7

12.2K 1.1K 66
                                    

"Kenapa kau begitu membenciku dae..?? hiks.. hiks.." tangisan baekhyun semakin deras.

Rasa sakit yang teramat sangat membuatnya ingin menangis. Ia sudah lelah menahannya. Daehyun bahkan sudah menolak perasaan tulusnya. Apakah itu belum cukup hingga ia membenci baekhyun juga sekarang.

Ceklek..

Baekhyun terkejut saat pintu toilet terbuka. Dan ia melihat sehun dan kai yang memasuki toilet dan memandangnya bingung.

"Oh Gosh baekbaby..!!" sehun langsung mendekati baekhyun dan menyeka milkshake yang ada dirambut dan wajahnya.

"Siapa yang melakukannya sweety..?!" kai juga mendekati baekhyun.
Baekhyun hanya diam dan terus mengusap air matanya yang masih juga tak berhenti mengalir.

"Baekbaby katakan siapa yang melakukannya padamu..??" sehun mencoba merapikan rambut baekhyun yang lengket.

"Hiks.. hiks.. wa.. wae.. kalian ingin menertawakan ku eoh..??"

"Oh tentu tidak baekbaby.." sehun menyahut lembut.

"Si brengsek park itu akan membunuh kami jika menertawakanmu sweety.." kai menepuk lembut bahu baekhyun.

"Yah kalian lama se- Sayang waeyo..?!!" ucapan chanyeol terhenti saat melihat baekhyun yang terisak.

Chanyeol merengkuh pundak baekhyun erat. Terlihat jelas ia sedang kesal melihat baekhyun seperti ini.
Sehun dan kai mundur perlahan memberi ruang pada chanyeol untuk mendekati baekhyun.

"Bu.. bukan urusanmu.. hiks..hiks.." baekhyun menepis pelan tangan chanyeol.

"Jangan begini sayang.. katakan padaku ada apa heum.." chanyeol mengusap sayang kepala baekhyun.

Tok.. tok..

"Baekhyun..?? Ommona..!!" luhan yang baru masuk terkejut melihat keadaan baekhyun.

"Baek.. waeyo eoh..??" luhan langsung mendekat namun chanyeol menahannya.

"Mana tas baekhyun, aku akan mengantarnya pulang.." ucap chanyeol tegas.

"N.. ne.. diruang OSIS.. chakka.." luhan kembali keluar mengambil tas baekhyun.

"Kalian pulanglah, aku harus mengurusnya.." chanyeol mengeluarkan hoodienya yang tadi dikembalikan baekhyun.

"Kalau begitu kami tinggal  ne.. anneyong.." sehun dan kai pamit. Chanyeol sudah ada disana jadi baekhyun tak butuh mereka berdua lagi.

Kini hanya tinggal chanyeol dan baekhyun yang masih terisak pelan. Chanyeol menyerahkan hoodienya dan membawa baekhyun kesebuah bilik toilet.

"Ganti seragammu dengan ini.." chanyeol mendorong baekhyun pelan.
"Shirreo.." balas baekhyun menatap chanyeol dengan wajah sembabnya.

"Ganti sekarang atau aku yang gantikan.." nada ancaman terdengar jelas dari suara chanyeol.

"Dasar yoda menyebalkan.." baekhyun menutup pintu agak keras. Chanyeol hanya mendesah pelan.

Luhan dan kyungsoo ikut mengantar baekhyun sampai di mobil chanyeol.

"Kalian mau ku antar juga..??" chanyeol bertanya pelan melirik kyungsoo dan luhan.

"A.. anni.. kami pulang sendiri saja.." kyungsoo menyahut.

"Kalau begitu kami duluan.." chanyeol memasuki mobil dan mulai men-stater mobilnya.

"Kyung sebenarnya apa benar baekhyun tidak ada hubungan apapun dengan chanyeol, tapi chanyeol terlihat serius dengan baekhyun.." luhan bergumam seraya mulai berjalan bersama kyungsoo.

Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang