8

11.9K 1.1K 15
                                    

"Seringlah bicara denganku, aku suka suaramu.."

Kai berlalu pergi meninggalkan kyungsoo yang diam dalam kebingungan.

************

Seperti beberapa hari terakhir, luhan dan baekhyun sibuk dengan kegiatan OSIS sepulang sekolah. Kali ini lebih ramai karena selain suho dan lay, ada key, sunny, hyoyeon dan seohyun.

Masing-masing sibuk dengan tugas yang cukup banyak mengingat 2 hari lagi acara ulang tahun sekolah di mulai.

"Lu tolong berikan map ini ke han saenim, ini salinan jadwal acara selama 2 minggu.." lay memberikan sebuah map berwarna merah pada luhan.

"ok.." luhan melangkah meninggalkan ruang OSIS.

"Hey cantik kau teman baekhyun kan, kau benar-benar cantik ternyata.." seorang namja yang luhan tau bernama jae hyo itu tersenyum menggoda luhan.

"Kau buta eoh..!! aku ini tampan..!!" kesal luhan menatap tajam jaehyo bersama 2 orang temannya yang sedang tertawa.

"Kau cantik dan juga menggoda, boleh minta nomor handphone mu.." jaehyo mendekati luhan.

"Tidak dan menyingkir kau.." luhan mundur perlahan menjauhi jaehyo.

"Oh ayolah, aku hanya ingin akrab denganmu cantik.." jaehyo semakin mendekati luhan.

"Tidak dan awas kau.." luhan terus mundur menjauhi jaehyo.

Grepp..

Tubuh luhan menegang saat sebuah tangan merengkuh pinggangnya dari belakang.

"Sayang tugasmu belum selesai juga eoh..??"

Jaehyo terkejut saat melihat sehun yang entah datang dari mana dan langsung memeluk luhan.

"N.. neo..??" luhan sendiri terkejut dengan ulah sehun.

"Kajja selesaikan tugasmu, aku menunggumu.." sehun mendorong luhan menjauh dari mereka.

Luhan sendiri langsung pergi dan sesekali menoleh. Ia masih bingung dengan tingkah sehun.

Jaehyo hanya diam melihat luhan menghilang dari belokan koridor.

"Jangan mendekatinya atau kau tahu akibatnya.." ancaman sehun hanya membuat jaehyo dan teman-temannya diam.

Baru akan melangkah, sehun berbalik dan berkata pelan namun sarat akan ancaman.

"Jangan dekati baekhyun dan teman-temannya atau kau rasakan akibatnya. Aku hanya memperingatkan.."

Dengan langkah tegasnya sehun meninggalkan jaehyo dan 2 orang temannya.

Tidak,  jaehyo  dan daehyun tidak bodoh. Mereka cukup tau bahwa ulah sehun dan kai 2 hari yang lalu dikantin adalah peringatan untuk mereka. Tapi mereka hanya ingin bermain dengan mengganggu baekhyun, luhan dan kyungsoo. Yah setidaknya mereka harus berhati-hati sekarang.

************

Suasana XOXO highschool sangat meriah dikarenakan ini adalah hari pertama perayaan ulang tahun sekolah. XOXO memutuskan untuk membuka bazar terbuka sehingga banyak siswa dan siswi sekolah lain yang datang. Hal ini pula yang membuat anggota OSIS super sibuk.

Luhan tengah sibuk memantau stand bazar yang sangat ramai di penuhi ratusan orang yang menikmati berbagai makanan. Suho sibuk mengatur panggung dan rencana para siswa dan siswi yang akan perform.

Dan di sinilah baekhyun, menghela nafas dan mengalihkan pandangannya dari namja tinggi yang sejak tadi tersenyum padanya.

Harus diakui baekhyun sedikit kesal mengapa suho memberikan tugas ini padanya. Baekhyun ditugaskan memantau pertandingan basket selama 2 minggu acara berlangsung.

Mungkin bukan salah suho yang tidak tau jika baekhyun selalu menghindari chanyeol. Suho hanya berpikir jika tugas itu cukup mudah dan tak terlalu melelahkan untuk baekhyun.

"Sayang.."

Dan baekhyun ingin pergi saat mendengar panggilan chanyeol yang mendekatinya.

"Sayang.. Hei.." baekhyun hanya menatap malas chanyeol yang tersenyum didepannya.

"Jangan menghindariku, aku merindukanmu sayang.." chanyeol menggenggam jemari baekhyun.

