Senja itu indah.
Kenapa?
Karena Tuhan mengingatkan bahwa, yang pergi tak selamanya buruk, bisa saja ia Indah.
**
Aku suka suasana sejuknya senja. Pernyataan itu bukan hanya dari aku. Tapi dari yang lain juga mengatakan seperti itu.
Aku bersandar diatas kursi lantai dua di Rumahku. Sembari memangku sebuah binder dan menuliskan puisi indahnya senja.
Tiba-tiba Ghali datang. Aku dan Ghali memang sudah akrab.
'Masih aja suka ama Sunset. Padahal udah diyakinin sunrise bagus' Ghali memandang binderku dengan sinis
'Ihh atuh gimana. Masa hati dipaksa memilih. Lagian senja tanda dari Tuhan kalau yang pergi ga selamanya buruk, bisa jadi ia indah.' Sahut aku
'Iya dah iya'
Ghali menemaniku menuliskan keindahan senja.
'Tau kenapa nama gua Ghali Fajar Ramadhan? Ada kata Fajar didalamnya?' Ghali menatap mataku
'Kenapa?' Aku menyahut sambutan matanya itu
'Karena gua, layaknya fajar yang ga pernah dianggap oleh orang banyak walaupun indah dan sejuk.' Ghali menunjukan raut muka yg tak biasa ia tunjukan
**
Ghal,
Aku tau
Kenapa aku selalu menganggap senja daripada Fajar
Karena Fajar aku, ya Dirimu...
Ketika aku dan kamu bersama senja. Kini aku bisa menikmati senja dan fajar diwaktu yang bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Bersama Hujan
General FictionLagi-lagi orang lebih memilih pelangi dibanding hujan. Tak ada yang mengerti indahnya tiap tetesan hujan yang jatuh ke bumi. jatuh berkali-kali, namun tak merasa sakit.
