#3

555 19 1
                                    

Keenan POV

Flashback

Aku mengendarai mobil sport ku menuju kantor. Aneh sungguh aneh bunda kenapa ya? Kok tadi nyuruh aku datang ke D'FOOST CAFE. Bunda yang mengedipkan sebelah matanya pada kak Diana, Kak Diana yang cekikikan. Oh lupakan yang terakhir, ia selalu mengejekku entah karena aku menyukai selai strawberry, memangnya kenapa?. Oh Tuhan dia itu ibu beranak satu tapi kelakuannya sungguh seperti anak kecil. Atau ABG labil yayaya.

"Aarghh.. macet banget sih! Telat nih gue ke kantor!"kataku kesal, lihat saja jalanan penuh dengan mobil dan tentu saja banyak motor yang menyelip diantara mobil-mobil.

Apakah mereka sedang kompak mengerjaiku? Oh tolong jangan. Mereka pasti ingin balas dendam denganku, gara-gara aku sering menjahili mereka. Tapi apa hubungannya ya aku dijahili mereka dengan datang ke D'FOOST CAFE?

Entahlah, aku sibuk memikirkan bagaimana cara cepat datang ke kantor, aku akan melaksanakan meeting. Walaupun itu kantor milikku tapi aku harus bisa kerja dengan profesional dong.

We Will we Will rock you
We Will we Will rock you
Tiba-tiba ada telepon masuk dari iPhone ku, oh ternyata Ipay, dia adalah sahabat ku dari SD.

"Halo, assalamualaikum bos!"sapa Ipay saat memulai obrolan denganku.

"Waalaikumsallam! Ape sih? Ganggu konsentrasi gue nih lagi nyetir!"bentakku, yah gimana lagi orang aku lagi nyetir.

"Wih wih kalem bos, iya iya gua tahu, eh lu kudu cepetan ke kantor, Lo kgk mau kan proyek lo hangus? Meeting 20 menit lagi loh!"

"Hangus? Brengsek lu.. kagak laah. Iya gue gue dijalan tunggu 15 menit lagi. Macet tauu!"kataku. 15 menit? Sepertinya aku benar.

"Hahahaha selamat bermacet-macetan riaaa. Orlando!"

Kututup teleponku. Tak lama kemudian aku sampai di kantor ku, lebih tepatnya ruangan kerjaku.

Tiba-tiba pintu terbuka, oh si Ipay, tuh kutuk kupret ngapain kesini sih? Dia itu bisanya ngikutin kehidupan gue aja! Masih untuk tuh anak gue angkat jadi sekretaris kantor gue.

"Hei bro terlambat 10 menit!"katanya tegas, dasar gak ada sopannya sama atasan.

"Halah terus Napa lu kagak masuk ke ruang rapat?" Tanyaku dingin.

"Gue udh masuk, gue kan asisten pribadi lu juga. Jadi ya gue harus nyamperin lu!"

Aku tersenyum dengan kata-kata nya. Ya sudah daripada telat aku lebih baik, segera menuju ke ruang meeting.

Aku melangkah kan kaki ke dalam dan memulai meeting ku. Bismillah...

Selesai meeting.........

"Hei bro, selamat ya perusahaan baru Lo lancar!"ucap Zein memberikan selamat padaku.

"Iye, makasih doain seterusnya lancar. Dan itu juga karena Lo kok!" Kataku sambil tersenyum.

"Hehe iya gue gitu loh, eh Lo makan siang bareng gue yuk!"ajak Zein. Tiba-tiba aku teringat sesuatu, saat ini waktu sudah menunjukkan pukul makan siang, sekitar bada Dzuhur.

"Eh Zein, kayaknya gue udh ada janji sama bunda deh, mau makan siang gitu!"kataku. "Eh tumben nih Lo. Ok deh, tapi lu jangan lupa balik kantor lagi!Jangan langsung mabal!"

"Kalem aja kale,, iya inshaa Allah, Ok gue pergi dulu. Gue nitip kantor, awas jangan Lo bawa mabur!"kataku. Zein pun tertawa menanggapi omonganku.

Akhirnya aku pun segera pergi menuju cafe D'FOOST. Kenapa ya bunda tiba-tiba ngajak lunch di sana?.

Tak lama kemudian........

Aku pun sampai di cafe itu. Aku segera menuju ke ruangan makan privasi.

