Jika memang pacar kamu minta putus karena aku, itu artinya dia tahu standar terpenting dalam memilih pasangan ---OSH
Persahabatan itu bukan kayak hubungan pacaran yang bisa diminta kayak gitu. Persahabatan itu muncul secara alami, karena perasaan nyaman antara dua orang atau lebih yang didasari tanpa diminta ---JJK
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Awal Rasa Dari Hati Yang Lain
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jam sudah menunjukkan pukul setengah empat sore, ketika Sehun keluar dari ruang perpustakaan. Hari ini memang gilirannya menjaga perpustakaan. Setelah dirasa tidak akan ada lagi pengunjung, disertai dia juga sudah selesai menyusun buku-buku ke dalam rak, Sehun memutuskan untuk menutup perpustakaan.
Sehun meraih ponsel di meja penjaga. Bibirnya lantas tersenyum saat melihat wallpaper ponselnya dimana ada wajah Jungkook yang ia ambil diam-diam saat cowok manis itu membaca di perpustakaan tiga hari yang lalu.
Saat Sehun masih memandangi ponselnya sambil berjalan menuju parkiran, tiba-tiba kerah belakang seragamnya ditarik hingga tubuhnya ikut tertarik ke belakang. Kejadiannya sangat cepat, Sehun bahkan tidak sempat bereaksi saat tiba-tiba dirinya sudah diseret ke halaman belakang yang sepi dan tubuhnya terpojok di tembok. Baru saja Sehun akan bertanya atas apa yang terjadi, sebuah tinju melayang ke pipi kanannya membuat Sehun hampir tersungkur.
“Brengsek! Jauhi pacarku!” teriak si pemberi tinju.
Sehun mendongak sambil memegangi pipi kanannya yang baru saja kena tinju. Dia milihat jika cowok dengan rambut jabrik itu tidak sendirian, tetapi ada dua orang cowok lagi yang kini memegangi lengan kiri dan kanan Sehun.
Sehun lalu teringat kata-kata yang tadi diteriakkan cowok berambut jabrik itu. “Apa tadi? Pacar?” tanya Sehun tidak mengerti apa yang dimaksud oleh cowok itu. Yang ditanya semakin tersulut dengan sikap polos Sehun. Dia menarik kerah baju Sehun sampai tubuhnya sedikit terangkat. Postur cowok itu jauh lebih besar dari Sehun. Lebih mirip gentong, malah. Dengan tinggi hanya sebatas telinganya. Tapi, meski begitu tenaga cowok itu tidak main-main. Buktinya, dia bisa mengangkat Sehun.
Mata Sehun dan mata cowok berambut jabrik itu bertubrukan. “Nggak usah pura-pura nggak tahu, kamu! Mentang-mentang kelas 3, bukan berarti aku nggak berani sama kamu!” serunya sambil membanting Sehun sehingga Sehun kembali terduduk di lantai.
“Jauhin Sonhye! Dia pacarku! Aku sama dia nggak pernah benar-benar putus!” teriak cowok berambut jabrik sambil menunjuk-nunjuk wajah Sehun. Mata Sehun mengerjap, dahinya mengernyit. Dia ingat sekarang, ternyata cowok berbadan gentong ini pacar dari Sonhye, penjaga perpustakaan lainnya yang selalu menempel padanya seperti lintah. Sepertinya ia harus berhenti bersikap terlalu baik kepada semua orang, terkecuali untuk Jungkook pastinya. Kemudian Sehun tersenyum sinis, dan tentu saja, kembali menyulut kemarahan cowok tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You and Goodbye [TaeKook / VKook]
FanfictionCinta punya banyak definisi. Ia indah, seindah salju pertama yang turun dari langit. Dan seperti halnya salju itu, cinta ini begitu dingin. Menggigil aku ketika mendekatimu. Namun aku tetap bertahan, terus bertahan. Walau perlahan tapi pasti luka it...