Ahmad melajukan kakinnya masuk dan beberap maid sudah mempersilahkannya duduk di ruangan tengah,
Tanpa sengaja aku bertemu hanifa yang sedang bermain di taman depan dengan Alea,
Ia terlihat gugup ketika aku mendekatinnya tadi..Hmm...terlihat manis dengan kerudung dan seragamnnya,benar benar mempesona wajahnnya tanpa cadar
Ternyata kau menyembunyikannya Hunaif dan tara...aku mendapatkannnya...
Senyum tipisnya mengembang seketika..Aku menyapannya sedikit,dan mengambil mawar putih yang ada di taman untuk sedikit merayunnya..
Aku berhasil...ia memerah..
Sampai Alea tertawa melihatnnya..Tanpa sengaja mata tajam Hunaif melihat kejadian itu semua..
What ...kenapa Hanifa menerima bunga itu?
Dan dimana cadarnnya??
Arghh...ia menggeram menahan emosi ,
Dan segera turun dari kamarnnya..Ahmad menemui syeh Hamdan,dan terlihat asyik sekali membicarakan banyak hal.
Hunaif turun dan tidak perduli dengan itu semuaIa secepat kilat lewat pintu lain agar Abinnya tak melihatnnya
Dipikirannya hanya Hanifa
Kemanan dia,mencarinnya kebelakang taman
Dan ia melihat hanifa sedang ,mencuci tanganHunaif tadinnya emosi tapi ketika melihat punggung Hanifa
Tak tau tiba tiba hatinya lumer seperti ice creamDengan cepat ia memegang tangan Hanifa..
Hanifa cepat menariknnya..
Tapi tertahan dengan eratnnya tangan HunaifLepaskan tanganku tuan..
Sudah berapa kali saya bilang anda tidak boleh memegang tangan saya..
Kata Hanifa..
Hunaif makin menarik tangan itu dan tersulut emosi..
Diam..!!!kata HunaifDengar Hanifa pertama kamu tidak boleh menerima bunga atau hadiah apapun dari laki laki lain selain aku
Kedua mulai sekarang keluar kamarpun kamu harus pakai cadarmu
Hanifa hanya bisa menatap tuannya dengan tajam dan masih berusaha melepaskan tangannya..
Satu lagi suka atau tidak suka kamu harus mematuhinnya..
Hunaif melepaskan tangan Hanifa dan berlalu begitu saja tanpa mempedulikan Hanifa yang akan protes dengan tindakan tuannya..
Menyebalkan .!!!...itu ucapan hati Hanifa
Memang dia siapa, ..??
Andai Hunaif sebaik Ahmad..
Sadar Hanifa ..kau itu siapa??Tapi bagaimana Hunaif bisa tau kalau Ahmad memberiku bunga??
Apa dia cemburu?.?
Berarti jangan jangan ia tidak main main dengan perasaannya??
Hufff...rasannya mukaku jadi merah membayangkannya..
Malu sendiri..
Ya Rabb aku harus bagaimana..
Rasannya ingin pulang dan memeluk mama....************************************************************
Bangun pagi ..
Hanifa dikejutkan dengan kamarnnya yang penuh dengan bunga mawar putih..
Aku membelalakan mataku sambil terus melihat kamarku yang lumayan sempit itu dipenuhi dengan bunga mawar...
LAILA. ....!!!
Kataku memanggilnnya..Ya ..kepalannya melongok kekamarku dia tersenyum lebar sekali...
He he...
Ini tuan yang suruh ..
Suer gak ada kaitannya denganku...
Kuambil bantal ku lempar ke mukannya..
Dan meleset mengenai pintu yang cepat di tutup olehnnya..
Tawannya masih terdengar jelas bersama larinnya untuk menyelamatkan diri dari marahku..Lalu ku cari sesuatu ..pasti ada surat di antara bunga ini..
Maafkan aku,
Ini sebagai tanda maaf karena telah terlalu erat dan mungkin telah membuat tanganmu sedikit terluka
Tuanmu terkasih..Hmmm....
Jantungku terasa berhenti berdetak..
Ia benar benar cemburu..
Jika kemarin Ahmad memberiku satu mawar putih..
Sekarang tuan Hunaif mengirimiku banyak mawar putih...
Mungkin ratusan...Ku tulis di selembar kertas..
Aku menjawab surat itu ..
Tapi jangan dikira aku akan memberikannya..
Aku akan menyimpan kertas itu dalam lemari yang tentunnya sudah terkunci dengan rapi...Ku terima maafmu..
Mawar putih itu sebagai bukti kau tulus..
Tulus cemburu padaku..Tapi kau lupa kau cemburu
Dengan tanah..
Yang kau pijak setiap hari..Sedang dirimu awan ..
Yang akan hanya bisa memberi teduhan..
Atau hujan..Tanah dan awan tak akan pernah bersatu...
aku melipatnnya dan segera menyimpannya..
Ku dengar pintu kamarku diketuk...Tok..tok ..tok..
Maid Hanifa ..
Anda dipanggil umi Sofia..
Terdengar maid Rufaida
Memberi tauku dari balik pintu..
Degh.....jantungku betdetak keras ...lebih keras dari ketika aku menerima mawar putih iniOh tidak jangan jangan aku dipecat,...
Segera kubuka sedikit pintuku..
Dan kubilang aku akan segera kesana jika sudah siap..
Lalu ia meninggalkannku yang masih terdiam...

KAMU SEDANG MEMBACA
Hunaif Love Hanifa...???
RomanceIni saat pertamaku menginjakan kaki di negara lain...ya ...aku Hanifa salah satu TKI atau TKW yang sedang mengejar impian seperti kebanyakan teman teman yang lainnya... Tapi aku janji dengan Mama bahwa ke isenganku ikut mengadu nasib di luar negeri...