Tak Ada Yang Salah

120 15 5
                                    


Ketika nanti, suatu saat jika aku lulus dari sekolah ini. Apa aku tetap peduli pada sekolah ini atau sebaliknya? Yang jelas tiap sudut sekolah ini memiliki kenangan yang berarti. 

**
Pagi ini disambut baik dengan pelajaran MTK yang sulit dimengerti. Kata temen cowo "MTK kaya cewe, susah dimengerti". Ya, Matematika memang seperti wanita, sulit dipahami dan dimengerti tapi pasti, ilmu MTK pastikan(?) 

Selain Upacara dan senin yang selalu disalahkan, Matematika juga selalu disalahkan. Dulu, selagi SD pelajaran ini menjadi Favoritku. Namun semua berubah ketika Huruf bersatu dengan angka. 

Tak ada yang spesial dari matematika dan guru yang mengajar. Tiap kali pelajaran itu berlangsung. Otak kami selalu melayang berpikir indahnya suasana kantin yang desek-desekan dengan aroma-aroma gas ketiak becucur keringat dan enaknya makanan kantin (khususnya otak-otak bang mol). Namun, pelajaran ini mau tidak mau harus dikuasai. Karena ini adalah salah satu pelajaran yang di UN kan. 

Kehidupanku yang monoton. Selalu seperti ini. Tak ada yang indah, apalagi soal cinta. Entah apa yang membuat aku benar-benar menutup hati. Yang jelas semua tak akan sama. Seseorang yang memiliki masa lalu percintaan yang begitu pedih sulit sembuhnya. Makanya, saat membuat janji layaknya membuat teh, jangan terlalu manis itu bisa menyebabkan tenggorokan sakit. Jangan berjanji jika tak sanggup menepati. 

Kisah hidup yang benar-benar tanpa percintaan didalamnya. Hanya tentang Organisasi dan Organisasi. Entahlah, saking sayangnya dengan organisasi aku sampai lupa cara sayang dengan seorang pria. Saking  cintanya sama pramuka, biasa ngikat tongkat lupa cara ngikat hati. 


**
Hari-hari menjelang UNpun tiba. Masa dimana solat 5 waktu jalan dan solat tahajud jalan dan Masa dimana orang-orang jadi Religius. Saking religiusnya waktu main bola ada pluit waktu habis dicuekin pas Adzan baru bubar. Pada masa itu lah, berbagai kegiatan belajar ditambah. Baik di Tempat Les maupun di Sekolah. Dan kegiatan ekstrakurikuler sudah tak boleh lagi diikuti anak kelas 9. 

Ini bukan waktu yang tepat untuk berbicara soal Organisasi maupun percintaan. Tapi entahlah, mungkin karena kegiatan belajar ditambah waktuku semakin sering untuk anak kelas, aku mulai jatuh cinta. Namanya Ghali (namapanjangnya Ghali lubang tutup lubang). Dia bagaikan Kamera bagiku, tiapkali aku melihatnya, aku tersenyum. Perasaan yang hanya bisa terpendam. Perasaan yang salah diwaktu yang salah. 

Inilah yang aku benci dari cinta. Kita tak bisa memilih pada siapa kita harus jatuh cinta dan pada waktu kapan kita harus jatuh cinta. 

Tapi tak ada yang bisa disalahkan. 



#TINGGALKANJEJAK
#KOMENDANVOTE
#FOLLOWJUGABAGIYANGBELUMFOLLOW
#BUTUHKRITIK
#ReadDoang(?)
#SamaAjaKayaDideketinTapiGaDitembak

Senja Bersama HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang