•Author POV•
Sekitar 2 tahun yang lalu...
"Chagi~... Ayo kita berangkat". Ucap seorang lelaki.
"Nee...Kajja!"
Sepasang kekasih itupun pergi ke sebuah taman untuk berkencan.
Mereka menaiki bus untuk mencapai tujuan mereka, sambil bergandengan tangan.
Sesampainya di taman mereka mencari bangku untuk duduk.
"Chagiya~ aku laparr". Rengek gadis tersebut sambil ber-aegyo.
"Baiklah, tunggu aku disini nee..." Ucap lelaki itu sambil mencari makanan yang di jual di sekitar taman tersebut.
"Igeo... Kau sangat suka makan ini, kan?" Ucap lelaki itu sambil memberikan sebungkus roti coklat kepada gadisnya.
"Nee... Gomawoyo". Ucap gadis tersebut.
Dibalik semua itu, ternyata lelaki tersebut memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh kekasihnya. Ia pun tersadar dan mulai bersikap dingin pada kekasihnya.
Beberapa kali kekasihnya menanyakannya namun ia hanya memalingkan wajahnya kemana pun asal tak menatap gadisnya.
"Chagiya~ kenapa kau diam-diam saja? Apa kau punya masalah? Kau bisa memberitahuku, mungkin aku bisa membantumu?" Tetapi lelaki itu tetap saja tak berbicara.
Sampai disaat yang tepat lelaki itu pun membuka topik pembicaraan,
"Ada yang ingin kutanyakan padamu." ucapnya dengan nada dingin.
"Mwo? Apa ada masalah?" Ucap yeoja-nya.
Namja itu pun menghela nafas dan berbicara.
"Aku ingin pergi keluar negeri besok pagi,karena ada masalah keluarga yang harus kuurus. Mungkin aku akan berlama-lama disana." Ucapnya yang sedang berbohong, namun sayangnya yeoja itu tak merasakan apapun bahwa sebenarnya namja-nya itu sedang berbohong padanya.
Yeoja itu pun terkejut tak percaya, karena selama ini namja-nya tak pernah pergi kemana-mana, walaupun ada masalah dalam keluarganya, ia tak peduli.
Namun kali ini namja-nya itu sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya.
"Waeyo? Kenapa kau ingin meninggalkanku dalam waktu yang lama? Biasanya kau tak pernah mengurusi urusan keluargamu, sepenting apa-"
"Karena ini sangat penting!!!"
Belum selesai gadisnya berbicara ia telah memotongnya dengan nada suara yang ditinggikan.
Yeoja itu kaget dan membulatkan matanya.
Ia tak percaya kepada namjanya, bisa-bisanya ia meninggikan suaranya.
Padahal ia biasanya sangat lembut dan romantis.
Tapi kenapa sekarang ia berubah drastis?
"M-maksudku... Saat ini keluargaku sangat membutuhkan ku. Dan kali ini sangat-sangat penting." Ucap namja tersebut dengan nada gelagapan.
"Kenapa sifatmu sangat dingin padaku, eoh!? Kenapa kau bisa seperti ini, Chagiya~? Dan mengapa kau baru memberitahuku kalau kau ingin keluar negeri dan meninggalkanku dalam jangka waktu yang lama?" Ucap yeoja tersebut sambil menahan bendungan air yang ada di matanya.
"Aku lupa memberitahumu." Ucap namjanya.
"Tak bisakah kau menundanya dulu? Setidaknya aku bisa berbuat sesuatu sebelum kau meninggalkanku." Ucap yeojanya.
"M-mianhae, tapi aku sungguh tak bisa. Bagiku, saat ini keluargaku sangat penting daripada dirimu." Ucap namja itu.
Tangisan yeoja itupun yang tadinya ia tahan-tahan sekuat mungkin akhirnya pecah.
"Waeyo? Apa kau bosan bersamaku, eoh?" ucap yeoja itu sambil menangis sejadi-jadinya.
Namun, namja itu hanya melihatnya sekilas lalu berdiri dari bangku yang ia duduki.
Sontak saja yeoja-nya terkejut dan langsung memeluk namja tersebut erat-erat.
"Can you stay with me~?..." ucap yeoja-nya dengan nada lirih.
Tetapi namja yang dipeluknya hanya diam mematung tak berkata apa-apa.
Namja itupun membalikkan badannya dan mengecup kening gadis itu sekilas,
"Mianhae… Aku janji akan kembali." katanya lalu ia pergi begitu saja ke mobilnya tanpa menoleh ke arah yeoja itu.
Yeoja itupun terduduk lemah di bangkunya sambil menutup mukanya.
Ia kecewa, marah, dan juga sedih atas perlakuan namja-nya tadi.
Ia tak habis pikir mengapa namja-nya meninggalkannya begitu saja tanpa memberitahu yeoja-nya di hari-hari sebelumnya.
Ia pun berjalan dengan lemas untuk mencari taxi, agar ia bisa langsung membaringkan badannya di kasurnya yang empuk.
~~~~~~~
Sesampainya ia di rumah, ia langsung merebahkan badannya di kasur.Ia pun teringat kejadian yang tadi lalu tangisnya pun pecah lagi.
Sambil menangis, ia memandang fotonya yang ada di dalam bingkai samping tempat tidurnya.
Ia menatap foto dirinya dan namja-nya itu dengan perasaan yang sangat sedih.
Ia pun memeluk foto dirinya dan lelakinya itu erat-erat.
"Apakah engkau akan kembali?" batin gadis itu.
•Author POV End•
~•~•~•~•~•~
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [Tao EXO Fanfict]
Fanfiction"Can you please, stay with me?" Tanya seorang gadis kepada lelakinya. Namun, lelakinya tak bergeming dan pergi begitu saja. Membuat gadis yang ditinggalkannya itu sedih dan kecewa. Tetapi, alangkah sialnya lelaki itu, ia mengalami kecelakaan saat...