MISSION IMPOSSIBLE

84 10 0
                                    

Dewa keluar sembari menahan malu karena jawabannya. Jawaban yang membuatnya ditendang keluar oleh Pak Bagas. Dewa mendengus kesal, ia menyesali berangkat sekolah hari ini. Dewa duduk-duduk di depan pintu kelas, dan merasa bosan. Ia memutuskan membuka sosial media di handphonenya.

*Tarrr!!

Handphone Dewa berhasil mendarat dan mencium lantai yang kasar. Baru saja Dewa siap mengamuk kepada orang yang telah membuat handphonenya terjatuh, namun ia urungkan saat mengetahui Angel orang yang menjatuhkan handphonenya.

"Lo sengaja kan nabrak gue?" seru Dewa.

"Abis gue bosen, nggak ada kerjaan tapi pengen bully orang. Pas banget lo satu-satunya orang yang gue lihat" jawab Angel santai.

"Sumpah lo ternyata ngeselin ya" oceh Dewa.

"Lagian juga, bukannya lo itu masih sakit ya?" tanya Angel

"Lo khawatir ya? So sweet banget sih" teriak Dewa sambil menarik pipi Angel.

"Najis. Gue cuman tanya doang bego!!!" sanggah Angel.

"Khawatir juga boleh. Selagi masih belum ada yang memiliki" goda Dewa.

"Lo barusan ngomong seakan-akan lo itu duit receh yang pantes dipungut tau nggak" maki Angel.

"Enak aja lo.. Gini-gini gue masih grass. Belum pernah dimiliki" ucap Dewa membanggakan diri.

"Belum pernah dimiliki atau emang dasar lo nggak laku kali" ejek Angel puas.

"Hati-hati....entar lo naksir gue lagi!!" tukas Dewa.

"Idih!! Yang ada lo yang naksir gue!!" bentak Angel.

"Kalo gue sih udah jelas gue emang naksir lo" ungkap Dewa terang-terangan.

"Basi gombal lo sumpah!!" jawab Angel menghindari kegugupannya.

"Itu bukan GOMBAL tapi KODE" teriak seseorang memotong pembicaraan Angel dan Dewa.

Tanpa Angel dan Dewa sadari, ternyata Pak Bagas mendengarkan pembicaraan mereka. Pak Bagas menarik kuping Dewa dengan keras saking kesalnya.

"Kamu ini saya suruh keluar biar jera, malah pacaran!!!" bentak Pak Bagas.

"Ampun pakk!! Sakit!! Sakit" keluh Dewa.

"Kamu baru saya suruh keluar sebentar udah pinter gombal" geram Pak Bagas.

"Kamu juga Angel, kenapa kamu disini? Kelas kamu kan disana. Jangan-jangan kamh kesini mau apel Dewa ya?" tuduh Pak Bagas ke Angel.

"Bapak ada-ada aja. Nggak mungkin saya sama Dewa pacaran. Kita aja nggak bisa akur" sanggah Angel.

"Kalo gitu cepet balik ke kelas!!!" bentak Pak Bagas.

"Dewa, kamu keliling lapangan sekarang juga!!!" perintah Pak Bagas.

"Sayangg!!!! Pikirin aku yaa... Biar semangat larinya" teriak Dewa kepada Angel sembari memberikan kiss bye

Angel yang diperlakukan seperti itu oleh Dewa hanya bisa bergidik ngeri. Angel yang tadinya berniat membolos pelajaran justru membatalkan niatnya dan kembali kekelas.

Dewa mulai lari mengelilingi lapangan. Sesekali ia tersenyum sendiri mengingat ekspresi Angel saat ia memanggil dengan sebutan sayang. Dewa bahkan tidak bisa memyembunyikan rasa senangnya mengingat kekadian itu.

"Bahkan lari maraton 5 km juga nggak bisa ngalahin kecepatan detak jantung gue waktu lihat Angel" gumam Dewa sambil mengingat senyum Angel.

Dewa bertekad akan berjuang mendapatkan hati Angel. Ia mulak memikirkan beberapa siasat untuk mengejar cinta Angel. Misi tersebut ia beri nama "Mission Immpossible".

Day 1 ~> Mission impossible

Dewa merecoki Angel yang sedang joging dipagi hari. Ia menghampiri Angel lengkap dengan pakaian joging, siap menemani Angel.

" pagi sayang!!! Rajin banget sih!!" sapa Dewa.

"Najis lo!!!" balas Angel nyolot.

Angel mempercepat larinya meninggalkan Dewa.

"Sayang jangan cepet-cepet dong!" keluh Dewa tetap memanggil Angel dengan sebutan sayang.

"Sekali lagi lo panggil gue sayang, gue rontokin gigi lo" ancam Angel.

Day 2 ~> Mission Impossible

Dewa mengikutin Angel ke tempat rental DVD yang sering dikunjungi Angel.

"Sayang coba deh kamu tonton ini aja bagus loo!!" teriak Dewa menunjuk DVD berjudul The Great Gatsby.

"Sorry ya...selera gue bukan film menye-menye kayak gini" ujar Angel.

Day 3 ~> Mission Impossible

Dewa pergi membuntuti Angel yang pergi nonton di sebuah Pusat Perbelanjaan.

"Permisi mbak saya pesen satu tiket disebelah cewek tadi ya" pinta Dewa kepada penjual tiket.

"Ini mas"

Angel lega hari ini kegiatannya tidak diikuti oleh Dewa. Ia bingung entah dari mana Dewa bisa tahu segala aktivitasnya. Angel sesekali memastikan sekelilingnya bahwa tidak ada Dewa. Film baru saja diputar, tiba-tiba ada seseorang dari kursi sebelah yang menyentuh tangannya.

"Astaga!! Jantung gue mau copot" teriak Angel membuat keributan

"Ssstt..." ucap beberapa penonton lainnya merasa terganggu.

Angel tidak jadi senang saat mengetahui Dewa mengikutinya nonton bioskop.

"Kenapa sih lo ngikutin gue terus dari kemaren" bisik Angel.

"Karena lo Ratunya Dewa"

Angel merasa geregetan degan sikap Dewa yang terus mengikutinya. Ia terus mencoba menahan kekesalannya saat menonton film. Ia bahkan sampai tidak bisa memahami satu adeganpun dalam film tersebut.

Setelah film selesai diputar, Angel segera meninggalkan Dewa. Tanpa diduga Dewa menarik pergelangan tangan Angel.

"Kenapa sih lo ganggu hidup gue mulu" teriak Angel.

"Gue udah jawab beberapa kali kan?" jawab Dewa santai.

"Karena gue Ratunya Dewa?" desis Angel.

"Hooh" jawab Dewa tanoa rasa bersalah.

"Kalo gue nggak mau gimana?" tantang Angel.

"Gue bakal perjuangin lo" jawab Dewa tegas dan serius.

"Kenapa lo nggak cari cewek lain aja sih? Cewek bening disekolah kita banyak kali, lo tinggal milih. Kenapa lo tetep ganggu gue" cerca Angel.

"Karena gue pengen buktiin ke lo kalo setia itu ada" ucap Dewa serius.

"Bahkan setelah lo tau semua aib gue?" tanya Angel lagi.

"Persetan dengan semuanya, gye cintai semua kekurangan lo" jawab Dewa mantap.

*Deggg!!!

Entah apa yang terjadi dengan hati Angel. Mendengar Dewa mengatakan kalimat terakhirnya, membuat hati Angel bergetar. Angel merasa untuk pertama kalinya ada seseorang menghargai dirinya.

"Cinta...gue jatuh cinta sama Dewa" batin Angel

Bersambung....

Innocent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang