Entah mengapa hingga saat ini aku masih tidak bisa menghapusnya dalam benakku, semakin berusaha aku melupakannya semakin pula rindu itu melekat dipikiranku.
Kenapa aku bisa seperti ini? Ya, karena dia mengajarkanku banyak hal tentang rindu, dia yang membuat aku merasa nyaman ketika bersamanya, dia yang datang kembalikan senyumku ketika aku terluka akan masalalu, dia yang selalu menyanyikan aku lagu-lagu cinta dengan petikan gitarnya yang indah, dia yang selalu menghubungiku saat kami saling rindu, dia yang selalu ada saat aku membutuhkannya, dia yang mampu membuat segalanya menjadi kembali berwarna, dan masih banyak hal takperlu kusebutkan yang semua itu karena dia.
Tentu semua tentangnya terlalu manis untuk dilupakan, entah itu karena kenangan atau itu karena hal-hal baik yang ada pada dirinya.
Itulah yang membuat aku suka padanya, terlebih kepribadian yang dimilikinya benar-benar berbeda.
Rindu, aku rindu tingkahnya yang terkadang membuatku merasa jengkel, rindu dengan sikapnya yang selalu menghancurkan moodku, rindu suaranya saat ia menyanyikan lagu untukku, rindu omelannya, rindu tatapan matanya, rindu senyuman dibibirnya, rindu ucapan manisnya.
Jujur,kini aku merindukannya.
