CEMBURU?

118 11 4
                                    

Keadaan hati Angel sudah mulai terkendali. Angel sudah mampu mengontrol masalah hatinya akibat kejadian semalam. angel memutuskan bahwa yang ia rasakan hanya sebatas  keterkejutan Angel semata, tidak lebih.

"Aku lihat kamu jarang berbaur dengan teman lain? Apa kamu merasa nggak cocok?" tanya Sita temen sebangku Angel.

"Perasaan lo aja kali. Gue dari dulu emang kayak gini" jawab Angel jutek.

"Tapi walau gimanapun kita kan makhluk sosial, pasti saling membutuhkan satu sama lain" jelas Sita.

"Gue nggak butuh ceramah lo" bales gue nyolot.

"Habis ini pelajaran olah raga, kita harus persiapan" tambah Sita.

"Hmm"

Hari ini bisa terbilang menjadi  hari yang benar-benar buruk bagi Anhel dan seluruh teman sekelasnya  Matahari sudah berada diatas kepala dan mereka  harus mengikuti pelajaran olah raga yang sangat merepotkan.

"Baik anak-anak untuk mengawali olah raga ini saya minta kalian lari 3 kali mengelilingi lapangan" perintah Pak Erwin guru olah raga Angel.

"Yaahh" keluh murid sekelas bersamaan.

Angel mengeluh kepanasan, dari dulu ia memang membenci pelajaran olah raga. Baru saja murid-murid lari mengelilingi lapangan. Tiba-tiba terdengar suara orang tersungkur.

*brakkk!!!

"Ada yang pingsan" teriak salah satu temen sekelas Angel.

"Siapa yang pingsan?" tanya Dio sambil berlari kecil mendekati kerumunan.

"Sita pingsan" jawab salah satu teman Angel.

"Yaudah sita biar gue yang bawa ke UKS.  Kalian semua bisa lanjutin olah raga" ucap Dio membopong Sita.

Angel merasakan ada perasaan aneh yang menjalar keseluruh tubuhnya. Ia merasakan semua tubuhnya kaku seketika. Ia terpaku melihat Dio yang menggendong Sita ke UKS. Ada perasaan tidak suka dilubuk hatinya.

~UKS~
"Ehh kamu Dio!!! Saya kira siapa. Sita lagi ya?" ucap petugas UKS yang sepertinya sudah biasa dengan kondisi Sita.

"Iya buk..tadi dia habis olah raga keliling lapangan" jelas Dio.

"Yaudah biar nanti ibu yang urus. Kamu bisa kembali pelajaran"

"Baik bu".

Angel memandang bangku milik Sita yanh kosong. Angel masih merasakan perasaan yang sama. Ia menguatkan hatinya bahwa ini hanyalah masalah kecil. Ia akan melihat kondisi Siya pada jam istirahat

*kring!!
(Bel kelas berbunyi pertanda jam istirahat pertama)

Angel melangkah menuju UKS. Selama perjalanan menuju UKS, semua pandangan murid-murid tertuju kepada Angel . Angel telah terbiasa dengan situasi seperti gini, mengingat dirinya yang berandalan.

" Angel" panggil seseorang dengan suara lembutnya.

Angel mencari asal suara. Disana berdiri seorang perempuan setengah baya yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Siapa lagi" tanya Angel  merasa tidak pernah mengenal perempuan dihadapannya.

"Saya Bu Rani, guru  BK disini. Ayo duduk sebentar, saya mau bicara" ucap Bu Rani sembari menunjuk sebuah bangku.

Jauh dari pemikiran Angel, Guru BK yang satu ini benar-benar  baik. Angel sampai heran sendiri,  baru kali ini ia melihat ada guru yang baik dengannya, mengingat kelakuannya yang mirip preman.

"Kamu emang nggak malu dilihatin terus sama anak satu sekolahan dan dianggap aneh?" tanya Bu Rani.

"Gue..ehm..maksud saya,saya sudah terbiasa"

Innocent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang