Part 1

47 5 5
                                    

Typo harap dimaklumi. Mohon masukannya juga kalau banyak kesalahan.

***

Ia sangat terburu-buru dan mempercepat langkahnya. Ia tidak tau lagi apa yang akan Ata lakukan padanya karena ia sudah membuat Ata menunggu lama.

'Aduh, bakal diapain nih gue sama si kutu buku satu itu.' batin Emma. Dan tiba-tiba saja..

BRUKK

"Aduhh.." Emma meringis kesakitan sambil memegangi pantatnya. Karena tidak memerhatikan jalan, Emma menabrak seorang cewek yang membuat pantatnya mendarat mulus di lantai.

Emma langsung membayangkan bahwa yang ia tabrak adalah kakel idamannya yang habis latihan basket dengan tampang coolnya. Tanpa Emma sadari, cewek yang ia tabrak sedari tadi menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Emma!! Lo tuh kemana aja sih, gue sampe lumutan nih gara-gara nungguin lo. Gue bahkan udah selesai baca novel gue yang super tebal itu. Mana perut gua laper banget lagi. Lo nggak kasian apa, sama adek lo yang cantiknya ngelebihin Selena Gomez ini? Hah?" cerocos Ata membuat lamunan Emma buyar.

Ya. Rennata Madison atau Ata adalah adik kandung dari Emma Madison. Mereka selisih setahun, tapi dengan kecerdasan Ata, ia bisa seangkatan dengan kakaknya itu. Emma langsung nyengir kuda.

"Hehe.. Gue abis dari kantin, soalnya gue udah laper banget. Dan pas gue lewat kantin, ada bau-bau yang membuat perut gue bergejolak untuk pergi kesana. Makanya gue mampir dulu." jelas Emma yang akan membuat adiknya itu murka.

"Apa?!? Lo bisa-bisanya makan dikantin sedangkan gue? Gue nungguin lo daritadi Em. Setidaknya lo ngasih tau gue kek kalo lo dikantin, biar gue nyusul kesono. Pokoknya lo pulang sendiri. Gue males nebengin lo. Dan satu lagi, gue batalin buat nraktir lo es krim." Ata bersungut-sungut.

Memang Emma selalu pulang bonceng motor adiknya itu karena ia belum bisa menaiki moto. Tadi saat mereka berjalan berdampingan menuju parkiran(ceritanya Emma sama Ata sekelas), Emma mengatakan ingin ke toilet sebentar dan menyuruh Ata duluan. Es krim adalah moodboster Emma. Ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan es krim itu.

"Eh kok gitu sih Ta. Lo gak kasian apa sama kakak lo yang imutnya kebangetan ini?"

"Nggak! Nggak ada maaf buat lo."

"Gue kan nggak minta maaf Ta. Tapi yaudah deh gue pulang nebeng Kak Henry aja. Dia kan jam segini udah mau pulang dari ekskul musiknya." perkataan Emma membuat Ata melotot.

Henry adalah kakak kelas mereka yang duduk di bangku kelas 11, sedangkan mereka di kelas 10. Henry adalah gebetan Ata yang terkenal sebagai most wanted di SMA Harapan Bangsa, sekolah mereka. Ia mengikuti ekskul musik yang menurut Ata sangat keren.

Berbeda dengan Ata, menurut Emma ekskul basket lah yang membuat cowok terlihat keren. Emma sedang tergila-gila dengan Reynan, si anak basket sekaligus most wanted yang terkenal dengan ketampanannya.

"Apa?!?"








When Zemblanity Become SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang