(Author POV)Chanyeol menghentikan langkahnya tepat saat daehyun berdiri didepannya. Dan hanya smirk yang ia berikan pada daehyun.
Sehun dan kai yang sedang berlatih saling mengoper bola menghentikan kegiatan mereka dan fokus melihat tingkah daehyun.
"Dengar park, aku tak peduli pada slut byun itu tapi kau mengganggu kau tahu itu..?!"
Daehyun memberanikan diri menggeretak chanyeol. Namja elf itu hanya tersenyum kemudian menegakkan tubuhnya yang lebih tinggi dari daehyun.
"Jaga mulutmu bung.. kau bahkan tak tahu betapa sempurna nya baekhyun.." Chanyeol dengan tenang menyahuti.
"Cih.. aku hanya memperingatkan jika posisi center adalah milikku, aku tetap center no 1 di tim ini.."
"Hei hei aku tak melakukan apapun selain menuruti yunho saenim.." chanyeol tersenyum mengejek.
"Dengar park, aku tak takut bahkan dengan teman-teman mu itu.. aku hanya ingin posisi center ku kembali.." daehyun bahkan dengan berani menunjuk sehun dan kai.
"Ok ok stop.. kita akan bertanding jadi hentikan sekarang. Dan kau daehyun, hargai keputusan yunho saem.." taehyung berinisiatif menengahi melihat yunho saem dan kris memasuki kamar ganti tim basket.
"Igo mwoya..??" tanya kris yang kini berdiri disebelah chanyeol.
"Anni, kami hanya berbincang.." sahut daehyun santai.
"Daehyun ingat kau masih di skors.." kris memperingati.
"Ya ya ya.." daehyun menunduk hormat pada yunho sebelum keluar ruang latihan.
"Chanyeol waeyo..??" tanya yunho mendekati chanyeol.
"Anni saem, gwenchana.." chanyeol menyahut sopan.
"Yah kalian semua harus semangat, kemenangan 2 hari yang lalu harus terulang hari ini.." yunho memberi suntikan semangat untuk tim nya.
Sorakan semangat langsung memenuhi ruang ganti tim basket.************
Luhan, kyungsoo dan baekhyun berjalan memutari stand bazar. Ketiganya sesekali membeli beberapa makanan. Ini sudah hari kelima acara ulang tahun sekolah dan tugas mereka sudah semakin ringan.
Setelah dua pertandingan, tim basket tidak bertanding hari ini jadi tugas baekhyun juga berkurang. Kyungsoo juga sudah mengikuti olimpiade pagi tadi dan ia memenangkannya.
"Baek, apa benar kau tak ada hubungannya dengan chanyeol. kau sering sekali bersamanya..??" kyungsoo berkata melirik baekhyun yang sedang menikmati kue beras nya.
"Ne kau hampir selalu bersamanya baekkie..??" luhan menyahut cepat.
"Terpaksa guys, ia selalu berhasil menculikku.."
Potongan terakhir kue beras itu mengakhiri langkah ketiganya. Mereka duduk di sebuah kursi taman dipinggir lapangan.
"Tapi aku pikir chanyeol juga bukan orang jahat baek. Aku tak pernah melihatnya menyakitimu.."
Ucapan kyungsoo membuat baekhyun menatapnya skeptis.
"Kau mulai membelanya..??" tanya baekhyun.
"Aku hanya bilang mungkin ia orang baik.." kyungsoo mendelik asal.
"Tapi sikap nya itu yang aku tak suka.." luhan menanggapi perkataan kyungsoo.
"Hay cantik.." luhan terkejut saat sehun berdiri didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge [END]
RomanceObat untuk patah hati adalah cinta yang baru.. dan Byun baekhyun membutuhkan cinta yang baru..