Hoseok tidak bisa membiarkan ini. Yoongi dan jungkook benar-benar kehilangan jiwanya satu sama lain.
"Yoongi, apa-"
Belum sempat hoseok menyelesaikan perkataannya, yoongi pergi begitu saja dari meja makan.
'Entah kenapa, Aku lebih suka dia yang galak daripada yang murung begitu.'
"Jungkook, kau tidak bisa seperti ini terus."
Jungkook memang memutuskan untuk kembali ke rumah. Ia tidak sanggup tinggal di rumahnya sendiri tanpa jimin disekitarnya.
"Ayah, aku juga tidak ingin seperti ini. Tapi mendapatkan surat cerai begini. Apa yang bisa kulakukan?"
"Akhiri saja hubungan itu, jungkook."
"Apa yang ayah katakan?! Aku tidak akan melepaskan jimin sampai kapanpun."
"Kau tidak mengerti-"
"Apa yang tidak kumengerti?!! Aku mengerti semuanya, hanya satu hal yang tidak aku paham. Kenapa ibu menyembunyikan kehamilan jimin dariku?!"
"Dia tidak menyembunyikannya, dia hanya tidak bilang padamu. Kau tahu bahkan ibumu juga tidak mengatakannya pada ayah, jungkook."
"Tapi tetap saja, ayah."
"Kita tidak seharusnya mencari siapa yang salah dalam hal ini."
"Lalu aku harus bagaimana, ayah... Aku menginginkannya... Sudah sejak lama se-"
"Ayah tahu."
"Apa yang ayah tahu?"
"Kau punya foto jimin kecil yang lucu didompetmu. Tidak hanya disana. Kau bahkan menggandakannya dan menaruh semua foto itu di setiap buku sekolahmu."
'Apa ? Bagaimana ayah bisa tahu kalau aku memiliki foto jimin, si dolly yang berseragam tk?'
"Jadi, ayah punya ide untuk memberikan foto terbaru jimin padamu. Supaya cinta yang kau miliki terhadapnya terus bertumbuh semakin besar.
-Jungkook, walaupun kau sudah dewasa. Kau tetaplah anak-anak dimataku, dan akan selalu begitu selamanya. Tidakkah kau ingat? Waktu hari ulang tahunmu, ayah mengajakmu pergi ke wahana bermain.
-Kau jelas menolak karena kau bilang kau sudah besar dan tidak ingin dimanja lagi. Tapi sebenarnya, bukan itu alasan ayah membawamu kesana."
"Jadi foto jimin yang ada di photo box itu? Semuanya bukanlah kebetulan??"
"Iya, kookie."
"Jangan panggil aku begitu lagi, ayah. Aku sudah besar."
"Haha baiklah... Baiklah... Jadi, apa kau menyesal sudah terpaksa pergi bersama ayah waktu itu?"
"Tidak, ayah. Terima kasih, untuk kado yang paling berharga dalam hidupku."
"Jungkook, itu hanya sebuah foto."
"Ya, ayah. Foto yang sangat berharga."
"Itulah kenapa ayah ingin kau mengakhiri ikatan-"
"Ayah-"
"Dengarkan dulu, jungkook-ah..."
Walaupun jungkook ingin membantah hoseok, tapi dia tidak melakukannya. Mengingat ayahnya berbicara dengan nada yang begitu lirih.
"Aku dan namjoon menyatukan kalian karena sumpah yang pernah kami buat dimasa lalu. Dan ayah ingin mengakhiri ikatan yang sarat akan keterpaksaan ini..."
"Tapi, ayah... Aku ingin bersamanya..."
"Kalau kau ingin bersamanya, mintalah baik-baik pada kedua orangtuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Pernikahan Dini
FanficBukan cintanya yang terlarang. Hanya waktu saja belum tepat merasakan semua~ 끝 . ini(?) akan sangat berbeda dengan 'itu' (yang asli). Karena ini M-preg, maka jangan biarkan jimin kita bunting diluar nikah. Kasihan dia T_T