#2... Bertemu Dengannya

667 62 1
                                    

 •Author POV

  "Yakk!!! Ooh Soyun. Mau sampai kapan kau tidur, eoh? Ini sudah jam 07.15!!!."

Pagi itu, Ooh Sehun kakak kandung Soyun sedang berteriak-teriak karena adiknya tak bangun-bangun daritadi.
Soyun yang mendengar teriakan kakaknya hanya menggeliat di tempat tidurnya.

"Eunggg.... Ini masih jam 07.15, Oppa.... Mwo!??". Soyun pun langsung beranjak dari tempat tidurnya dan segera mandi.

"Ck ck ck… Benar-benar anak itu." Ucap Sehun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

   Akhirnya mereka sampai di sekolah. Mereka berdua berjalan menuju kelas masing-masing. Tapi anehnya, tidak seperti hari-hari sebelumnya, Soyun terburu-buru menuju kelasnya. Karena ia lupa mengerjakan tugasnya. Alhasil, ia harus mengerjakannya di sekolah.

Soyun adalah anak yang pintar dan sangat disiplin, sehingga tak heran mengapa sekarang ia berlari-lari menuju kelasnya.

Saking sibuknya dengan buku yang ia bawa, sampai-sampai ia tak melihat ada seseorang di depannya dan...

  Brukk!

   Ia menabrak seseorang dan bukunya pun jatuh berserakan di lantai.

"Jika kau berjalan harusnya kau melihat keadaan sekitar, eoh!" Ucap Soyun sambil meninggikan suaranya. Soyun mengambil bukunya yang berserakan di lantai tanpa melihat seseorang yang ia tabrak itu.

   Seseorang itu mengulurkan tangannya untuk membantu Soyun, tetapi Soyun hanya menepisnya.

Sebelum Soyun beranjak dari tempatnya, seseorang itu menarik tangan Soyun.

Sontak saja Soyun terkejut karena tangannya di tarik oleh seseorang itu.

"Waeyo?" Ucap Soyun dengan nada dingin.

"Mianhae..." Ucap seseorang itu. Ternyata seseorang itu adalah seorang namja. Soyun pun membalikkan badannya dan mendongakkan kepalanya ke arah namja itu.

   Soyun langsung membulatkan matanya tak percaya.

'ia sangat tampan' Batin Soyun.

Tatapan mereka bertemu, Soyun menatapnya dengan tatapan mempesona. Pipinya memerah karena melihat namja tampan yang ada di hadapannya itu. Namja itu hanya tersenyum melihatnya.

"Kau belum mengetahui namaku, 'kan? Perkenalkan, namaku Xi Luhan." Ucap Luhan sambil mengulurkan tangannya ke Soyun.

Soyun hanya menganga melihatnya, lalu membalasnya. "Eh?… Oh… N-namaku Ooh Soyun." Ucapnya sambil tersenyum kikuk.

   "Baiklah, maafkan aku Soyun- ssi. Aku hanya berjalan-jalan karena di kelasku sangat ribut, jadi aku pergi jalan-jalan di sekitar sini. Mian, aku tak melihatmu." Kata Luhan sambil tersenyum manis.

"N-nee... " Jawab Soyun sambil tersenyum kikuk (lagi).

"Lalu, mengapa kau sangat terburu-buru? Kelas 'kan mulai 15 menit lagi." Ucap Luhan bertanya.

"A-aku hanya ingin menyelesaikan t-tugasku." Jawab Soyun terbata-bata.

"Baiklah, Luhan-ssi. Aku duluan, nee?" Lanjutnya.

"Nee, sampai ketemu lagi Soyun-ah." Jawab Luhan sambil tersenyum.

"Nee..." Ucap Soyun membalasnya.

' dia sangat tampan... Akhh, tahan dirimu, Soyun!' Batin Soyun.

   Sesampainya di kelas, Soyun mengerjakan tugasnya, untung saja Lee seonsaengnim sedang mengadakan rapat guru. Jadi, Soyun masih bisa mengerjakannya dengan tenang.

"Hara-ah, apa kau mengerti dengan soal yang ini? Aku belum paham soal kimia-kimia atau apalah namanya." Kata Soyun bertanya kepada Kim Hara sahabat dan teman sebangkunya.

"Eoh? Ini sangat mudah. Jadi ini begini… Dan begini. Apa kau mengerti?" Balas Hara menjelaskan.

"Nee..." Soyun pun mulai mengerjakannya.

"Hara-ah, apa kau tau seorang namja, kelas 2-2 namanya, Xi Luhan?" Ucap Soyun penasaran.

"Eoh... Dia adalah anak basket yang terpopuler itu. Dia baik, manis, dan juga sangat tampan." Balas Hara.

"Dari mana kau tahu namanya? Padahal kalian tak pernah bertemu sebelumnya. Iya, 'kan?" Sambung Hara.

"Tadi saat aku terburu-buru ke kelas, tak sengaja aku menabraknya. Tapi ia tak marah sama sekali. Malahan aku yang marah padanya. Padahal aku yang menabraknya. Dia pun mengajakku berkenalan." Jawab Soyun.

"Hmm… Mungkin ia sedang memikirkan sesuatu, itulah mengapa ia tak melihatmu." Ucap Hara menanggapi.

"Mungkin…" Jawab Soyun.

"Jam istirahat nanti kau ingin ke kantin bersamaku?" Tanya Soyun.

"Nee... Aku sangat lapar." Jawab Hara sambil memegangi perutnya yang sedang demo minta diisi.

Kriiiiinnggg....

Bel istirahat pun berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar dari kelasnya. Termasuk Soyun dan Hara.

"Kajja, ke kantin. Aku sudah lapar sekali." Rengek Hara.

"Nee, baiklah." Jawab Soyun

•Author POV End•

~•~•~•~•~•~•~

Stay With Me [Tao EXO Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang