Part 18

34 10 0
                                    

" Paulo ada di apartemennya." Kata Nick begitu yakin setelah dia melakukan sesuatu dengan laptop yang dia bawa. Astagaaaa... Aku tidak tahu jika Nick bisa melakukan ini?, aku pikir latar belakang militer yang ia maksudkan itu hanyalah latar belakang mengangkat senjata, menembak atau yang sejenisnya. Tak pernah terbayangkan sedikit pun jika si pria Amerika lebih menikmati keahliannya sendirian. Pantas saja jika dia bisa bertahan di sini tanpa seorang pun yang membantunya. Kuakui, ini adalah pujian, tapi aku belum mau minta maaf, mungkin saja tidak akan. Aku bukan Ella yang bisa dengan mudah melupakan apa yang telah ia lakukan padaku, juga pada Ella beberapa waktu yang lalu.

" Kenapa dia ada di apartemen nya?" Tanya Bastian bingung; sebenarnya pertanyaan itu juga mewakili isi kepalaku.

" Aku tidak tahu, mungkin dia mengira kita tidak akan berpikir jika Paulo akan bersembunyi di sana." Jawab Nick datar.

" Kalau begitu kita ke sana." Ow... Bastian menginstruksikan semua orang, seakan akan kami semua adalah member Boixos Nois.

.....

3.37 p.m Sant Montjuict

Apartemen Paulo

Ban mobil yang kusetir langsung berdecit keras saat aku menghentikan mobil tepat di depan apartemen Paulo. Bastian pun keluar dari mobil tanpa menungguku. Apartemen di lingkungan ini memang dikhususkan untuk kalangan bawah, sehingga perjuangan kami tidak berakhir begitu saja; maksudku, aku sudah berusaha secepat mungkin tiba kemari dari apartemenku, tapi kami tetap harus naik tangga menuju kediaman Paulo di lantai empat. Sialan... Aku benci tangga.

Bastian terus meninggalkanku, kenapa aku menjadi sangat payah saat berlari menaiki tangga? Padahal hampir setiap hari aku berlatih di lapangan, dan mengeluarkan tenaga jauh lebih besar ketimbang hanya menaiki tangga. Tiba di ujung tangga, aku terengah. Melihat Bastian sudah berdiri di depan pintu apartemen Paulo yang telah dirusak olehnya.

" Mereka tidak ada di sini." Kata Bastian sambil menggeleng. Astagaaaa... Jadi benar kan pertanyaanku tadi,--mengapa Paulo meninggalkan jejak yang terlalu mudah. Tak lama setelahnya, panggilan masuk dari Joana membuatku sedikit tersentak.

" Hey Joana, Ella tidak ada di sini. Bisa kau temukan lagi jejak lainnya?" Kataku sambil terengah-engah.

" Oh Jordi, Nick mengalami sedikit kesulitan di sini, Paulo tahu apa yang akan kalian lakukan. Dia meninggalkan jejak dimana-mana, beberapa saat sebelum kalian tiba di sana, lokasinya langsung berubah. Dia ada di Las Ramblas lagi, di dekat Nou Camp, Libidabo, Sant Montese, bahkan di Vila de Garcia."

" Oh Tuhan, pria ini sakit jiwa." Aku mengumpat untuk kesekian kalinya.

" Aku tidak akan mematikan ponsel, terus cari petunjuk. Aku dan Bastian akan pergi dari sini."

Bastian sekali lagi berada jauh di depanku, rasanya baru saja aku tiba di depan pintu apartemen Paulo, kami harus kembali ke bawah karena kenyataannya Ella tidak disembunyikan oleh si berengsek itu di sini.

" Lokasi Paulo terus berubah selang beberapa menit, jika dugaan Nick benar, Paulo sebelumnya memang berada di sana. Kalian harus cepat-cepat bergerak, cobalah untuk tidak diam. Nick masih mencoba melacak Paulo saat ini."

......

" Jordi, Paulo sedang ada di jalanan Libidabo. Dia dan Ella terekam oleh CCTV yang berada di jalanan sekitar sana. Kau harus segera ke sana." Joana mengarahkan, setelah beberapa saat yang lalu, Nick kehilangan petunjuk. Di sampingku, Bastian sepertinya tidak tenang. Sama sepertiku, aku yakin dia juga merasa dipermainkan oleh Paulo. Kupacu mobilku secepat mungkin menuju ke arah yang diberitahu Joana.

" Dia mengemudikan SUV silver, dengan nomer pelat 471 XB." Tidak peduli dengan setiap mobil yang kulewati, pengemudinya membunyikan klakson tanda kemarahan. Lagi pula, jika terjadi sesuatu di jalan raya, Bastian pasti siap membelaku. Faktanya, ada dua pria gila dalam mobil yang sama, sedang sama-sama cemas karena seorang gadis.

The FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang