"Chim, beginikah rasanya tidur bersama istri orang lain."
Taehyung tidur menyamping, memperhatikan jimin yang tengah terlelap. Satu tangannya terangkat dan mendarat diperut namja manis itu.
"Dia sudah merusakmu sampai seperti ini."
Sungguh taehyung tidak menyangka. Ia meminta orangtuanya memanggil dokter untuk memastikan keadaan jimin. Jujur saja, ia kurang percaya pada temannya kemarin.
'Ya... Bagaimana ya... Aku mana bisa mempercayai teman yang sealiran dalam hal berbuat mesum dan berpikiran kotor dimana-mana. Akan lain kalau junmyeon si ahli ibadah yang mengatakannya. Kalau sungjae.... Aku ragu sekali.'
-batin taehyung.
Tapi...
Disaat kesempatan terbuka lebar, ia malah mendapati jimin yang sedang mengandung anak orang lain.
'Dia tidak tahu hal ini. Dan aku tidak akan memberitahukannya.'
'Biarkan aku menjadi egois, Chim. Tinggallah sedikit lebih lama bersamaku.'
"Aku mencintaimu, jimin. Aku menginginkanmu..."
"Kookie hyung... Uhhh... Chim-chim mau..."
'Kookie hyung eoh? Dulu kau selalu bercerita tentang mimpimu yang sering dipenuhi oleh aku yang mengajakmu bermain. Tapi sekarang...'
'Ini sakit sekali, chim. Mencintai seorang nyonya Jeon, sangat menyakitkan...'
Setetes airmata jatuh dari maniknya yang indah, sebelum kemudian membawanya pada alam mimpi yang penuh khayal dan kepalsuan.
***
"Kau tidak bisa begini, taehyung!""Ayah, kumohon. Aku sangat mencintainya."
"Tae, kau masih muda. Kau hanya kebingungan mengartikan perasaanmu."
"Tidak, ibu. Ini bukan perasaan yang bisa diremehkan. Aku sangat mencintainya, aku akan melakukan apapun untuknya. Termasuk menjadi ayah dari anaknya."
"Taehyung!!!"
"Aku tahu, ayah. Aku masih sekolah dan kau selalu menganggapku anak kecil. Tapi aku sangat mencintai jimin... Huks.. Kumohon percayalah padaku..."
"Tae... Hiks... Ibu mohon... Kita tidak bisa begini... Suaminya-"
"Aku yang akan jadi suaminya."
"Taehyung!! Sudah cukup semua ini. Kau yang masih bergantung pada kami dan sekarang kau bilang akan bertanggung jawab terhadap jimin dan anak yang dikandungnya. Kau taruh dimana pikiranmu itu huh?!!"
"Jika itu hanya tentang materi. Maka biarkan aku pergi membawa jimin kemanapun kaki ini melangkah."
Plakkkkk
"Chanyeol!!! Kenapa kau menampar taehyungku hiks... Tidak... Argh!! Kenapa?!! Kau tidak pernah berbuat kasar seperti ini, chanyeol..."
"Baek-ie , dia tidak punya otak. Percuma aku sekolahkan dia untuk menjadi bodoh begitu."
"Cintaku tidak bodoh, ayah. Aku bersumpah atas hidupku. Tidak akan aku bersama dengan orang lain selain jimin, bahkan jika harus melalui seribu reinkarnasi pun."
Baekhyun memeluk taehyung dengan cepat.
"Tidak, tae!!! Tarik kembali apa yang katakan barusan... Hiks.. Eomma mohon..."
"Ibu, aku sangat mencintainya... Aku selalu menceritakan semua tentangnya padamu... Dan kau suka padanya kan bu..."
"Tapi... Keadaannya sudah lain, tae. Kau tahu... jimin... Dia sudah jadi milik orang lain... Huks..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Pernikahan Dini
FanfictionBukan cintanya yang terlarang. Hanya waktu saja belum tepat merasakan semua~ 끝 . ini(?) akan sangat berbeda dengan 'itu' (yang asli). Karena ini M-preg, maka jangan biarkan jimin kita bunting diluar nikah. Kasihan dia T_T