1 - Kejar

48 18 11
                                    

"Deev!" [Read : div]

"Hmm."

"Deeva bangun," Kata Ray sambil menarik narik tangan Adeeva.

"Apasih Ray," Ucap Adeeva malas.

"Bangun woi! Lo gamau sekolah?" Teriak Ray.

"5 menit lagi gue bangun deh," Kata Adeeva masih malas.

"Ish lama lo. Cepetan mandi,gausah pake konser ya nanti bisa sejam gue nunggu lo." Omel Ray.

"Ish iya iya elah. Nyebelin banget sih lo," Kata Adeeva malas sambil bangun dari tempat tidur.

"Nah gitu napa dari tadi. Pagi pagi bikin gue kesel mulu," Kata Ray.

"Bacot elah. Ga ikhlas amat lo mau jemput gue." Komentar Adeeva.

"Nyantai ae mbak. Cepetan sono mandi, atau mau gue mandiin?" Goda Ray kepada Adeeva yang sekarang sedang berjalan ke kamar mandi.

"Heh! Mesum lo!" Omel Adeeva.

"Lagian sih lama. Cepetan sono."Usir Ray pada Adeeva.

"Iya bawel," Ucap Adeeva malas.

***

"Pagi semua!" Sapa Adeeva kepada semua orang yang ada di ruang makan.

"Pagi juga Deeva!" Sapa yang lainnya.

"Ma,Pa Deeva langsung berangkat ya gausah sarapan nanti keburu telat," Kata Adeeva.

"Halah! Bilang aja mau buru-buru modus sama Ray," Goda Tristan Kakak Deeva.

"Berisik lo." Bantah Adeeva.

"Eh udah udah gausah berantem. Yaudah Deeva berangkat sekarang aja. Bareng Ray kan?" Tanya Mama Adeeva.

"Iya ma hehe, yaudah Deeva berangkat dulu ya!" Kata Adeeva lalu meninggalkan Rumah.

"Cepetan jalannya jangan lemot kayak HP Cina," Ucap Ray asal.

"Sabar napa. Ganteng ganteng ga sabaran," Kata Adeeva.

"Cie bilang gue ganteng cie." Ray menggoda Adeeva.

"Najis. Udah cepetan gausah godain gue mulu." Omel Adeeva.

"Yaudah naik. Apa mau gue bukain pintunya?" Tawar Ray.

'Kalo bisa bukain,' Ucap Adeeva dalam hati.

"Heh! Cepetan!" Ucap Ray ga sabaran.

"Iya ish bawel lo," Kata Adeeva kesal sambil masuk ke dalam mobil Ray.

***

"Woi! Cepet turun!" Kata Ray

"Bisa sabar ga?"

"Sayangnya ga bisa."

"Nyebelin lo anju." Omel Adeeva sambil turun dari mobil dan langsung jalan ke kelas.

"Yeh gue malah ditinggalin. Deeva tungguin!" Teriak Ray yang sekarang sedang mengejar Adeeva.

Tanpa sadar mereka sekarang menjadi pusat perhatian para siswa di sekolah nya.

'Ih Ray gentle banget ya ngejar Adeeva.'
'Iya ya gue juga mau kan.'
'Gue juga mau dong Ray dikejar kayak Adeeva.'
'Gue kapan dikejar cogan.'
'Adeeva enak ya dikejar Ray.'

Kira kira seperti itulah bisikan siswa-siswa yang menonton kejadian tersebut.

"Deeva tunggu dong! Cape nih gue."

"Salah sendiri ngejar gue."

"Cewe kan harusnya dikejar bukan mengejar." Kata Ray

'Itu lo tau,Ray. Seandainya lo tau perasaan gue yg sebenernya, apa lo bakal ngejar gue?' tanya Adeeva dalam hati.

InfineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang