AUTHOR POV
Myesha pun berjalan menuju ke pintu ruang tamu. Tiba-tiba Mbok Mimin datang menghampirinya, "Sudah Mbak, sama saya saja dibukanya!"
"Gak usah Mbok, Mbok lanjut kerja lagi aja."
Mbok Mimin pun langsung pergi meninggalkan majikannya.
"Ada siapa ya, Stella?" Gumam Myesha pada Stella, yang sedang sibuk menggigit jarinya.
Melihat hal itu ia tertawa geli, dan berusaha melepaskan jari-jarinya dari mulut Stella.
Myesha pun semakin mempercepat langkahnya, dan langsung membuka pintu.
Mama ... Bunda ...
Melihat kedatangan Mama, dan mertuanya. Ia langsung menyalaminya.
"Eh, ada Stella, berarti ada Dania?" Tanya Firna. Myesha mengangguk.
"Masuk Ma, Bun, semuanya ada di ruang keluarga!" Ajak Myesha. Merryn dan Firna mengangguk lalu masuk.
Kini Stella sudah pindah dari gendongannya ke gendongan Firna.
Mereka pun berjalan beriringan ke Ruang keluarga.
"Hai Bundaaaa," salam Dania, Keenan, dan Radit kompak.
Kompak banget mereka, batin Myesha.
Firna, dan Merryn tersenyum akan hal itu. Tak lupa Myesha juga ikut tersenyum.
"Kamu lain kali harus ikutan kompak kayak mereka ya!" Kata Firna pada Myesha.
"Iya Bun, nanti kita ajak, kita kan harus kompak!" Jawab Keenan.
Itu Mas Keenan yang jawab kan?
"Sip, kalian anak-anak Bunda harus kompak! Ya kan Mer?" Ucap Firna meyakinkan Merryn. Semuanya tertawa kecil.
Tiba-tiba saja, datang Mbok Mimin, "Tuan Keenan, masakannya sudah tersedia di meja makan!"
"Sudah ya? Yaa sudah siapkan juga piring untuk kita!" Perintah Keenan. Mbok Mimin pun segera kembali lagi, dan mengerjakan apa yang disuruh Keenan.
"Papa mana Ma?" Tanya Myesha, sedari tadi ia tak melihat batang hidung Papanya, begitu juga dengan Ayah mertuanya.
"Biasa, ke kantor!" Jawabnya. Myesha mengangguk.
Mereka pun segera pergi ke ruang makan.
"Mye, nanti tuh kamu harus masakin buat suami kamu, jangan Mbok yang masakin. Kan itu kewajiban istri!" Pesan Merryn pada Myesha.
"Iya, Ma." jawab Myesha.
Setelah itu mereka pun melanjutkan sarapannya.
****
Selesai makan, mereka kembali lagi ke ruang keluarga.
"Jadi kapan nih kalian ngasih Mama cucu pertama?" Tanya Merryn tiba-tiba.
Myesha dan Keenan pun kaget, entah mau menjawab apa mereka.
Semuanya saling menatap kedua insan yang baru saja menikah.
"Ehmm, Ma, Keenan ke kamar mandi dulu yaa, kebelet!" Keenan pun langsung lari menjauh pergi ke kamar mandi, lebih tepatnya kamar tidur.
Myesha pun kesal atas perlakuan Keenan padanya, ia semakin merasa terpojok.
Nih orang pasti akting
"Lah, si Keenan itu kenapa?" Gumam Firna. Semuanya hanya mengangkat bahu.
"Udahlah, biarin aja Bun!" Kata Dania.
"Jadi gimana Mye? Mau honeymoon gak?" Lanjut Dania tiba-tiba.Myesha semakin frustasi, tadi ditanya anak, sekarang ditawarin honeymoon. Please God!
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir bersamamu
SpiritualMyesha bersama orangtuanya datang ke sebuah cafe yang dimana cafe itu adalah tempat terjadinya perjodohan Myesha dengan seorang CEO yang juga anak teman bisnis ayahnya. Namun ia hanya lah manusia yang siap menerima permintaan orang tuanya ia rela de...