"Lepaskan tanganku dan aku bukan sayangmu.." baekhyun tau itu sia-sia tapi ia tetap mencoba menarik tangannya.

Chanyeol hanya tersenyum dan semakin mengeratkan genggamannya. Perlahan jemarinya mengelus peluh dikening baekhyun.

Cuaca memang cukup panas.
"Aku membutuhkan dukungan darimu selama pertandingan, jadi jangan pergi kemanapun.. Kau akan terpesona melihatku bermain basket.."

Baekhyun mengalihkan wajahnya malas saat chanyeol memamerkan smirk tampannya. Sebenarnya baekhyun hanya tak bisa menatap chanyeol terlalu lama, dadanya berdegup terlalu cepat.

Dan baekhyun tak bisa menahan wajahnya yang mulai memerah melihat anggota tim basket yang lain tersenyum menggodanya dan chanyeol.

" Le.. lepaskan idiot, semua melihat kita.." baekhyun semakin gusar melepaskan genggaman chanyeol di tangannya.

"Biar mereka tau kau milikku sayang.."

Entah sudah semerah apa wajah baekhyun. Tapi chanyeol tak peduli, ia menikmati wajah cantik baekhyun yang semakin cantik saat memerah.

"Lepaskan..!!"  duk..!!

"Aww.. Sakit sayang.."

Tanpa mempedulikan chanyeol yang sibuk mengusap tulang kering nya, baekhyun meninggalkan chanyeol yang ditertawakan anggotanya.

Sebenarnya baekhyun tak bermaksud menyakiti chanyeol. Hanya saja siulan dan godaan dari crue tim basket membuatnya sangat malu. Maka berakhirlah percakapan mereka dengan baekhyun menendang tulang kering chanyeol. Tak terlalu keras namun cukup membuat chanyeol mengerang kesakitan.

************

Sorakan dan dukungan semangat memenuhi aula XOXO highschool. Tim basket mereka sedang bertanding melawan Taewon highschool. Hanya pertandingan persahabatan namun cukup serius. Keduanya saling bergantian mengejar poin.

Tak terasa baekhyun semakin erat memegang gelas minumannya. Tatapan matanya mengikuti pergerakan namja tinggi sang center tim basket mereka.

Harus diakuinya chanyeol tidak berbohong, dan baekhyun memang terpesona. Bagaimana tidak, tubuh tingginya terbalut keringat, tatapan mata yang tajam, pergerakan yang cepat dan baik. Ohh baekhyun benci mengakuinya tapi ia memang terpesona.

"Sehun semangat..!!"

Kening baekhyun berkerut saat mendengar teriakan luhan yang duduk di sebelahnya. Sama halnya dengan kyungsoo yang juga duduk di kanan luhan.

"Kau meneriakkan sehun, apa ada yang salah..??" tanya kyungsoo.

"Wae, aku hanya mendukung tim basket kita.." luhan tersenyum dan kembali meneriakkan nama sehun.

Baekhyun mengacuhkan luhan dan kembali melihat ke arah chanyeol yang berlari sambil menggiring bola.

Duakk.. Chanyeol terhempas saat tubuh lawan menabraknya keras. Refleks, baekhyun berdiri.

"Chanyeol..!!" tanpa sadar teriakannya cukup keras dan membuat chanyeol, sehun dan kai menoleh padanya.

Chanyeol hanya tersenyum dan kembali berdiri. Ia menoleh kearah baekhyun dan tersenyum, bibirnya bergerak merapalkan 'gwenchana'.

Baekhyun kembali duduk saat chanyeol tengah bersiap melakukan tembakan bebas.

"Kau juga meneriakkan chanyeol..??" kyungsoo kembali bertanya kali ini pada baekhyun.

"Jangan bilang kau khawatir padanya baek..??" luhan juga ikut bertanya.

"A..aku hanya terkejut.." baekhyun mengalihkan pandangannya.

"Hhhh.. kalian 'terjerat'.." kyungsoo dengan santai menyesap ice moccacino nya.

"Y.. ya apa maksudnya itu.. aku tidak.." luhan berucap ragu.

"A.. aku juga tidak.." baekhyun juga terkejut dengan ucapan kyungsoo.

"Ne ne, kalian tidak.." kyungsoo menyahut malas.

Next ???
Makasih buat yang mau baca, kalo bisa komen dan sarannya ^^

Revenge [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang