Takjub ...
Ketika sampai di bandara terbesar Dubai...
Ya Bandara Internasional Dubai ...Al maktum
Hmmm...Luar biasa ...
Cuman itu yang bisa ku ungkap kan...
Masyallah..Sedikit menghilangkan kepenatanku dan ke khawatiran..
Apa yang akan terjadi setelah ini.
Apa majikanku seorang yang baik....semoga....????
Atau akan ....ufff....semoga tidak tetrjadi padaku ..
Berita berita buruk yang selama ini kudengar...
Sedang asyik berjalan jalan di otakku...
Hingga membuatku tersadar ..
Aku sedang mengantri Visa untuk di jemput majikanku...Kulihat satu persatu papan nama yang di bawa para laki laki itu..
Yup.....aku lihat...
Hanifa from Indonesia...
Itu aku...
Aku berjalan mendekatinya..
Lalu ia berkata..
Are you Hanifa from Indonesia????
Yes im..
Can you speack english Hanifa?
Just litle sir...
Jawabku sekenannya...
Sambil terus membuntutinnya...
Aku tak tau ia tuanku atau hanya supir yang disuruh tuannnya.
Penampilannnya rapi sekali
Ia mempersilahkan aku masuk ke dalam mobil...
Aku duduk dan sedikit bernafas lega
Oh ya aku ingat mama...
Pasti ia sedang khawatir menunggu kabarku saat ini
Segera ku telfon mama
"Ma, ini hanifa sudah sampai ,.
Ku dengar mama masih sibuk dengan air matannnya..
Gimana majikanmu apa dia baik??
InsyaAllah ma..
Mama do'akan hanifa ya..
Mama akan selalu do'akan kamu nak..
Hati hati ya nif klu sudah sampai di tempat majikanmu kabari mama..
Iya ma...insyAllah
Aku bannyak diam air mataku sudah tak terbendung rasannya.
Terus saja menetes..
Lamunanku entah kemana
Mama membesarkanku sendirian,.hanya sendirian entah kemana perginnya ayahku,..
Aku tidak peduli,dulu ketika kecil aku sering sekali dititipkan mama ketika mama bekerja
Tukang jualan soto,bakso sampai warung warung terdekat dari tempat mama bekerja aku kenal semua..
Mereka merasa iba denganku...merasa ingin ikut meringankan beban mama..
Mamaku hebat!!!masyallah..Tiba tiba supir itu memecah keheningan..
My name Ahmad ..
Aku supir di tempat syekh Hamdan
Senang bertemu dengan mu Hanifa sepertinya kau akan berbeda dari maid yang lainnnya
Aku mencoba tersenyum sekenanya..
Senang bertemu dengan mu juga Ahmad..
Ya aku seorang Maid tapi intah kenapa Ahmad bilang aku berbeda
Apa karena aku berkerudung.
Bukankah ini UEA yang masih menggunakan agama sebagai landasan hukum negarannya
Apa maksudmu Ahmad??
Sayang aku tidak bisa menjelaskannya kita sudah akan sampai
Sebuah gerbang yang sangat besar di lengkapi beberapa penjaga
Aku hampir tidak percaya melihat bangunan mewah di hadapan mata..
Ketika melewati gerbangnya saja aku sudh merinding di buatnnya..Kami masuk melewati pintu belakang
Dan menuju sebuah ruangan
Beberapa kali ahmad salam ,lalu keluarlah seorang wanita se umuran mama
Umi sofia,ini saya antar hanifa maid baru dari indonesia,ucap ahmad
Lalu Umi sofia menyalamiku dan memeluku
Selamat datang hanifa,semoga kamu bersedia menjadi bagian Syekh Hamdan dan keluarga
Ia tersenyum ..hangat sekali dengan kerudung hitam yang dipakainnya ,sangat konttras dengan kulit putih bersih ,hidung mancung dan senyumannya..
Setelah Ahmad pergi..
Mari ku antar ke kamarmu
Kau butuh istirahat
Besok akan ku perkenalkan dengan Maid yg lainnnya..
Beberapa belokan dari beberapa kamar
Kata umi sofia aku akan punya teman skitar 14 orang,mungkin yang kulewati adalah kamar kamar mereka..
Setelah ditunjukan...kamarnya..
Umi sofia pamit sambil berkata..
Seragamu ada di dalam lemari itu..
Mungkin akan terlihat berbeda jika kau yang memakainnya...
Sedikit aku mengernyitkan dahiku...
What apa yang berbeda dariku Umi Sofia,.
Sambil menepuk pipiku ia berkata
Mungkin kau tidak cantik hanifa
Tapi kau sungguh mempesona ,
Tidak ada yang boleh melihatmu lebih dari 1 menit itu berbahaya
Lalu ia menutup pintu kamarku
Meninggalkanku dengan seribu pertanyaan
Tadi Ahmad,sekarang Umi hanifa...
Apa yang sebenarnnya mereka pikirkan
Semoga ini bukan pertanda buruk
Aku memperhatikan kamarku
Walau terlihat sempit,tapi ini luar biasa
Aku takut tertidur dan terlambat untuk menikmati diatasnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunaif Love Hanifa...???
Roman d'amourIni saat pertamaku menginjakan kaki di negara lain...ya ...aku Hanifa salah satu TKI atau TKW yang sedang mengejar impian seperti kebanyakan teman teman yang lainnya... Tapi aku janji dengan Mama bahwa ke isenganku ikut mengadu nasib di luar negeri...