Perkenalan

174 4 1
                                    

What ...aku terlambat...???!!!
Cepat cepat aku mandi dan mengambil seragam dan bersegera memakainnnya...
Seragam ini benar benar pas sekali dengan ukuranku
Aku bersegera keluar kamar
Dan kulihat semuanya sudah berbaris di depan kamar mereka masing masing
Yups cuman aku yang paling terakhir..
Lalu kudengar Umi Sofia mulai angkat bicara..

Perkenalkan dia Hanifa dari indonesia..

Semoga kalian semua bisa membantu dan bekerja sama dengannnya..

Mereka tertuju padaku ,aku tersenyum sambil sedikit menganggukan kepala
Beberapa dari mereka ada yang tersenyum dan ada beberapa yang datar datar saja

"Oke,kita mulai dari laporan dan pekerjaan kita pagi ini

Hanifa,karena kamu baru ,tugasmu membersihkan kamar Tuan muda hunaif

Kalian tau Tuan muda jarang sekali pulang kerumah itu akan memudahkan Hanifa dalam pekerjaan pertamanya jika ia kurang cekatan

Ups,ada yang meliriku tajam ketika Umi Sofia ,memberikan tugas itu padaku
Lalu kami bersiap..

Perkenalkan namaku Nur Laila,aku dari Jawa tengah,sangat manis sambil mengulurkan tangannya
Aku tinggal di kamar sebelahmu,ucapnya padaku

Kamu asli mana Hanifa??
Kamu terlihat berbeda dengan kerudungmu itu??

Rambut panjangnnnya di ikat keatas terlihat selaras dengan seragam yg kita kenakan
Membuatnnnya terlihat semakin swett

Aku dari Jakarta
Kenapa apa disini tidak boleh memakainnya?
Tapi Umi Sofia juga memakainnya ?

Haha...iya boleh lah,mungkin syeh Hamdan beserta keluargannnya pasti menyenangimu
Kau terlihat lebih agamis dibanding kami..
Apalagi kau terlihat pandai memadukannya dengan seragam yang kita pakai

Aku hanya tersenyum,huff itu tadi tanpa sengaja saja aku memakai kerudung hitam satu satunnnya yang menjadi favorite kerudungku

Yuk,aku tunjukan padamu apa yang harus kita kerjakan,lihat,dengar dan perhatikan dengan seksama karena aku hanya memberimu training satu kali ini saja

Aku diam dan hanya sesekali menganggukan kepala ketika banyak sekali peraturan yang harus aku dengar

Lihatlah kita banyak melewati pintu ,
"Ingatlah Hanifa,pintu pintu ini menghubungkan kita pada seluruh akses di rumah ini jangan sampai kau salah masuk dan membuat mereka bertemu dengan mu tanpa sengaja,kurasa mereka tak akan suka,
Kecuali mereka memanggilmu atau membutuhkanmu

Ku lewati puluhan pintu dengan lorong yang panjang di pintu tertulis nomer

Hanifa kau harus sedikit menghafalnnnya,ucap Nur Laila

Apa,menghafal semua kode kamar dan ruangan yang jumlahnnya ratusan sungguh merepotkan batinku dalam hati

Memang sedikit merepotkan tapi itu kenyataan yang harus kau hadapi sekarang ini
Seolah Laila telah membaca apa yang di pikiranku

Aku tersenyum mendengarnnya,
Ya ternyata kami tidak akan mudah bertemu dengan tuan atau majikan kami seperti menjadi pembantu di Indonesia hehe,..
Mereka merancang bangunan kusus untuk kami bergerak bebas tanpa sepengetahuan mereka,mereka bilang itu Hijab atau pembatas
Ku pikir aku tak bisa membayangkan betapa rumitnya bangunan rumah ini dan betapa besarnnya apa yang ada didalamnya....

___________________________________________________________________________________________________________
Maaf ada halaman yang terhapus ,bagian pertama tapi itu menjadi tidak penting karena sudah diganti dengan inimaaf ini tulisan pertama jadi baru tau pengaturann...jadi banyak kesalahn...
Selamat membaca..

Hunaif Love Hanifa...???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang