18. peace

3.9K 206 6
                                    

Brakkkk

Suara gebrakan itu membuat beberapa orang yang berada disekitarnya terkejut bukan main. Zealsa, Mario, Vazura, Glovy, Devan, Lili, Leo, serta Haya dikejutkan oleh suara gebrakan bangku jatuh sesasaat sebelum Haris pergi meninggalkan meja itu.

Sepertinya Haris sudah sangat panas dan berbahaya jika seperti ini. Ditambah kelakuan Mario yang tidak ada habisnya mengobrol ataupun bercanda dengan Zealsa didepan Haris. Padahal sebelumnya Mario sudah diberi kode keras dengan pelototan tajam yang dapat menghunus ke rongga dadanya oleh Haris. Tapi ya memang dasar Mario nya yang dablek jadi lah situasinya seperti ini .

"Elo sih Yo, ngapain coba buat ulah. Kalo begini kan jadi nya lo memperkeruh suasana. Udah tau dari datang tadi si Haris udah bad mood. Eh lo malah tambah buat tuh anak kebakaran jenggot"ucap Devan panjang lebar .

"Eh Ze, mending lo susulin aja deh kak Haris. Kayaknya kak Haris bad mood ada sangkut paut nya sama lo ni"usul Vazura.

"Iya Ze, Lili juga ngerasa kak Haris marah gara-gara lo atau kak Mario juga"timpal Lili yang dianggukin oleh yang lainnya .

"Emmm yaudah deh gue susulin kak Haris dulu"balas Zealsa kemudian bangkit berdiri.

"Eh Ze, si Halis ada di rooftop kalo lagi begini"info Leo sebelum Zealsa berangkat menyusul Haris tadi. Zealsa pun berlari kearah belakang sekolah yang menjurus ke tangga Rooftop.

Dengan nafas tersengal-sengal Zealsa sampai di Rooftop. Disana, Haris tengah berdiri dengan mengadahkan kepalanya keatas menghadap langit yang cerah. Saat ini Haris tampak seperti malaikat yang tengah berdiri dengan gagahnya, wajahnya tampak berseri di bawah Mentari pagi . Dengan ragu Zealsa melangkah kearah Haris berdiri.

Jarak mereka sekarang hanya tinggal satu jengkal saja. Dari jarak sedekat ini, Zealsa bisa mencium aroma parfum Haris yang beraroma Green tea.

"Ka Haris"sapa Zealsa . Awalnya Haris tampak terkejut tapi sedetik kemudian dia tampak acuh dan tetap mengadahkan kepalanya keatas.

"Kalo aku ada salah aku minta maaf ya kak"lirih Zealsa sembari menunduk.

"Ekhm untuk apa kamu minta maaf kalau kamu aja gak tau kesalahan kamu"balas Haris datar masih mengadahkan kepalanya keatas.

"Aku emang enggak tau kesalahan aku, tapi kan kk bisa kasih tau kesalahan aku"ucap Zealsa sembari menatap Haris. Haris sontak menatap kearah mata Zealsa dengan tajam namun tersirat kelembutan.

"Lo mau tau kesalahan lo apa hah! Salah lo pertama adalah saat lo memposting foto lo yang sialan itu ke instagram. Lo mau kecaperan hah, dengan mempostingkan foto lo yang kayak gitu berarti lo itu menjual harga diri lo. Gue udah berulang kali bilang sama lo kalo lo itu harus ngejaga aurat lo. Dengan lo menjaga aurat lo, bukan berarti lo itu jadi cupu, jelek atau gak hits. Asal lo tau ya, gue kecewa banget saat lo nanggepin itu semua dengan kata 'gue enggak peduli'. Gue suka lo apa adanya tapi bukan berarti gue mau lo terjerumus dengan cara berpakaian lo yang mengundang bahaya itu. Yang kedua adalah lo itu gak pernah peduli apa yang gue bilang atau apa yang gue pikirin untuk lo. Selama ini gue diam bukan berarti gue gak merhatiin lo. Dan yang ketiga gue rasa kesetiaan lo itu kaga pernah tulus sama gue. Gue tau sih Zuhair itu cuma sepupu lo. Tapi dia itu lelaki dewasa yang diberi kenyamanan akan langsung terlena. Dan itu gak merusak kemungkinan kalo dia bisa suka sama lo!. Gue juga gak tau lo mau atau gak memperbaiki kesalahan lo. Tapi gue kayak gini karna gue sayang sama lo dan berusaha melindungi lo. Tapi yang terjadi lo cuma mengacuhkan gue. Hahahahaha gue bodoh banget jadi orang bisa sampe kayak gini "tutur Haris panjang lebar dengan tawa paksaan diakhirnya dan pergi meninggalkan Zealsa.

"Kak Haris"teriakan lirih Zealsa sembari memeluk pinggang Haris dari belakang .

"Maafin aku kak , aku gak tau kalo foto itu menunjukkan itu aku. Tapi beneran kak, aku gak cari perhatian orang dengan itu semua. Dan aku masih bingung dengan perasaan aku. Pasti nya ini semua sulit banget buat aku kak . Aku dan Zuhair gak akan pernah bersama percaya sama aku kak. Pliss maafin aku kak. Dan bukan kakak yang bodoh tapi aku yang bodoh telah menyia-nyiakan orang sebaik kakak. Please maafin aku. "Jelas Zealsa sambil memeluk Haris erat.

Possesive Cold Boy | ON GOING AND REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang