My Rival

137 11 0
                                    

Haiii Guys!!! Thanks atas vote kalian. Kalo ada saran comment aja yaw!! Okay selamat membaca!!!

FLASHBACK ON

"Lo masih marah sama gue? Maafin kek, gue nggak bisa kalo sehari aja nggak ngomong sama lo" ucap Dio ke Angel dengan wajah memelas.

"Gue lagi nggak mood!" bentak Angel

"Lo tau nggak sebenernya penampilan lo tuh nggak norak, gue waktu itu bercanda sebenernya lo tuh cantik"

"Apaan sih garing"

"Gue nggak lagi bercanda, gue serius. Apalagi kalo bete gini, gemesin" ucap Dio

Seketika pipi Angel memanas.

"Apaansih?" ucap Angel menahan senyum.

"Jadi kita udah nggak marahan lagi kan?" tanya Dio sembari mengerlingkan matanya.

Seketika Angel luluh dan mereka baikan. kejadian ini mengingatkan Angel akan tulisan dibuku novel yang ia baca kemarin.

[Cinta? Entah permainan apa yang ada didalamnya. Permainan hati? Dalam sekejap dia menjatuhkan, dan dalam sekejap dia membuat terbang]

Ironis...
Miris...

Semenjak ada Dio dikehidupannya, entah kenapa banyak sekali hal baru yang belum pernah ia rasakan selama ini. Ketika hatinya berdebar, ketika ia menangis, ketika ia tertawa lepas. Mungkin kelak sesuatu seperti ini akan membuatnya merindkan hal terbut di masa depan.

~Sekolah~

"Dewa!!!akhirnya lo balik juga. Nyaris kena mala rindu gue nggak ketemu lo" seru Todi.

"Apaan sih lo lebay banget. Tapi gue nikmatin kok masa skorsing gue. Gue jadi bisa ngehabisin waktu main play station seharian" jawab cowok yang bernama Dewa.

"Yah bro, lo kok nggak bilang-bilang. Tau gitu gue cabut aja kemaren main play station bareng lo" ucap Todi.

"Miris ya mereka guys, yang satu seneng dan menikmati skorsing, yang satunya lagi ngebet pengen di skorsing juga. Masa depan suram." tiba-tiba ada suara yang memotong pembicaraan mereka.

Dio saat ini sedang menghina cowok bernama Dewa dan Todi tersebut. Angel merasa  belum pernah melihat Dewa sebelumnya. Ia pikir sebentar lagi sesuatu hal buruk akan terjadi dengan keduanya, mengingat seluruh kantin bertingkah heboh.

"Ehh mau apa lo kesini? Sorry ya.. Dewa lagi nggak mood berantem. Lo mending jauh-jauh sana deh" usir Todi.

"Nggak mood..atau takut kena skors lagi?" ejek Dio.

"Jaga mulut lo ya!!!" Todi tersulut emosi dan siap memukul Dio.

"Stopp!!!" bentak Dewa ke Todi

Todi langsung menurut dengan perintah Dewa.

"Oii semua yang ada dikantin!! Lo dengerin gue ya!! Disekolah ini nggak ada yang boleh mukul dia. Karena dia milik gue, dan gue akan ngasih pelajaran dia. Untuk lo Dio, Lo tunggu aja tanggal mainnya" teriak Dewa.

Dewa meninggalkan kantin setelah sukses melempar salah sati kursi kantin. Terlihat jelas  Dewa adalah tipikal orang yang  temperamen.

Angel  pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan buku pelajaran yang ia pinjam kemarin. Perpustakaan terasa sepi, melihat sedikitnya siswa yang datang.

"Ehh lo Angel kan?" tanya seorang cewek dari belakang Angel.

Angel mencoba mengingat siapa perempuan dihadapannya. Angel mulai ingat bahwa dihadapannya adalah Venya. Sekarang Venya berada  dihadapan Angel bersama 2 temannya.

Innocent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang