7. Pertemuan tiba-tiba

8.4K 353 2
                                    

Sudah mengalami
Tahap revisi

'Kangen,tapi gak tau dianya kangen atau engga"

____________________

Pelajaran hari ini berjalan lancar, saat ini Zealsa tengah sibuk membereskan perlengkapan sekolahnya yang berserakan di atas mejanya. Hari ini dia tidak banyak bicara,bahkan cenderung berdiam diri. Hal itu dikarenakan dia masih kesal dengan sikap Haris yang semena-mena tanpa memikirkan dampak perbuatannya untuk dirinya. Dia masih berpikir tentang hidup nya yang tidak akan lagi tenang dalam hitungan hari bahkan detik dimana para fans Haris pasti tidak akan membiarkan dirinya menghirup nafas dengan bebas.

Zealsa sudah selesai dengan kesibukannya tadi dan berniat akan segera pulang. Namun harapannya itu pupus sudah dikala dia melihat Glovy dan ketiga sahabatnya yang lain sedang menatapnya berbinar.

Ck, gak pernah tenang deh kayaknya hidup gue decak nya didalam hati.

"Ze yuk ah buruan! Kita kan mau minta pj an lo nih sama calon masa depan lo itu" celetuk Glovy dengan nada yang menjijikan-menurut Zealsa- dan menggandeng tangan Zealsa.

"Ish apaan sih pi! Norak banget "Dengus Zealsa dengan nada tak suka yang begitu kentara.

Dia menjadi heran dengan kelakuan mereka berempat, pasalnya temen-temennya itu tiba-tiba berubah menjadi makhluk ngenes yang mengharapkan PJ an gratis.

"Lama ah zeze! Lili kan udah laper! "Ucap lili dengan tampang watados nya.

Dia kembali mengernyitkan dahinya pertanda heran karena kelakuan  lili yang aneh. Soalnya lili dan ketiga sahabatnya itu tidak bisa dibilang tidak punya uang sekadar untuk makan enak. Pasalnya mereka berempat memang tidak pernah hitung-hitungan kalau urusannya sudah ke perut beda lagi denga dirinya yang cenderung ngirit.

  Hal itu ditunjang karena orang tua mereka bisa dibilang orang yang berada seperti dirinya juga. Papa Glovy merupakan pengabdi negara yang memiliki pangkat tinggi sedangkan mamanya adalah ibu rumah tangga tetapi mamanya merupakan anak paling kecil dari orang ke 12terkaya di indonesia atau bisa dibilang dia punya kakek dan nenek yang tajir melintir. Kalau vazura papanya kepala dinas pendidikan dan mamanya dokter kecantikan. Papanya Lili seorang pengusaha terkenal di singapore. Dan papa mamanya mbak Haya punya perusahaan yang berdiri sendiri di indonesia. See? Mereka mampu tapi kenapa seolah-olah tidak mampu coba?.

"Yuk sayang!!"ucap Haris yang entah sejak kapan sudah berada didepannya dan kini sedang mengamit tangannya.

"Kak haris jadikan makan-makannya"celetuk Glovy dengan tak tau malunya.

Hadeh!

"Jadi"balas Haris singkat,padat dan jelas.

Mereka berlalu ke parkiran dengan Haris yang memimpin jalan sambil tetap menggenggam tangan Zealsa.

Sesampainya di parkiran ternyata ke tiga teman Haris sudah ada disana.

"Naik mobil gue"ucap Haris ketika semuanya sudah berkumpul.

"Gue bawa mobil kak. Kita ber empat naik mobil gue aja " balas Glovy dengan gamblang nya tanpa memikirkan ekspresi gasis yang tengah melotot tajam kearahnya itu.

"Naik"titah Haris sembari membukakan pintu depan mobilnya kepada Zealsa. Mau tak mau akhirnya Zealsa memilih untuk mengikuti intruksi Haris walaupun dengan setengah hati.

"Emm mending dek lili sama bang leo aja,gimana? "Tawar  leo tiba-tiba.

"Eh Emm boleh deh"balas Lili malu malu dan mengikuti langkah Leo untuk mengambil motornya.

Possesive Cold Boy | ON GOING AND REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang