Chapter 11 - I Shine for You

2.9K 398 76
                                    

         Balada Monster Merah - I

Kulitmu menyerpih seperti percikan api

Selama kapak perak itu menoreh tubuhmu

Apa kau menatap bara yang memanggang matamu?

Gigi taring itu mengunyah daging lembekmu

dan kau hanya bisa meronta

Apa kau melihat warna darah pada sosoknya?

Tanduk-tanduk hitam itu menghancurkan kerangkamu

Sampai kau bersujud pada kuasa kegelapan

Apa kau menyaksikan kematianmu sendiri?

Monster Merah,

durja Sang Misteri.

Belah nyali serigala,

menjadi kancil yang berlari.

Kisar baskara membina adu domba

urungkan ganjaran abu para peri.

Menunda jamuan siksa, kata masa padanya,

"Sejenak menanti."

dan aku menanti

makhluk neraka mengemuka.

- A. E.

*

Soundtrack: Lala Land - City of Stars

---

Langit Demozre nampak cerah malam itu. Di tengah taburan bintang, bulan purnama membalas tatapanku dengan terik peraknya. Sayup angin sedikit menghantam kaca jendela di hadapanku, ingin merasuk ke dalam kamarku yang gelap. Cahaya oranye berkerlip mengelilingiku bagai senja di atas gelombang air.

Aku meletakkan telapak tanganku pada kaca jendela yang dingin itu. Malam hari di Demozre tidak pernah sesunyi ini. Beberapa kilometer jauhnya, puncak menara Istana Kegelapan tersaji di langit, mengibarkan bendera West yang dipasang setengah tiang. Kastil Sang Raja yang mereka sebut Pangeran Kegelapan. Bangunan kota berjulangan dengan kelap-kelip kehidupan. Ketika aku mengembuskan napas, uap napasku berembun di jendela, mengaburkan bayangan istana itu.

Apa yang sedang dilakukannya sekarang?

Penyihir-vampir berambut biru itu menampakkan diri di benakku. Masih dengan rupa yang selalu kukagumi. Hanya saja, aku tak dapat membayangkan keadaan lain selain ketika ia sedang bersama Noola—di pesta itu, di ruang perawatan Raja, dan di pusara Claumere. Mengapa sesuatu terasa seperti membelit paru-paruku? Kutahu Zveon hanyalah ingin menyambung tali persahabatannya dengan Putri Noola, terutama saat gadis itu sedang sangat berkabung saat ini.

Tahun demi tahun aku mengharapkan kesempatan untuk kembali menjejak tanah Fantasia Cosmo. Aku hanya ingin terlibat dalam misi mendamaikan dunia dengan kekuatan yang kulatih selama ini. Aku memegang teguh keanggotaanku di dalam Fantasy Warrior, dan aku masih merasa memiliki hutang untuk terus berjuang bersama kawan-kawanku. Begitu kuhargai kepercayaan Azelia kepadaku. Kelak, aku sungguh berharap para hellbender dapat mengarungi apa yang aku telah arungi di sini.

Shine and Shadow (Dark and Light, #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang