Stay With Me [Tao EXO Fanfict]

#12... Ancaman

•Soyun POV•

Aku harus bagaimana? Apakah aku harus senang karena dia telah kembali?

Atau marah karena selama ini dia membohongiku dengan cara menyamar?

Molla…

Tapi aku juga sangat rindu padanya.

Aku juga takut kehilangan dirinya untuk yang kedua kalinya.

Aku tak ingin kejadian yang lalu terulang lagi.

   Tapi aku juga tak tahu harus berbuat apa.

Huftt… Aku malas memikirkannya.

Kugerakkan kakiku menuju tempat tidur. Kurebahkan tubuhku pelan. Menatap langit-langit kamarku.

Rasanya aku ingin mempercepat waktu. Aku tak ingin menjalani hari esok. Aku bingung. Sungguh.

Aku pun mulai menutup mataku. Karena rasa berat di mataku tak bisa kutahan lagi.

Bogoshipeo, Chagi

•Soyun POV End•

•Author POV•

Matahari pun mulai menampakkan dirinya.

Soyun mulai menggeliat di tempat tidurnya.

Seakan-akan syaraf di dalam tubuhnya melarang Soyun untuk bangkit dari tempat tidurnya itu.

"Hoamm… Kenapa waktu cepat sekali berlalu, eoh?" Geram Soyun yang masih terpengaruh alam mimpi.

Ia pun mulai membuka matanya perlahan.

Sangat pelan.

Hingga akhirnya matanya sudah terbuka secara keseluruhan.

"OMO!!!  HARI INI AKU SEKOLAH!"
Jeritnya dan berlari ke kamar mandi.

Seperti dikejar-kejar seekor anjing yang ganas. Yah, saking terkejutnya Soyun.

Setelah Soyun membersihkan diri secepat kilat, ia pun segera memakai seragamnya lengkap.

Ia bahkan menyisir rambutnya menggunakan tangan saja. Tapi tetap saja itu tak mengubah rambut Soyun yang berantakan.

Lalu, ia pun melangkahkan kakinya menuju tangga untuk turun.

Ada yang aneh dengan rumah Soyun. Tak ada tanda-tanda dari eomma-nya. Biasanya Ibu bermarga Ooh ini selalu ada di dapur atau di ruang TV.

Namun, kali ini Soyun tak menemukannya di mana pun.

"Eomma!?" Jerit Soyun mencari ibunya.

Di sela-sela ia mencari ibunya, telpon rumah berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

"Y-yeobseyo?"

"Oh, haiii. Bagaimana kabarmu Soyun?  Apa kau baik-baik saja?"
Soyun menatap heran telponnya.

Ia sama sekali tak mengenali suara yeoja yang ada di telpon ini. Suaranya sangat ceria. Namun, ceria yang licik.

"Tunggu? Anda siapa? Kenapa anda bisa mendapat nomor telpon ini?" Tanya Soyun yang mulai kebingungan.

"Itu tak penting. Sekarang bagaimana?  Apakah eomma-mu sudah ketemu? " Jawab yeoja ini dengan nada jahat.

"Tahu apa kau tentang eomma-ku? Kau sebenarnya siapa!?" Kini emosi Soyun mulai naik sampai ke ubun-ubun.