Sivia hanya mengindikkan bahunya, tanda kalau ia pun tidak tahu.
-
-
Di sisi lain,
"Ini belum seberapa Shill, lo gak tau siapa gue! Gue akan lakuin apapun buat dapetin lo!" gumam seorang lelaki yang tengah duduk di kamarnya, seraya membersihkan bercak darah yang berceceran di lantai."Itu darah siapa kak?" tanya seorang gadis bernama Ify.
"Bukan urusan lo, lo ngapain di sini?" jawab lelaki itu.
"Aku mau nganterin ini buat kakak," ucap Ify seraya menyerahkan semangkuk sup untuk lelaki itu.
"Bawa pulang, gue gak butuh makanan itu!"
"Tapi kak, ini..."
"Bawa pulang makanan itu!" ucap lelaki itu lebih keras.
Ify tak berani memaksa, ia pun langsung pulang.
-
-
SMA SIB#Cakka baru saja sampai di sekolah, kini lelaki itu tengah memarkirkan motornya.
"Shill, itu Cakka!" bisik Sivia.
"Kenapa emang?" tanya Shilla.
"Dia keren banget ya, pake jaket kek gitu, tambah cakep!" ucap Sivia masih terus memandangi sosok lelaki yang kini tengah berjalan melewati mereka.
Cakka menatap Shilla sejenak, lalu melanjutkan kembali langkahnya.
"Shill, Cakka ngeliatin lo!" ucap Sivia.
"Ya ampun Vi, biasa aja kali!" ucap Shilla.
"Tumben tu anak gak nyapa!" batin Shilla sekilas menatap kepergian Cakka.
-
-
Kelas XI IPA1#
Sesampainya di kelas, Cakka langsung meletakan tasnya di meja."Muka lo kusut banget, kenapa?" tanya Alvin yang kini tengah fokus pada novel yang ia baca.
"Gak papa!" ucap Cakka seadanya.
"Oh iya gue lupa, bentar lagi bell, mending jaket lo itu di lepas dulu, paraturan di sekolah ini kalo lagi masuk gak boleh pake jaket!" ucap Alvin.
Cakka pun melepas jaket abu-abunya.
Alvin kaget melihat perban yang melilit di bagian siku kirinya.
"Tangan lo kenapa Kka?" tanya Alvin.
"Abis jatoh dari motor kemaren!"
"Lo serius gak papa?" tanya Alvin.
"Ya," balas Cakka singkat.
-
Tak lama kemudian bell pun berbunyi, semua murid berlalu masuk dan duduk rapi di bangku mereka masing-masing.
Begitu juga dengan Shilla dan juga Sivia."Hai Kka! Loh, tangan lo kenapa?" tanya Sivia saat menyadari tangan Cakka yang di lilit dengan perban.
Cakka tak merespon, tatapannya justru tertuju pada sosok gadis yang ada di sebelah Sivia.
"Ngapain lo liatin gue kek gitu?" tanya Shilla.
Cakka tak menjawab, ia kembali fokus pada buku pelajarannya.
-
"Sialan gue di cuekin!" bisik Sivia."Emang enak," balas Shilla
"Eh tapi lo liat gak tadi, tangannya kek ada luka gitu," ucap Sivia.
"Terus apa hubungannya sama gue? Lo mau minta gue buat nyamperin Cakka terus ngobatin lukanya gitu? Sorry, gue bukan perawat!" balas Shilla.
"Heee kok lo tau Shill?"
"Udah kebaca tau!"
-
-
Istirahat#
"Gue mau ke perpus nih, lo mau ikut?" tawar Alvin pada Cakka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki Misterius
Gizem / GerilimTELAH TERBIT! Sebuah cerita bersambung yang menceritakan tentang sosok .......... lelaki misterius yang selalu membayangi kehidupan seorang gadis yang ia cintai. Hingga saat ini belum di ketahui siapa lelaki itu. Lelaki yang selalu menggunakan jaket...