"Atas nama Arfian Hasanuddin Maherza!" Tadi bunda sempat memberi SMS padaku, memakai atas nama itu. Sebenarnya aku kenal dengan pak Arfian itu, ia adalah seorang teman bisnis ayahku.

Akhirnya aku sampai juga di tempat itu. Kulihat didalamnya sudah ada bunda, ayah, Om Arfian, Tante Merryn istri Om Arfian, 2bocah, dan kak Diana. Tunggu kok si ABG labil ada disini? Entahlah sudah seperti acara perjodohan saja.

Eitss perjodohan?? Jangan jangan sampai ya Tuhan.... Iih aku kok geli sendiri ya.

"Keenan, kamu kenapa ngelamun?" Pertanyaan ayah membuatku membuyarkan lamunanku. "Enggak kok yah hehe!"ucapku.

"Ya sudah kamu salam sama Tante Merryn dan om Arfian! Langsung duduk aja udh nya!" Aku pun segera menyalami tangan Tante Merryn dan juga om Arfian. Setelah itu aku langsung duduk ditempatku.

Namun aku merasakan, bahwa aku ingin buang air kecil. Akhirnya aku segera pamit sebentar dan segera menuju toilet.

Beberapa menit kemudian.... Huuh lega deh, aku segera mencuci tangan ku. Saat aku ingin berbalik badan

Bruuug....

Oh tidak?! Ada yang menabrakku. Aku terjatuh tepat di depan wajahnya, aku bisa melihat matanya yang berbinar,bulu mata nya yang lentik dan tebal,bibir sedikit tebal yang merah ranum. Tapi hilang sudah kekaguman ku padanya setelah aku merasakan sakit di bokongku. Aku segera menatap matanya dengan tajam dan dingin. Tak ku pedulikan ia ketakutan atau menahan rasa kebelet. Lalu ia pun yang pertama kali bangkit diantara aku dan dia.

"Ehh.. Ya Allah, maaf maaf kebelet!" Ucapnya tanpa memperdulikan Aku. Ia pun segera pergi menuju toiletnya.

"Huuh kurang ajar, nggak sopan nggak tanggung jawab lagi!" Kataku kesal lalu berdiri dan mengusap bokongku. Aku pun bergegas pergi meninggalkan toilet.

Aku kembali masuk dan segera duduk di kursi tadi. Seperti nya mereka sedang sibuk berbicara dan bercanda dengan makanan pembuka yang baru saja dihidangkan oleh pelayan.

Ping....

Terdengar bunyi BBM masuk dari iPhone ku.

Ilena.

Hai sayang ku, maafin aku dong, aku janji setia sama kamu deh! Please kasih aku kesempatan sekali lagi!. I need you baby💋..

Pesan dari Ilena mantan pacarku yang baru ku putuskan kemarin. Terdengar bunyi pintu dibuka tetapi aku tak peduli aku sibuk membalas pesan dari Ilena.

To: Ilena

Kamu tolong jangan ganggu saya lagi, itu adalah masa lalu saya. Saya rasa terlalu sakit untuk memaafkan kamu lagi.

Send!

"Assalamualaikum"tiba-tiba terdengar suara salam dari seseorang, seperti nya ia tadi yang membuka pintu

Aku yang tadi memainkan ponsel, langsung mengangkat kepalaku dan melihat ke arahnya

Tungguuu. Rasanya ia orang yg tadi menabrakku. Aku kaget dan refleks aku membuka mulutku lebar lebar. Ia juga.

"KAMU???" Ucapku.

"KOK? KAMU DISINI?" Tanyanya.

"Eh kalian sudah kenal toh? Waduh makin gampang aja ya perjodohan nya!hehehe"ucap seseorang, yang ternyata adalah bunda.

TAPI APA??? PERJODOHAN??? Tunggu kayaknya aku salah dengar deh.

"APA?? PERJODOHAN??" Tanyaku serentak dengan gadis itu. Aku membelalakkan mata tak percaya, kulihat ia langsung shock dan dia MENANGIS ya Allah, kenapa dia menangis?

Dan apakah ini takdir ku? Apakah aku harus menerima perjodohan ini?

∆∆∆∆

Alhamdulillah.. selesai deh part ini. Makin gaje? Atau absurd? Kritik sama komen nyaaaa yaa..

Oh ya. Tinggalkan jejak yaa💕

Pendek? Iyaiya maaf yaa..

takdir bersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang