Thank You and Goodbye [TaeKook / VKook]

1 [Ciuman Tak Langsung]

Jangan membuang waktumu untuk sesuatu yang tidak penting --- TH

Jika kau mencintai seseorang, kau tak butuh alasan apapun untuk menjelaskannya --- JK

.
.
.
.
.

1 [Ciuman Tak Langsung]

.
.
.
.
.

Sudah sedari tadi namja manis bergigi kelinci itu duduk di meja makan sambil bersiul melatunkan lagu My Love milik Westlife sembari memasukkan masakan buatannya ke dalam dua bekal yang telah ia persiapkan sebelumnya.

Sepupunya sudah bangun dan mungkin sedang memasang pakaiannya untuk mengajar hari ini. Sepupu sekaligus gurunya, Namjoon.

Sudah dua tahun ini Jungkook tinggal di apartemen Namjoon yang terletak tak jauh dari sekolahnya. Kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya saat mereka sedang pergi ke Jepang untuk urusan bisnis memaksa Jungkook untuk tinggal bersama dengan Namjoon. Tak terasa sudah dua tahun orangtuanya pergi meninggalkannya. Tahun kedua Jungkook merayakan ultahnya tanpa ditemani oleh kedua orangtuanya.

“Kelihatannya enak. Kamu masak apa hari ini Kookie?” tanya Namjoon lalu duduk di hadapan Jungkook.

“Nasi goreng kimchi. Itu punya hyung, sudah kusiapkan.” Jungkook menunjuk piring yang berisi nasi goreng kimchi lengkap dengan segelas teh yang masih mengepulkan asap.

Namjoon memasukkan nasi goreng kimchi ke dalam mulutnya. Bibirnya berdecak nikmat.

“Kamu pulang jam berapa hari ini?” tanya Namjoon usai menyeruput teh yang ada di sampingnya.

“Seperti biasa.”

“Kamu tak capek apa, Kookie. Sudah hyung bilang tidak usah bekerja. Untuk urusan sekolahmu biar hyung saja yang menanggungnya. Lagipula tabungan orangtuamu kan masih ada.”

Jungkook bekerja di sebuah supermarket dari jam setengah lima sore sampai jam sepuluh malam. Awalnya Namjoon menolak dengan tegas dengan pekerjaan yang Jungkook lakukan. Baginya, tugas utama Jungkook adalah belajar dan sekolah. Belum lagi jika dia harus pulang malam dan pagi-pagi sekali harus pergi ke sekolah. Namjoon tahu jika Jungkook adalah siswa yang pintar. Tapi setidaknya ia pasti butuh yang namanya hiburan untuk melepaskan kelelahan akibat pelajaran sekolah.

“Aku  tak ingin menghambur-hamburkan uang peninggalan Eomma dan Appa.” Ucap Jungkook pelan. Ia kemudian menutup kedua bekal tersebut, lalu memasukkannya ke dalam tas.

“Kook...”

“Hyung tenang saja. Aku baik-baik saja kok. Percaya deh, sama Kookie.” Ucap Kookie sambil menampilkan senyum manis khas miliknya.