1

24.2K 1.4K 18
                                    

Seorang namja manis tengah berdiri gugup di depan sebuah pintu kelas. Sesekali ia melirik kotak bekal makan yang telah dibuatnya sambil berdoa kotak makannya akan diterima.

Derap langkah kaki yang mendekat membuat namja manis ini semakin gugup. Ia memejamkan mata sembari berdoa.

"Ah, daehyunie.. ini bekalmu.." riang namja manis tadi mendekati seorang namja tampan yang sedang bersama beberapa temannya.

"Hah kau lagi.. pergilah aku sudah bosan melihatmu.." keluh daehyun.

"Tapi aku membuat bekal ini untukmu hyunie.." lelaki cantik tadi tetap tersenyum.

"Ku bilang pergi..!! dan jangan pernah lagi memanggilku seperti itu Byun baekhyun.." daehyun mendorong keras bahu lelaki manis tadi hingga kotak makannya jatuh dan berhamburan.Daehyun dan beberapa temannya berlalu pergi begitu saja.


Beberapa pasang mata tertawa cekikikan melihatnya, Byun baekhyun. Satu sekolah tahu jika namja manis ini menyukai daehyun sejak 1 tahun yang lalu. Baekhyun selalu mendekati baekhyun namun perlakuan inilah yang akan didapatnya.

Perlahan baekhyun memejamkan matanya, menahan sakit dan malunya bersamaan. Perlahan ia meraih kotak bekalnya dan berjalan cepat menuju kelasnya.

Namun baekhyun kembali terjatuh saat seorang yeoja dengan sengaja menjegal kakinya. Tawa siswa dan siswi lain kembali menyala. Lagi- lagi baekhyun memejamkan matanya. Ini bukan hal baru untuknya, ia sudah terbiasa.

"Kau benar- benar tak tahu malu byun.."

"Ne berhentilah mengejar daehyunie.."

"Sampai matipun ia tak akan menoleh padamu.."

Beberapa siswi mencelanya. Baekhyun tak menggubris mereka sedikitpun. Ia hanya kembali memungut kotak bekalnya lalu berjalan cepat menuju kelasnya.

************

"Sampai kapan kau akan begini baekhyunie..??" kyungsoo menatap kesal pada baekhyun yang tengah menundukkan kepalanya.

"Ne, ia selalu mempermalukanmu, aku benci melihatnya.." luhan yang sedang menatap intens baekhyun pun ikut menyuarakan pendapatnya.

"Aku mencintainya kyungie hannie.." baekhyun menatap kedua sahabatnya memelas.

"Tapi ia bahkan tak melirikmu sedikitpun baekkie.." luhan mencoba mengatur intonasi suaranya.

"Aku hanya perlu berusaha hanie.." baekhyun masih membela diri.

"Kau sudah berusaha selama 1 tahun tanpa hasil baekkie.." kyungsoo meluncurkan sindiran tajamnya.

Baekhyun hanya mampu menumpu kembali wajahnya di atas meja. Ia tak bisa menyangkal ucapan kyungsoo. 100 persen itu benar. Baekhyun tak ingin menyangkal bahwa semakin hari ia merasakan lelah namun ia yakin saat hari daehyun akan membalas perasaannya.

Ia pertama kali jatuh hati pada daehyun saat melihat namja itu dikantin bersama teman- teman. Terpesona pada senyuman daehyun, baekhyun langsung mengklaim dirinya jatuh cinta. Setelahnya ia berusaha mendekati daehyun dengan segala cara.

Tak pernah sedikit pun daehyun merespon semua yang dilakukan baekhyun. Bahkan tak pernah sebuah senyumpun ditujukan daehyun pada baekhyun.

Kyungsoo dan luhan yang selama ini selalu melihat penolakan daehyun terhadap baekhyun merasa daehyun sudah keterlaluan. Kedua sahabat baekhyun ini merasa usaha baekhyun sudah sangat menunjukkan kesungguhan baekhyun.

Mereka merasa tak ada yang salah pada baekhyun, namja ini manis, baik dan ramah. Hampir semua siswa dan siswi menyukai baekhyun. Namun pernyataan cinta baekhyun pada daehyun membuat beberapa yeoja membencinya.

"Baek, ayo buat perjanjian.." luhan akhirnya mengeluarkan pernyataannya.

Baekhyun menoleh menatap luhan bingung.

"Perjanjian apa luhanie..??" tanya baekhyun bingung.

Sama halnya dengan baekhyun yang menatap luhan penasaran.

"Satu kali lagi kau berusaha, jika ia masih menolakmu maka kau harus berhenti byun baekhyun.." ucap luhan tegas.

Baekhyun terdiam, luhan serius jika sudah memanggil nama lengkapnya. Baekhyun memikirkan ucapan luhan sambil melirik kyungsoo.

"Aku tau kau bingung baekki, tapi aku setuju dengan luhan.." kyungsoo mengangguk sebagai bentuk persetujuannya.

Baekhyun makin terlihat bimbang. Ia tahu jika kedua sahabatnya ini menyayanginya. Hanya saja ia sudah menyukai namja itu selama setahun lebih. Dengan segala usaha berat baginya untuk berhenti.

Perlahan baekhyun menghela nafasnya dan menatap kedua sabahatnya bergantian sebelum akhirnya mengangguk pelan.

"Ne, aku akan berhenti jika ia menolakku lagi.." ucap baekhyun pelan.

Luhan dan kyungsoo tak sanggup menahan senyuman mereka dan mendekati baekhyun.

"Kau tahukan kami menyayangi mu baekkie.." ucap luhan lembut.

"Ne, aku bersyukur memiliki kalian. Gomawo.." baekhyun mencoba tersenyum.

"Ini yang terbaik untukmu baekkie.." kyungsoo menyahut.

"Ne, arraseo kyungie.." sahut baekhyun.




Next..??

Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang