Chapter 2

7.5K 106 1
                                    

ENJOY THE STORY! HOPE U GUYS LIKE IT:)x

Ally's POV

"Jadi kau tidak--"

"Of course no!" potongku cepat

Damn! Pasti dia mengira bahwa aku berniat untuk mencuri mobilnya.

Kalau bukan karena pria berambut plontos dengan badannya yang gemuk itu, aku pasti tidak akan masuk ke dalam mobil laki-laki keriting ini.

-Flashback-

Aku sedang berdiri di pinggir jalan di dekat halte bus yang berada tak jauh dari taman. Kau pasti tau. Untuk menunggu laki-laki hidung belang yang butuh untuk "dipuaskan". Tak seperti biasanya jalanan di sini sepi. Biasanya banyak kendaraan yang lalu-lalang, dan tentunya para lelaki hidung belang.

Sekitar 30 menit aku berdiri di halte itu, sebuah mobil sedan mewah berhenti sekitar 5 meter dari tempatku berdiri sekarang. Seseorang membuka pintu mobil tersebut dan keluar dari dalamnya. Tapi aku tidak dapat melihat dengan jelas siapa orang tersebut karena ia memarkirkan mobilnya di tempat yang tidak terkena cahaya lampu jalan.

Samar-samar aku mulai bisa melihat orang tersebut berjalan ke arahku. Namun sialnya I still can't see his face clearly. Ketika ia hanya berjarak beberapa langkah saja dariku. Aku membulatkan mataku.

Oh c'mon! Jangan pria ini lagi. Akupun mundur beberapa langkah dan berniat untuk kabur, tetapi ia lebih cepat dariku. Ia menahan tangan kananku dengan kuat dan membuatku berbalik menatap matanya.

"Where you think you're going bitch?" ucapnya

Nafasku mulai tidak beraturan. I'm scared.

"Kau ingin kabur hah?! Not for this time babe" kata lelaki yang mungkin berumur 40-an itu

Ia langsung menarik pinggangku secara kasar kearahnya dan sekarang nafasku semakin tidak karuan.

Ketika ia meletakkan tangannya di pipiku. Aku mengambil tangannya itu dan menaruhnya di dekat bibirku. Aku menggigitnya dan refleks membuatnya menarik tangannya dan meringis kesakitan sambil memegangi tangannya.

Sejurus kemudian aku berlari secepat dan sejauh mungkin dari lelaki keparat itu.

Saat aku berada agak jauh dari tempatku tadi, aku mencoba menoleh kebelakang untuk memeriksa apakah ia masih mengejarku atau tidak. And---shit! ia masih mengejarku. Aku semakin mempercepat lariku dengan menenteng heels yang aku gunakan.

Aku bingung harus bersembunyi dimana.

Ah! Ada sebuah mobil yang terparkir di dekat taman. Akupun berlari ke arah mobil tersebut dan mencoba membukanya dan ternyata---unlocked! I get into the car and hiding.

-Flashback off-

"Well, maaf karena menuduhkan hal yang macam-macam padamu" kata pria di hadapanku ini dengan nada menyesal

"Yeah it's ok. Me too. I'm sorry"

"Bagaimana jika kau mampir ke flatku sebentar untuk minum mungkin? Sekaligus permintaan maafku karena telah menuduhmu" usulnya sambil mengusap-usap tengkuknya dan tersenyum ke arahku

"Well baiklah." balasku singkat.

Kamipun keluar dari mobil dengan ia yang berjalan lebih dulu dan aku mengikutinya menuju flat miliknya.

A/N: Sorry ya kalo ini MAKIN ABSURD atau KEPENDEKAN. BUT I TRIED MY BEST AND WILL ALWAYS TRY MY BEST. VOMMENTS? K! LOVEEE YAAA<3<3

My Lovely BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang