Hujan

179 9 1
                                    


 'Aku suka hujan...'

Entah apa yang membuatku selalu menanti hujan. Selalu sengaja aku simpan hujan di sudut-sudut kenangan agar ketika dihadapanmu aku dapat menunjukkan bagaimana harusnya rindu ini digerimiskan.

Aku suka hujan tapi bukan karena setelah hujan akan ada pelangi. Aku justru benci pelangi, dia indah namun hanya hadir sesaat, setelah dia menunjukkan indah dirinya kemudian dia pergi, aku benci itu.

Aku suka hujan karena hujan bisa menutupi sebuah tangisan dan sebuah luka yang pernah aku simpan.

**
Pagi ini aku telah tiba dikelas. Ini sudah pukul 7, namun kondisi kelas masih sangat sepi. Hujan benar-benar deras. Senin pagi dan hujan deras adalah satu kesatuan pusat kemageran bagi kami para siswa/siswi teladan.

Aku tertidur dengan posisi duduk dengan headset ditelingaku (ya masa diidung). Cuaca yang baik untuk senin pagi. Ya, doa semua murid. Supaya ga upacara. Upacara adalah kegiatan yang ga salah apa-apa namun dibenci siswa/i. Mungkin siswa/i ga benci upacaranya, tapi benci pembina waktu amanat kalo ngomong lama. Begitu juga senin, senin adalah hari yang gatau apa-apa namun dibenci. Itu tuh sama aja kayak lu gatau apaapa tibatiba dicomblangin ama orang paling jelek dikelas (yak bodoamat)

**
Sepulang sekolah gua ga pulang. Yak namanya ga pulang ya? Ya bodoamat. Intinya gua ga pulang. Tapi ini kenapa tiba-tiba dari 'aku' ke 'gua' ya? Salah siapa? Oke gua salah. Ulang

**
Sepulang sekolah aku tidak langsung pulang. Menghabiskan waktu bersama teman sekelas lebih asik. Ga sekelas juga, sebagian lah. Repot kalo sekelas.

Biasanya anak organisasi adalah anak yang ga pernah tidur siang meski sekolahnya pagi dan siang sudah pulang. Dan biasanya anak organisasi tergabung dalam kesatuan yang bernama 'Laskar pulang magrib'

Setelah waktu aku habiskan dengan Teman sekelas, sekedar hanya untuk membuat konsep ujian praktik esok. Aku langsung pergi ke suatu ruangan yang punya sejuta kenangan, kami biasa menyebut 'Sanggar Pramuka'. 75% waktu Aku habiskan disana. Di dalamnya tidak mewah, tapi cukup untuk kami berbagi kisah. 

Senja Bersama HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang