Kenal 2

158 6 1
                                    

Apel pagi ini Umi sofia baru memberitahuku kalau tuan Muda hunaif pulang mendadak tanpa memberi kabar..
Hmmm...toh ini rumah dia ,mau pulang kapan saja terserah dialah bantinku protes dengan sikapku sendiri.

Aku harus menunggu sementara di depan pintunnya sampai ia pergi baru bisa membersihkan ruangannnya

Masuklah kata suara di dalam
Ku dekatkan telingaku pada pintu,
Kamu Maid yang di belakang pintu katanya lagi

Ku masih tidak percaya

Jika kau tidak masuk aku yang mendatangimu ,katannya lagi

Kuberanikan membukannya dan masih menunduk,sedikit memberi hormat
Anda memanggil saya tuan kataku sambil terus menunduk

Ya kamu..
Apa kamu yang kemarin tertidur di perpustakaan ku
Kata hunaif basa basi
Iya tuan..kataku sambil sedikit terbata

Sepertinnya kau bisa membantuku,.
Aku sedang bekerja sama dalm bisnis dengan orang indonesia
Mungkin kau bisa membantuku sedikit

Debar jantung Hanifa masih terasa kencang sekali
Ia bingung mau menjawab apa
Dan bertanya apa?

Kenapa kau diam saja ??
Apa kau tidak mau?ucap hunaif

Bukan tuan,tapi saya bisa bantu apa?
Saya tidak pintar,
Kata Hanifa sambil terus menunduk
Ia tak sanggup melihat tatapan tuannya seperti busur panah yang siap menancap jika dilihat

Aku cuman tanya apa kamu mau?
Bukan tanya apa kamu pintar?

Jleb hanifa berasa ingin kabur..
Salah jawab nifa...hati hati jawabnnya batin hanifa

Ya ,sebisa saya tuan
Kataku terbata..

Oke duduklah disini kata hunaif
Sambil menyodorkan kursi didekatnya

What dekat sekali ?/
Hmm...bolehkan saya dudu disini saja kataku..
Sambil menarik kursiku sedikit agak jauh

Hunaif mengernyitkan keningnya
Selama ini belum pernah ada maid yang berani menolak permintaannya
Apalagi maid bahkan semua pegawai dan yang ada di rumah ini
Tidak berani dengannya

Oke terserah kamu saja
Coba kau balas semua pesan ini dengan menggunakan bahasa Indonesia
Aku yang membalas kau yang menerjemahkan menjadi bahasa Indonesia

Sejak itu resmi aku diangkat jadi penerjemah tuan Hunaif selama ia masih dalam proyek ini
Yang pasti dengan sembunyi sembunyi dan memotong jam kerjaku

OMG aku bahkan tidak pernah dan tidak berani membayangkan bisa sedekat ini dengan tuan muda Hunaif..

Hunaif (Prof)

Sejak pertama aku melihat nya teridur di perpustakaan ku ,sungguh aku baru melihat wajah sepolos itu dengan kerudung yang ia pakai,kurasa baru kali ini ada maid yang seperti itu .alis tipis hidung yang tinggi bibir penuh..kulit yang eksotis tidak putih juga tidak gelap...jangan jangan bola matanya coklat terang kesukaanku...
Hmmm...sadar hunaif dia cuman Maid di rumahmu.
Tapi penasaran batin hunaif sambil menarik nafas..

Ia sengaja mengagetkan Maid itu..
Dan ternyata ia benar mata gadis itu coklat terang sepertia yang ia suka...

Lengkap sudah batin hunaif tersenyum pada hatinnnya sendiri..
Mana mungkin kkesukaanku ada di dirinnya semua
Sedang ia hanya seorang pelayan di rumahku

Terasa lenyap sudah semua bayangan seribu wanita yang selama ini banyak sekali mendekatinnya
Jika ia hanya tampan dan tidak kaya,mana mungkin mereka mau medekatinnya
Hufff,,,,sudahlah Hunaif itu tidak mungkin....

Hunaif Love Hanifa...???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang