#delapan

508 17 1
                                    







Myesha POV


Aaah.. aku sangat bahagia dengan ini semua. Terimakasih ya Allah. Hari ini senyuman ku terus merekah.

Setelah berpamitan dengan Rafka, aku pun segera menuju ke parkiran, dan segera memanaskan mobil. Lalu pergi pulang ke rumah.

Tak berapa lama kemudian...

Aku telah sampai dirumah, aku segera memarkirkan mobil di garasi. Lalu masuk kedalam.

"Eh Myesha, kamu dari mana aja?" Tanya mama. Aku pun tersenyum tanpa membalas pertanyaan mama.

"Eh, budak teh pikasebeleun! Ditanya ku indung teh kalah teu dijawab!¹" Lanjut mama.

"Apa sih ma? Tadi Myesha cuma abis ketemu seseorang aja kok!" Jawabku.

"Siapa orangnya? Kamu berani selingkuh dari Keenan?" Tanya mama. Ish mama mama.

"Emang gak boleh ya maa?" Tanyaku iseng. "Itu geura, budak teh pikasebeleun Ning?!²" Jawab mama sinis. Memang sih walaupun aku tinggal di Jakarta, tapi semua keluargaku asli Bandung, and for your information, kayaknya juga keluarga Keenan tuh orang Sunda juga. Soalnya waktu itu aku pernah liat mama lagi ngomong sama bunda pake bahasa Sunda.

Oke lupakan akan hal itu!

Aku melangkah untuk ke kamar, entah kenapa hari ini aku lelah dan mengantuk sekali, jadi aku memutuskan untuk tidur siang. Namun...

Bunyi notifikasi Line terdengar dari iPhone ku.

Permintaan pertemanan? Keenan?

Tanpa pikir panjang aku menerimanya.

Dan tak lama bunyi notifikasi Line berbunyi lagi.

"Aarghh... Ganggu orang mau tidur aja sih!" Ucapku sebal. Lalu aku meraih hpku dan melihat isi pesan itu.

Keenan

Apa kamu punya waktu untuk beli cincin?

Pasti harus beli cincin itu lagi deh. Ogah aaah. Tapi gimana ya,? Lagi mager nihh. Oke mau gak mau.

To: Keenan

Mungkin, tapi nanti sore?

Ok, kubalas itu saja.

Dia hanya menjawab iya.

Karena aku sudah mengantuk. Bye bangunin aku nanti sore ya.

****
"MYESHAAAA!!" panggil mama dari ruang bawah. Santai aja kali ah ma.

Gimana penampilan aku kali ini? Aku hanya memakai celana jeans favoritku, dan kaus longgar putih dibawah lengan, sepatu flatshoes, dan terakhir Selempang kesayangan berwarna hitam. Sip simple kan?

 Sip simple kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
takdir bersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang