"Kau melakukannya?" tanya Suga pada Wendy disertai ekspresi kagetnya. Sedangkan Wendy hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

Helaan napas berat keluar dari mulut Suga. Pria tersebut mengusap wajahnya. Dia tak percaya. Sangat tak percaya. Namun, Suga langsung meyakini bahwa memang bisa Wendy yang menyebabkan semuanya mengingat wanita itu memang ceroboh sejak dulu.

❤❤

Wendy hanya memandang makanan di kantin rumah sakit yang ada di hadapannya. Nafsu makannya hilang, pikirannya blank, dan tatapannya kosong. Wanita itu terlihat seakan tak punya roh.

Suga dan Hoseok yang kala itu duduk dihadapan Wendy hanya diam memandanginya. Kedua pria itu lantas saling melempar tatapan sebelum akhirnua pandangan mereka kembali pada Wendy.

"Wen?"

Diam. Tidak ada sahutan dari Wendy.

"Wendy? Haloo?" Hoseok melambai-lambai di depan wajah Wendy, membuat ia akhirnya tersadar dari lamunannya.

Mommy | WenGa (II) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang