3. Kepaksa?

10.7K 484 4
                                    

Sudah mengalami tahap
Revisi

'Maksa tapi berasa gak kepaksa deh"

_

________________

Kesel!

Satu kata itu lah yang menggambarkan suasana hati Zealsa sekarang. Bagaimana tidak? Sekarang gadis itu sedang ditarik-tarik oleh seorang cowok yang tidak diketahui identitasnya.

Dan sekarang cowok itu  malah membawa gadis itu ke taman belakang sekolah. Dia tidak tau apa kalau taman belakang sekolah itu dikenal angker tempatnya mbak kunti dan mas tuyul pacaran. Membuat gadis itu kembali berpikir.

Loh? Kok gue berasa kesindir ya sama pikiran gue" pikirnya merasa bingung.

"Eh lo ngapain sih bawa gue ke sini"ucap gadis itu emosi tingkat tinggi.

Cowok itu tidak menjawab dan malah memandang gadis itu datar

'Nah loh dia kesambet sama arwahnya mas tuyul'ucap gadis itu dalam hati.

"Lo.Pacar.Gue.Mulai.Detik.Ini"ucapnya datar dan penuh dengan penekanan.

Gadis itu melongo karena ucapan konyol dari cowok itu.

Beneran kesambet fiks! Pikirnya mulai merasa ngeri.

Semerdeka lo aja lah mending gue tinggal pergi . Ucapnya dalam hati.

Belum sempat gadis itu beranjak, cowok itu mulai memberikan tatapan tajam ke arah gadis itu hingga gadis itu merasa matanya itu bakalan ngeluarin laser.

"Nurut atau gue perkosa"ucapnya santai dan datar seolah omongannya hanyalah hal sepele.

Sontak Zealsa menutup dadanya dengan tangannya yang bebas. Dalam pikiran gadis itu, cowok yang berhadapan dengannya yang sialan tampan itu sudah gila.

Belum sempat gadis itu merespon ucapan dari cowok itu, kembali cowok itu menarik tangan gadis itu dengan paksa. Pikiran kotor memenuhi otak gadis itu. Dia mulai membayangkan dirinya yang akan di ena-ena in oleh cowok itu eh diperkosa maksudnya.

Aduh jadi berasa gak kepaksa deh ucapnya dalam hati sambil menggigit bibir bawahnya.

Karena terlalu asiknya membayangkan adegan gimana dia akan di gitu in, membuat dirinya tak sadar bahwa dia sudah berada didepan pintu kelasnya. Ternyata cowok itu membawa dirinya kekelas nya berada. Dia mengernyitkan dahinya merasa bingung darimana cowok ini bisa tau dia dikelas mana.

"Pulang bareng gue"ucapnya datar tanpa ekspresi. Gadis itu kembali mengernyitkan dahinya bingung dengan makna dari intonasi cowok itu ketika berbicara.

Dia nanya atau gimana nih? Pikirnya heran.

Tiba-tiba tangannya terulur ke kepala gadis itu dan mengelus rambut gadis itu dengan kaku.

Serius yang beginian model pacar gue? Jeritnya dalam hati merasa nelangsa.

Eh tapi tadi dia bilang cowok itu 'pacar' dia ? Apakah gadis tersebut menerima paksaan berpacaran dari cowok itu?.

Lagi-lagi gue ngerasa dipaksa tapi kayak gak kepaksa ucapnya ngenes dalam hati.

Disaat gadis itu lagi asik melamun ria tiba-tiba ada tangan yang memukul pantat nya dengan keras yang sontak membuatnya terkejut.

"Hayo ngelamunin apaan lo? Oh ya Ze lo kok barengan sama kak Haris"ucap Glovy santai yang bikin gadis itu merasa jengkel.

"Apaan sih, Pi. Gue lagi gak ngelamun kok. Kepo ae lo neng"ucap gadis itu sambil berlalu masuk ke kelas.

Possesive Cold Boy | ON GOING AND REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang