Part 9

34 9 0
                                    

Sebenarnya aku sangat bersyukur karena−sekali lagi, akhirnya Jordi mempercayaiku. Mungkin ini bukan menjadi yang terakhir kalinya. Keadaan menjadi begitu pelik akibat ulahku sendiri, rasanya keterlaluan saja jika sekali lagi aku harus melibatkan bagian lain dari keluarga Alba. Joana. Gadis itu masih belum bisa kupercaya sepenuhnya, entah dia benar-benar ingin menolongku di depan kakaknya, hanya bermain-main demi mendapatkan perhatian Nick, atau dia memang ingin mencoba sesuatu diluar dari kehidupan normalnya di Inggris sana. Terlalu banyak perasaan yang bisa pahami bahkan ketika itu bukan perasaanku sendiri. Paulo, aku mengerti sekali saat ia dituntut untuk menggantikan peran si berengsek Bastian untuk menjagaku. Atau Jordi. Ah sudahlah, aku tidak perlu menjabarkan seberapa tidak ikhlasnya pria itu saat membiarkanku pergi dari Montjuic, bersama Nick; pria yang sempat mengacungkan pistolnya tepat di kepalaku.

Aku dan Joana mengikuti Nick yang keluar dari subway dengan tergesa. Aku tahu jika sebelumnya pria itu tidak terlalu senang melihatku dan Joana bergabung dengannya. Nick bahkan terlihat acuh dengan Joana atas ketidaknyamanannya selama berada di sana. Baiklah adik kecil, mungkin ini adalah cara sederhana untuk menunjukkannya bagaimana orang-orang seperti kami bekerja. Sepertinya aku akan sedikit 'mengajari' Joana bagaimana cara bertahan pada pria seperti Nick. Secara tidak langsung aku melihat sosok egois Carter ada pada adiknya ini. Aku kasihan saja jika harus menertawakan kenaifan Joana atas kesan pertamanya tentang Nick. Dia pikir Nick akan semenyenangkan saat pertama kali mereka bertemu dan bicara banyak hal dengan bahasa Inggris. Sudah kuduga, Nick dan Carter tidak akan berbeda jauh. Aku sudah bertemu dengan versi yang lebih buruk dari Nick; kakaknya.

" Ell, menurutmu kemana dia akan membawa kita." Ughh... aku tidak suka nada bicara Joana. Dia berkata seperti merengek ingin pulang pada kakaknya−dengan kata lain.

" Aku juga tidak tahu, dia belum bilang padaku." Jawabku seadanya. Baiklah, jika melihat keadaan kami yang sekarang, jelas sekali semuanya terasa begitu kaku. Aku tidak bicara banyak pada Nick, tentu saja karena kejadian sebelumnya. Aku masih merasa tidak enak dengan Nick karena tindakan Jordi. Pria itu lebih banyak diam dan sering mengabaikan Joana.

" Can you please don't walk too fast." Oh tidak Joana, jangan merengek pada Nick. Terlambat, pria itu berbalik ke arahku dan Joana dengan tatapan yang sangat tidak menyenangkan.

" Beri satu alasan kenapa aku harus peduli pada kalian." Mata Nick menatapku tajam. Tidak ada. Aku tidak punya jawaban untuk itu. Joana terdiam di tempatnya. Beberapa orang di stasiun menatap pada kami dengan tatapan aneh.

" Kalian hanya membuang waktuku." Nick berpaling dan kembali berjalan cepat seperti sebelumnya.

" Maafkan aku Joana. Tapi beginilah aku terbiasa diperlakukan. Kau sudah memaksa untuk ikut, kau bisa saja kembali kepada kakakmu atau ke Valencia. Tunggulah subway yang menuju Montjuic atau rumahmu." Ah apa aku memelas pada gadis di sampingku ini?. Ya. Hanya itu yang bisa kulakukan agar dia tidak mempersulit keadaan.

" Apa maksudmu? Kau mau meninggalkanku?" Joana protes dan mundur beberapa langkah. Oh Tuhan... apa aku salah bicara?. Apa karena aku adalah Ella, bukan kakaknya, juga bukan Nick?

" Ayolah Joana. Aku tak punya waktu untuk ini. Kita akan kehilangan Nick." Aku mulai panik, melihat Nick yang berjalan semakin jauh di antara kerumunan orang.

" Hey... jangan mengaturku. Ingat, aku adalah salah satu alasan kenapa Jordi mengizinkanmu pergi." Oh sial. Kenapa dengan gadis ini?

" Terserah kau saja." Aku menyerah dan berbalik untuk mengejar Nick yang sudah menghilang dari pandanganku. Maafkan aku bayiku sayang, maafkan aku Jordi, dan aku tidak akan minta maaf pada Joana. Dia bertindak menyebalkan disaat yang sangat tidak tepat.

......

" Hey Nick..." Aku mendapatkannya. Dan pria itu tidak menoleh. Membuatku berlari lebih jauh lagi untuk mendekat kepadanya. Aku sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Di belakang sana, aku telah meninggalkan Joana, dan mau tidak mau aku harus mendapatkan Nick. Madrid dan Barcelona, yang benar saja jika aku tidak mendapatkan apa-apa di sini hanya karena kekonyolan Joana.

The FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang