Ch 3 - Vmin

8.6K 991 143
                                        

"Tae, aku tidak bisa jadi pacarmu lagi."

Kata-kata jimin meluncur begitu saja, membuat taehyung melepaskan genggaman tangan mereka berdua dengan cepat.

"Apa yang kau katakan ini, jimin-ie ?"

-tanya taehyung.

"Aku akan punya suami, taehyung-ah."

Apa jimin ini sedang bercanda? Suami katanya??

Tapi, taehyung mencoba menanggapi percakapan ini dengan santai.

"Lalu, siapa yang akan jadi suamimu?"

"Jeon Jungkook hyung."

Apa-apaan?!! Jeon jungkook katanya???!!!

"Jimin, jangan bermimpi. Pengusaha muda  yang selalu ada di majalah-majalah dan semua channel televisi seperti dia itu tidak mungkin akan suka pada orang sepertimu."

"Tapi kenapa dia harus suka padaku, taehyung-ah?"

"Kau ini bagaimana?! Kalau kau bilang dia akan jadi suamimu. Tentu saja dia harus suka padamu dulu, chim-chim."

"Tapi-"

"Dengar, chim. Karena aku sudah suka padamu, maka akulah yang akan jadi suami-mu nanti. Bukan dia~"

"Begitu ya??"

"Iya, chim-chim sayang~"

'Wah. Senang sekali. Jimin ini benar-benar mudah dipengaruhi. Hihi'

Tunggu dulu. Dipengaruhi Eoh?? Taehyung menyeringai kecil~

"Chim, kenapa tidak kau kerjai saja jungkook hyung itu."

"Kita tidak boleh jahat sama orang lain, tae-tae."

"Tapi dia yang duluan jahat. Kau tidak tahu?"

"Apanya yang jahat?"

"Begini, chim. Kalau kau menikah dengannya, kau tidak bisa tinggal lagi sama appa dan eomma-mu. Kau akan jadi pelayan di rumahnya. Dia akan memberhentikanmu dari sekolah dan mulai menyuruhmu untuk mengerjakan banyak pekerjaan rumah. Mulai dari memasak di dapur sampai menggosok kamar mandi, kau sendiri yang harus mengerjakannya. Bahkan kalau nanti kalian tinggal berdua dalam satu rumah , jungkook hyung itu akan berubah menjadi lebih kejam. Dia akan menjadikanmu pelayan diatas kasur. Kalau kau tidak mau, dia tidak akan mengizinkanmu untuk tidur sama sekali. Kau akan kelelahan dan aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi padamu."

"Benarkah??? Bahkan tidur saja harus minta izin?? memangnya apa yang bisa dilayani diatas kasur, taehyung-ah ?"

'Ah. Bagaimana caranya menjelaskan ini pada jimin tanpa menodai pikirannya yang masih putih dan bersih seperti bulu angsa(?)'

-batin taehyung.

"Oh!!! Itu seperti seokjin eomma-mu yang berteriak-teriak waktu kau ke kamar mandi tengah malam, chim. Dia pasti sedang melayani appamu malam itu."

"Andweee!!!! Kalau begitu chim-chim tidak mau nikah sama dia."

"Nah, bagus itu sayang. Jadi kita selingkuh saja, nanti akan kuberitahu apa yang harus kau lakukan untuk menghadapinya. Oke??"

"Tapi, selingkuh itu apa tae?"

"Ya ampun, jim. -_-' "

"Aku kan tidak tahu~"

"Katakan oke saja nanti kau juga akan tahu sendiri."

-jimin mencebikan bibirnya dengan lucu, dia sedikit kesal pada taehyung yang tidak mau memberitahunya arti selingkuh.

"Uhm... Baiklah~ Oke taehyung-ie~"

"Kajja, bel masuk sudah berbunyi."

Mereka pun saling bergandeng tangan kembali, menuju ke ruang kelas yang sama.

[End] Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang