20

15.4K 963 35
                                    



************

1 tahun kemudian



"Huaaa..!! Hiks.. hiks.." tangis baekhyun terdengar dipenjuru mansion.

"Oh astaga baekkie, uljima sweetheart.." yoora menyeka air mata baekhyun yang mengalir deras.

"Noona, aku juga mau seperti chanyeol.. hiks.. hiks.."

"Tapi kau tidak bisa sweet heart, kau tidak bisa kuliah seperti chanyeol. Itu berbahaya untukmu.."

"Noonaaaa.. hiks.. hiks.."

"Baby, jika terjadi sesuatu padamu kami semua pasti sangat sedih ok.. Kau bisa kuliah lagi nanti.." yoora menenangkan baekhyun.



"Sayaaangg.." chanyeol yang baru pulang langsung saja memeluk baekhyun. Ia sedikit terkejut melihat kedua mata baekhyun yang sembab.

"Sayang kau menangis..??" tanya chanyeol pelan.

"Neo taemune.." sahut baekhyun kesal.

"Aku kenapa sayang..??" chanyeol menatap bingung namja mungilnya itu.


Yoora yang melihat hanya tersenyum dan meninggalkan keduanya. Ia paham jika chanyeol pasti bisa membujuk baekhyunnya untuk tenang. Walau baekhyun lebih sensitif tapi chanyeol pasti bisa menenangkan baekhyunnya.



"Aku iri melihatmu kuliah dengan sehun dan luhan chan.."  baekhyun mengikuti langkah chanyeol yang membawanya ke kamar tidur mereka.

"Kita sudah bicarakan soal ini sayang.."

"Tapi chan.." baekhyun masih merengek saat mereka sudah duduk di atas tempat tidur.

"Sayang dengarkan aku. Kuharap kau bersabar. Kehamilan mu masih sangat lemah dan aku tidak ingin apapun terjadi padamu. Kalian hidupku, kau dan baby.." chanyeol mengecup kening baekhyun dan membawa namja itu ke dalam pelukannya.



Baekhyun memang terpaksa harus melewatkan masa kuliah karena berita kehamilannya  tiga bulan yang lalu. Dr. Sooyoung mengatakan jika baekhyun tengah mengandung dan karna ia namja maka sulit untuknya hingga baekhyun harus sering kali bed rest.

Chanyeol, yoora serta bumonim mereka sudah berulang kali menyatakan pada baekhyun jika ia harus mengalah. Awalnya baekhyun bersabar, namun belakangan ia mulai iri dengan chanyeol. Sebagian besar waktunya dilewati dengan bersantai dirumah atau mengobrol dengan kyungsoo lewat telpon. Sementara chanyeol, namja tinggi itu sering kali pulang malam karna ia harus mulai datang ke park corp setiap pulang kuliah.

Mungkin bukan iri, baekhyun hanya kesepian. Karna ia hanya dirumah dengan umma park dan beberapa maid setiap harinya. Ia juga berulang kali mencoba membantu mengerjakan pekerjaan rumah namun jaejoong selalu melarangnya.

Jaejoong benar-benar takut akan keadaan kandungan menantunya yang lemah. Ia selalu memperhatikan jam minum susu dan vitamin untuk baekhyun.



************



Mansion park terlihat ramai karna kunjungan luhan dan sehun. Baekhyun terlonjak senang saat luhan memperlihatkan selembar undangan berwarna silver. Sehun dan luhan akan bertunangan.

"Chukkaeee...!!!!" baekhyun memeluk luhan yang tertawa kecil.

"Ne gomawo baekkie.." balas luhan.


"Ah jangan lupa acara pernikahan suho dan lay lusa.." sehun berucap saat melirik tanggal di jam tangannya.

"Mereka mengejutkan ku, kupikir mereka akan bertunangan dulu.." baekhyun menyahut dan membawa luhan dan sehun duduk diruang tengah.

Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang