Tentang Kemarin

39 6 0
                                    

Ada yang terus mengganggu dipikiran, tentang hari kemarin yang belum usai. Masih bertanya pada logika, mau sampai kapan berada di titik yang sama?

Jarak dan waktu seakan enggan menjawab. Meski rasa ingin memilikimu sekali lagi terus menggebu didalam dada, tetap saja kau hanya ilusi yang tak akan menjadi nyata.

Rasa yang hanya dirasakan oleh orang-orang yang masih mempunyai rasa.

Lelah untuk dipertahankan, namun terlalu sayang jika dilepaskan.

Barangkali aku lupa bagaimana cara mengembalikan hati yang dipinjamkan olehmu, sehingga hari-hariku terus tentangmu yang enggan beranjak.

Apakah aku menyerah saja?

Jangan, menyerah hanya untuk orang-orang yang lemah.

Apakah aku bertahan saja?

Jangan, bertahan pada luka yang sama hanya untuk orang-orang yang bodoh.

Kurasa kini, aku sedang mengalami kebodohan yang berulang pada kisah yang sama.

.

.

.

Perempuan pada hakikatnya memang begitu, ia memilih bertahan ditempat yang membuatnya merasakan kenyamanan, tak peduli sudah beberapa kali terluka, yang ia tahu, ada rasa bahagia yang tak ia dapatkan dilain hati saat berada dipelukannya.

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang