5

11.8K 1.1K 43
                                    

"Apakah ini trend baru, mandi ice cream..??"

Suara bass yang dalam membuat baekhyun menengadahkan kepalanya. Matanya langsung beradu pandang dengan mata chanyeol. Rasa kesalnya bertambah sehingga air matanya kembali mengalir.

"Aku tak mau bicara denganmu.. Hiks.. Hiks.." baekhyun mengusap wajahnya mencoba menahan tangisnya.

"Hhh.. Geurae.. Kajja ku antar pulang. Sendiri dijalan saat malam bahaya untuk anak gadis.." chanyeol memakaikan hoodienya untuk membersihkan ice cream di kepala baekhyun.

"Aku bukan gadis..!!" baekhyun menepis tangan chanyeol. Chanyeol terkekeh membiarkan hoodienya masih bertengger di kepala baekhyun.

"Kajja.." baekhyun hanya diam saat chanyeol menarik tangannya sampai ia tak sadar sudah duduk di mobil chanyeol.

"Yah aku tak mau pulang denganmu.." kesal baekhyun.

"Ya ya ya..  Dimana rumahmu..??" chanyeol berucap santai lalu memasangkan seatbelt baekhyun.

Mengingkari perkataannya, tubuh baekhyun hanya diam. Chanyeol bahkan sudah mulai menjalankan mobilnya.

"Kau memaksaku, aku tak akan mengatakan alamat rumahku.." baekhyun masih menyeka kedua matanya. Tangisnya baru saja berhenti.

Chanyeol tersenyum melirik baekhyun. Namja ini kekanakan pikirannya.

"Oke.. Kalau begitu kau ikut ke apartemenku.." sahut chanyeol santai.

"Yah pulangkan aku..!!" baekhyun berteriak dan memukul pelan kepala chanyeol.

"Hentikan sayang, aku sedang menyetir.." chanyeol menahan lembut tangan baekhyun dan beralih menggenggamnya.

"Aku bukan sayangmu dan pulangkan aku..!!" baekhyun menarik tangannya yang di genggam chanyeol.

"Hahaha.. Arraseo.." chanyeol hanya tertawa.

Marcedes benz AMG G65 milik chanyeol berhenti tepat didepan rumah baekhyun. Dengan cepat baekhyun turun dari mobil chanyeol setelah ia mengucapkan terima kasih. Namun baekhyun justru terkejut saat melihat chanyeol ikut turun dari mobil.

"Neo mwoya..??" tanya baekhyun bingung.

"Aku harus memastikan ini benar rumahmu.." dengan pasti chanyeol melangkah melewati pagar dan menekan bel.

"Mwo..?! Yah.. Aku sudah bilang gomawo ne,  sekarang kau pulang sana.." baekhyun berkata ketus.

Pintu perlahan terbuka memperlihatkan ny. Byun, ibunda baekhyun yang membukakan pintu. Yeoja paruh baya itu tersenyum melihat anaknya.

"Umma kira kau menginap di rumah kyungsoo..??" ny. Byun membuka pintu lebih lebar.

"Anni umma, luhan yang menginap.." baekhyun melewati chanyeol dan mendekati ummanya.

"Anneyonghaseo ahjuma, park chanyeol imnida.." chanyeol memperkenalkan dirinya sopan.

"Oh anneyong, teman baekhyun.. Mau masuk dulu..??" balas ny. Byun ramah.
"Dia bukan temanku dan sana pulang.." baekhyun menepuk pelan pundak chanyeol.

"Baekhyun.." ny. Byun menegur baekhyun.

"Aniyo ahjuma, sudah malam jadi saya harus pulang.. Anneyong.." pamit chanyeol.

"Terima kasih sudah mengantar baekhyun pulang ne.. Hati-hati dijalan.."

Chanyeol tersenyum, mengangguk dan melangkah menuju mobilnya. Baekhyun hanya menatap datar dan berlalu menuju kamar tidurnya.

"Dia baik baekhyun, jangan seperti itu padanya.." ny. Byun berkata tepat setelah menutup pintu.

"Dia menyebalkan, umma belum tau saja.. Malam umma.." baekhyun berbalik dan memeluk ummanya.

Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang