'There's nothing I will miss more than the short time I spent with you.' -unknown
***
Hari ini adalah hari jadi Ray dan Yasmin yang ke 2 bulan. Tak terasa memang, Adeeva melewatkan hari-hari nya selama 2 bulan itu dengan penuh kata-kata bijak. Adeeva jika sedang galau, pasti selalu menjadi bijak.
Adeeva melangkahkan kakinya ke dalam kelas 12 IPA-1, suasana kelas masih sangat sepi karena jam baru menunjukan pukul 06.05. Ia sengaja datang se-pagi itu agar tidak bertemu dengan Ray yang ingin menjemput kesayangannya yaitu Yasmin. Bisa-bisa ia gagal move on jika harus bertatap muka dengan Ray.
Adeeva meletakkan tas nya di atas kursi di barisan ketiga dan duduk di kursi nya. Ia memasang earphone di telinga nya dan mendengarkan lagu berjudul Money yang di bawakan oleh band asal Australia yaitu 5 Seconds Of Summer. Ia juga bingung mengapa lagu itu yang ia dengarkan padahal hati-nya sedang bingung dan tidak sesuai dengan lagu yang sedang ia dengarkan.
Tiba-tiba earphone yang di pasang di telinga Adeeva copot, ia segera menoleh ke arah orang yang mencopot earphone-nya itu. Ternyata itu adalah Vito, Vito segera mengambil kursi dan duduk di samping Adeeva. "Serius amat sih dengerin lagunya, lagi galau ya?" Adeeva hanya mengabaikan ucapan Vito, ia sedang asik mendengarkan lagu yang sedang mengalun di telinga nya. Vito yang kesal segera mencopot earphone Adeeva dari kedua telinga-nya dan menyimpan-nya di kantong celana. "Ih apaan sih,Vit. Gausah caper deh, mana sini balikin." Vito hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Vito balikin! Lagi enak tuh lagu." Adeeva mengerucutkan bibirnya. Vito gemas akhirnya mencubit pipi Adeeva. "Heh apaan sih cubit-cubit. Mana sini balikin!" Adeeva meraba-raba kantong celana Vito. Vito menyeringai, "Ah kakak Adeeva jangan modus dong. Nanti kalo salah pegang aku udah ga suci lagi dong." Vito memasang tampang sok imutnya yang menurut Adeeva menjijikan.
"Apaan sih! Ga ada yang mau megang itu lo kali, gausah mesum gitu deh otaknya."
"Sensi amat sih. Emang lagu apaan sih?" Vito menyalakan layar ponsel Adeeva dan melihat judul lagu yang sedang ia dengarkan tadi. "Sign of the times? Lagu siapa?"
"Lagu pacar gue."
"Najis. Lagu siapa sih?"
"Lu baca napa disitu ada tulisannya. Bisa baca kan? Punya mata kan? Yaudah baca,liat, pelototin sekalian." Wajah Adeeva menjadi tambah kusut karena Vito yang datang-datang merusak mood-nya. Adeeva bangkit dari kursinya dan pergi keluar kelas dan menuju ke taman belakang sekolah, berharap ia bisa menemukan suasana yang lebih tenang.
Tapi yang ia dapat bukanlah suasana tenang melainkan pemandangan yang sangat indah. Disana Ray dan Yasmin sedang duduk berdua di kursi taman sambil tertawa dengan posisi yasmin yang sengaja memajukan wajahnya seolah ia ingin mencium Ray.
Pacaran kok mojok-mojok. Batin Adeeva.
Yasmin yang merasa diperhatikan langsung menoleh ke belakang, terlihat Adeeva yang sedaritadi memperhatikkan mereka berdua. Adeeva langsung mengalihkan pandangan-nya dan bergegas pergi dari taman belakang sekolah.
"OH ADA YANG IRI YA. TERNYATA SELAMA INI ADA YANG JADI STALKER GUE SAMA RAY. KASIHAN YA DISURUH MENJAUH SAMA ORANG YANG DISUKA." Yasmin sengaja berteriak dengan kencang, suara-nya mungkin terdengar sampai koridor kelas 9 yang dekat dengan taman belakang.
Adeeva yang tadinya berlari dari taman belakang langsung berhenti. Ia membalikkan tubuhnya dan maju 2 langkah. "Denger ya Yasmin yang cantik, gue ga suka sama Ray. Jaga mulut lo! Gue tuh easy going kalo disuruh menjauh ya oke gua menjauh. Ga ribet kayak lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Infine
Teen FictionDalam bahasa italia 'in' berarti 'di' dan 'fine' berarti 'akhir'. Ketika semuanya terjadi di akhir. Menyesal di akhir. Peka di akhir. Sadar di akhir. Di tulis 12 Maret 2017.