BAB III

4.4K 489 17
                                    

Vote and Comment don't
forget, okey!

-
-
-
-

“Tuhan, ini benar banyak dan menyusahkan!” Kesal wanita muda itu menahan cukup banyaknya berkas-berkas yang berada dikedua telapak tangannya. Jemarinya seakan lelah menahan banyaknya berkas-berkas penting tersebut.
Namun, apalah daya ini adalah salah satu perkerjaan penting untuknya selain membantu orang tuanya Ia juga dapat meringankan beban paman Kang yang telah cukup lama bekerja diperusahaan ini. Bersyukur sekali Ia juga tidak perlu susah payah untuk mencari kerja dimanapun sekarang karena Ia telah bekerja diperusahaan keluarga Jeon dan langsung diangkat menjadi sekretaris.

“Apa anda butuh bantuan?” Kata seorang laki-laki yang tampak menyulitkan wanita itu untuk menoleh kearah pria bersuara manis karena terhalang oleh banyaknya buku dan berkas dibawanya. Oh, wanita itu tampak lucu sekali.


“Andwe. Gwenchana-yo.”

“Tapi, anda terlihat kesusahan.”

“Aku baik-baik saja...”

Tiba-tiba pria itu mengambil alih beberapa berkas-berkas yang menumpuk hingga Eunsoo tampak melongo heran ketika memandang pria itu. Pria itu tersenyum sangat manis.

“Duduk dulu, kau terlihat butuh istirahat sejenak.” Kata pria itu seraya memopong Eunsoo duduk dikursi besi tersebut. Hanya menuruti dan membiarkan pria itu mengambil alih buku dan berkas penting itu menaruhnya disisi kursi yang lain.

“Aku Cha Eunwoo imnida.”

"Eoh. Aku Kang Eunsoo imnida."

Cha Eunwoo tersenyum.

"Semoga kita bisa menjadi partner yang baik." Kata pria itu yang hanya dibalas anggukan oleh Eunsoo.

"Hm, bisakah kau memberitahuku dimana ruangan Tn. Seo?" Tanya Eunsoo tentu mendapat anggukan dari Eunwoo. Ini suatu keberuntungan bagi wanita itu karena bisa bertemu dengan pria baik bernama Eunwoo. Jadi, hari kerja pertamanya akan berjalan dengan baik.

"Aku akan mengantarmu sekalian membantumu membawa banyak berkas dan buku-buku itu."

"Ah, terimakasih. Kau baik sekali,"

Pria itu tersenyum hingga matanya melengkung layaknya bulan sabit. Dan dia membalas. "Ne! Aku senang bisa membantu siapapun. Termasuk sekretaris baru presdir Jeon."

"Kau bisa saja. Hm, bagaimana jika kita segera mengantar semua barang-barang ini. Agar aku bisa segera kekantin," wanita itu menepuk perutnya.
"Perutku menagih untuk segera makan!"

"Baiklah." Seru Eunwoo sambil terkekeh lucu. Pria itu mengangkat beberapa buku dan sisanya Eunsoo yang membawa. Keduanya kini melangkah bersama untuk menuju ruangan Tn. Seo selaku menager dikantor Jeon.
Eunsoo tidak tahu tugasnya dikantor ini sebagai OB atau sekretaris?
Yang benar saja membawa semua buku tersebut hanya seorang diri dan syukurnya ada Eunwoo yang membantunya. Setidaknya mengurangi beban yang Ia tanggung sebagai wanita.

***

Dalam benak yang paling dalam sebuah sanubari terbentang luas dalam diri memberi sehelaian nafas yang tak beraturan. Langkah yang pelan memberi ruang tersendiri hingga langkah itu terhenti disebuah area sepi yang tak banyak orang lalui.

Polygamy [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang