"Orang bilang, cinta itu bisa membahagiakan serta mengecewakan. Sepertinya ini cinta yang dikecewakan"
Angel lari meninggalkan Dio. Air mata yang ia tahan sejak tadi berhasil jatuh. Angel tidak mengerti perasaan apa ini, Angel bahagia dia bisa berbicara dengan Dio, sekaligus kecewa mendengar tanggapan Dio melihat penampilan barunya. Dari awal Angel merasa ia yang salah, tanpa Angel sadari,Angel telah menaruh harapan dalam ke Dio.
"Bener kata semua orang,berharap itu sakit" ucap Angel tercekat.
Angel menangis di lorong kelas yang sepi. Angel tidam bisa menghentikan isakan yang keluar dari mulutnya. Angel memutuskan pergi ke toilet untuk mencuci muka.
"Ehh lo tau nggak si Venya balik lagi kesekolah kita. Kayaknya dia masih belum bisa move on dari Ketua OSIS gateng deh" suara beberapa siswi yang asik menggosip di depan kaca.
"What?! Yang bener aja dia balik lagi. Seharusnya dia tahu diri dong" timpal siswi lainnya.
"Iya bener banget. Dulu aja dia ninggalin Dio si Pangeran Sekolah buat ngejar selingkuhannya yang bule itu" cerca siswi tersebut.
"Gue denger-denger si Venya dicampakin sama si bule" ucap siswi tersebut.
Gue cuman bisa dengerin percakapan mereka, tanpa tahu apa yang mereka maksudkan?
"Venya?Dio?Selingkuh?" tanya Angel sambil menerka-nerka.
Angel balik ke kelas dengan perasaan yang lebih membaik.
"Angel lo nggak papa kan?" tanya sita dengan nada khawatir.
Angel tidak menjawab pertanyaan Sita sama sekali. Pandangan Angel tertuju pada Dio yang sedang memperhatikan dirinya. Saat ini yang bisa Angel lakuin adalah menjauh dari Dio. Angel membalas Dio dengan lirikan sinisnya.
Pelajaran dimulai, Angel masih saja terbawa perasaan dengan kejadian tadi pagi. Selama pelajaran ia hanya bisa ngelamun dan sesekali menghela nafas berat.
*kringgg!!!
(Bel istirahat berbunyi)Seperti biasa Angel masih menyendiri. Angel menghabiskan waktu istirahat dengan membaca buku novel yang ia beli kemarin di taman sekolah. Angel memandang dalam buku ditangannya yang dicovernya bertuliskan " Sepertinya, I Love You". Angel membuka halaman awal buku tersebut.
[Apakah mencintai seseorang yang tidak mencintai kita itu salah?]
Semenjak Angel mengenal Dio,ia jadi sering membaca buku tentang cinta. Angel masih penasaran perasaan apa yang sedang ia rasakan sekarang.
"Waahhh lihat!!! Bukanya itu Venya mantanya Dio?" teriak beberapa siswi.
Sontak pandangan Angel tertuju ke sumber suara begitu mendengar nama Dio disebut. Angel mengedarkan pandangannya, dan sama sekali tidak menemukan sosok Dio disana. Sepertinya tidak ada Dio, Angel keheranan kenala siswi tersebut meneriakkan nama Dio. Angel yang terlanjur penasaran, menghampiri kerumunan tersebut.Angl melihat disana ada sosok perempuan berambut panjang ikal, ia memiliki kulit putih dan wajah oriental. Ia juga memiliki bentuk badan yang proporsional.
"Wahhh itu Dio!!!" teriak histeris siswi-siswi nyaring.
Dio berhenti tepat beberapa langkah didepan perempuan yang bernama Venya. Terlihat jelas Dio sedang menunjukkan ekspresi senyum meremehkan.
"Lama nggak ketemu, Dio" ucap Venya mengawali pembicaraan.
"Ternyata yang diomongin anak-anak bener. Lo balik lagi kesini. Gue kira lo masih punya malu buat nggak muncul lagi didepan gue"balas Dio sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Love
RomanceSekolah baru, rumah baru, kehidupan baru, suasana baru. Seperti sebelumnya kekacauan baru akan dimulai. Permainan akan dimulai, tinggal tunggu tanggal mainnya. Pada saat itulah perasaan yang disebut cinta itu muncul.