5. Bisa marah?

9.7K 397 9
                                    

Sudah mengalami tahap
Revisi

'Mau marah tapi takut gak bisa'

_________________


Gadis itu merenggangkan otot-otot pada tubuhnya sembari menguap dengan lebarnya. Dia duduk dipinggir tempat tidur untuk mengumpulkan kesadarannya yang masih berkelana di langit-langit kamarnya.

Setelah itu dia melangkahkan kakinya kekamar mandi dan menghilang di balik pintu.

30 menit cukup untuk gadis itu bersiap-siap. Memang dirinya tidak lah seperti gadis lainnya yang akan memakan banyak waktu kalau sedang bersiap-siap. Baginya mandi itu ya membersihkan diri tanpa ada ritual lainnya. Bahkan karena saking hematnya terhadap waktu, membuat dirinya  sering tak mandi jika sedang terburu-buru.

Dengan ceria gadis itu menuruni tangga menuju ke lantai bawah rumahnya yang tidak terlalu besar dan cenderung elegan.

Kalau kebanyakan orang akan mengira  gadis itu adalah  anak salah seorang pengusaha sukses, itu salah karena mama dan papa gadis itu bukanlah pengusaha.  Oleh karena itu kehidupan gadis itu tidak bisa dibilang mewah. Dirumahnya mereka hanya memperkerjakan bi sarti dan mang yudin yang merupakan pembantu rumah tangga dan supir untuk keluarga mereka.

Pekerjaan papa nya adalah sebagai pegawai BUMN di Angkasapura Indonesia dan Mamanya adalah ibu rumah tangga sekaligus designer dan sudah memiliki butik sendiri di daerah kemang.

Zealsa bukanlah anak tunggal. Dia memiliki seorang abang yang memang tidak tinggal dengan keluarganya. Gadis itu juga tidak pernah dimanjakan oleh kemewahan oleh kedua orang tuanya itu. Dia selalu diajarkan untuk membeli segala hal yang diinginkan dengan hasil jerih payahnya sendiri. Biasanya jika dia ingin membeli hal yang diinginkan, maka dia akan menabung sebagian uang sakunya. Bicara mengenai Zealsa yang memiliki abang, memang abangnya itu tidak pernah terlihat oleh kebanyakan temannya kecuali ke-4 sahabatnya tentunya. Abangnya bernama Kean Aleo Arif. Lelaki itu tidak pernah terlihat dikarenakan pekerjaan lelaki itu yang seorang prajurit TNI angkatan darat. Sehingga menuntutnya untuk bekerja diluar kotanya berada. Oleh karena itu Kean akan pulang ketika hari-hari besar saja, seperti perayaan hari raya idul fitri ataupun perayaan tahun baru. Kean itu sudah memiliki tunangan yang bernama Keisya Ladifa Siregar.

Gadis itu masih memasang senyum manisnya sebelum pada akhirnya luntur bergantikan tatapan datar ketika melihat cowok yang tengah makan bersama kedua orang tuanya dengan santai seolah berada di rumah sendiri. Tak mau merusak jum'at paginya yang cerah ini, akhirnya dia memutuskan untuk ikut bergabung dengan mereka.

"Morning mama papa yang selalu awet muda di usianya yang emang udah tua"sapanya panjang lebar dengan hikmat menghiraukan tatapan cowok itu.

"Morning sayang"ucap kedua orang tuanya dengan kompak seperti biasa.

"kak Haris ngapain disini? "Ucapnya dengan malas

"Makan"balas cowok itu santai seperti di pantai dengan angin semilir sambil menyendokkan sesuap nasi kemulutnya.

"Ck! Ya kali lo kesini jauh-jauh cuma mau makan doang"ujar gadis itu pedas.

"Berisik"dia kembali melanjutkan makannya menghiraukan tatapan gadis itu.

Gue mau marah tapi takut gak bisa anjirr ucapnya dalam hati sambil menahan kekesalan didalam hatinya.

"Eh Ze, sama pacarnya kok begitu sih kayak gak pernah mama ajarin sopan santun deh. "Ucap mamanya mulai menasehati. Papanya cuma diam sambil membaca koran.

Possesive Cold Boy | ON GOING AND REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang