BAB IV

3.6K 473 78
                                        

Vote and Comment
-
-
-
-

Tampaknya luka itu belum sembuh juga?

Luka itu masih tergores dan belum bisa disembuhkan oleh siapapun. Lalu sampai kapan?

Kapan berakhir?

Sama halnya semua orang bertanya-tanya dengan rasa sakit yang dialami pria itu. Satu sisi mereka merasa kasihan dengan apa yang terjadi sekarang dan satu sisi lainnya mereka senang karena pria itu mengalami apa yang Hanna alami dulu.

Karma tengah menembak keras dirinya!

Namun, kembali lagi, Jungkook akan mencoba menikmati rasa sakit itu.

Bodoh!

Tapi, itu yang pantas untuknya.

Langkahnya tegas dengan baju kemeja putihnya berjalan diiringi dengan para polisi yang mengantarnya untuk duduk menunggu seorang yang ingin Jungkook temui dilapas penjara itu.

Tak lama, seorang wanita dengan rambut yang kusut dan pakaian yang terlihat kusam bahkan wajah wanita itu saja terlihat pucat dan kotor. Berbeda jauh saat dulu Jungkook meminang dan memadu cinta dengan wanita itu. Nam Seulhee.

Ya, Nam Seulhee. Wanita yang tak asing lagi jika sudah mendengar namanya.

Kalian tak henti memakinya terus-menerus. Karena kejahatan apa yang sudah dilakukannya.

Sayangnya marga Jeon tak pantas lagi untuknya. Mengingat bagaimana perilaku keji yang dilakukan oleh wanita itu pada Jungkook dan bahkan pada Hanna.

Jungkook merasa kesal ketika melihat wajah Seulhee namun Ia mencoba membuang itu semua karena tidak ada artinya juga Ia memarahi wanita itu karena Hanna juga tidak bisa kembali pada dirinya. Namun, wanita itulah yang membuat semua menjadi seperti ini. Tidak! Tidak semua kesalahan ada pada Nam Seulhee!

Salah Jungkook ada padanya. Dia yang tidak bisa menjaga hati hingga terjerat dalam dua hati yang lainnya. Hingga tidak menyadari janji mana yang telah ia utarakan dengan manisnya.

“Hai...” Sapa wanita itu tampak bergetar terkesan gugup dan canggung.

Jika saja Seulhee tidak menusuk Hanna dengan belati tajam itu dan jika pada saat itu Jungkook tidak sigap melindungi Jiena mungkin pria itu akan kehilangan dua orang yang Ia cintai dan mungkin juga saat ini Jungkook akan menampar, membentur, menghajar Seulhee. Tapi, kembali lagi tidak ada artinya untuk Jungkook. Karena semua yang dulu ia genggam kini terlepas dan tak bisa ia gapai lagi.

Karena kesalahan yang cukup jelas Ia lakukan.

Dan juga semuanya bukan sepenuhnya salah Seulhee dan Jungkook terpaut dalam kesalahan. Karena ia menjerat lagi Seulhee kedalam rumah tangganya. Perasaan yang Seulhee miliki bukanlah perasaan yang biasa. Wanita itu ingin memiliki Jungkook sepenuhnya saat itu.

Wanita dihadapan Jungkook tampaknya menunduk entah menahan malu atau merasa bersalah. Ataupun mungkin dua rasa itu membekas dalam dirinya.

Mereka duduk saling berhadapan hanya kaca bening menjadi pembatas dan pesawat telepon tampaknya menempel ditelinga dua orang pernah menjadi satu cinta itu.

Nam Seulhee mendongakkan wajahnya demi memandang pria yang masih singgah dihatinya. Ada rasa kerinduan pada hatinya. Namun, Seulhee tidak bisa menuangkannya pada pria itu karena melihat batas yang telah Jungkook tentukan. Menceraikannya karena kesalahannya.

Seulhee dapat mengingat bagaimana perilakunya yang bukan sama sekali dirinya. Bukan sifatnya, karena dorongan dari Ibunya yang terus memaksanya setelah tahu jika Jungkook sudah menikah dan menikahi lagi Seulhee.

Polygamy [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang