chapter 7

2.8K 232 8
                                    

15 menit didalam helikopter itu hening tanpa ada percakapan diantara dua insan yang mengisi helikopter tersebut. Lalu tentara itupun akhirnya memulai percakapan lebih dulu karena merasa bosan dengan keadaan.

"Kenapa diam saja nona?"

"Lalu aku harus berkata apa padamu? Aku saja tak mengenalmu"sewot Anita

"Hahaha kau ini sangat menyebalkan"tawa Reyhan yang tak lain adalah nama tentara tersebut

"Apa kau mulai mengejekku lagi?"selidik Anita

"Ah.. tidak, aku hanya...."

Belum sempat Reyhan menyelesaikan perkataannya, Anita sudah memotong perkataannya.

"Hanya apa? Jelas-jelas kau ini mengejekku!"gerutu Anita

"Hei! Apa kau tidak bisa menunggu seseorang selesai bicara sebelum kau memotong perkataannya!"bentak Reyhan yang suaranya sudah ditambah satu oktav

"Heiii!! Jangan membentakku, memangnya kau ini siapa berani membentakku? Apakah menurutmu aku harus diam saat ada yang mengejekku? Kau ini memang laki-laki yang menyebalkan, apa mungkin anak dan istrimu betah tinggal denganmu!"cerocos Anita yang suaranya sudah ditambah 2 oktav sekaligus.

Deg... perkataan Anita langsung terasa dihati Reyhan, bagaimana tidak ? Karna dia belum punya anak dan istri tapi Anita sudah mengatakan itu kepadanya

"Tidak usah ikut campur urusan orang lain, kau ini wanita yang sok tau"jawab Reyhan yang mulai kesal dengan Anita.

"Sudah turunlah! Kita sudah sampai"ucap Reyhan lagi

"Tempat apa ini? Bagaimana penginapanku ada di tengah-tengah lapangan seperti ini? Atau jangan-jangan kau menculikku? Owh aku tau...! jadi kau ini penjahat yang menyamar menjadi tentara agar bisa mengelabuhi korbanmu dan kau bisa mudah mencul"

Belum selesai Anita mengucapkan kata-katanya, sebuah tangan yang kekar tengah mencengkeram mulutnya.

"Apa kau tidak bisa bicara dengan pelan dan sopan kepada orang yang memakai seragam sepertiku? Aku tidak mungkin menculik orang yang aneh sepertimu, dan aku bukan penjahat yang sedang menyamar seperti perkiraanmu itu. Aku sengaja membawamu kesini karena tidak mungkin helikopter mendarat dipekarangan penginapanmu itu, dasar bodoh!. Kau ini memang meny... aargghhh....!!" Belum selesai Reyhan menjelaskan maksutnya kepada Anita, Anita menggigit tangan Reyham yang sedang membekap mulut Anita dan sontak saja Reyhan sedikit mengerang karna kesakitan.

"Hey... apa kau gila?! Menggigit tangan orang se-enaknya saja, apa kau ini kanibal?"gerutu Reyhan

"Sudahlah.. antarkan aku ke penginapanku sekarang juga, aku sudah sangat lelah dan hari juga sudah hampir malam"pinta Anita

"Jalan saja sendiri, penginapanmu 10 meter dari sini"jawab Reyhan ketus

"Hey...penginapanmu itu menuju ke barat... kenapa kau berjalan menuju selatan"teriak Reyhan sambil sedikit tertawa

Anita yang tau kalau dia sedang menjadi bahan guyonan Reyhan hanya diam saja dan berjalan menuju penginapan yang sudah diberi tau letaknya oleh Reyhan.

***

"Aniitaaa...!!!"teriak Nia. setelah mengetahui bahwa Anita sudah memasuki pekarangan penginapan tersebut

"Hai.."jawab Anita datar

"Kenapa kau terlihat kesal"

"Tidak Nia, aku hanya sedikit lelah"

"Baiklah, mandilah lalu sholat dan beristirahatlah"

"Baiklah Nia".

*20 menit kemudian

"Loh kenapa kau tidak tidur Nit?"tanya Nia kepada Anita yang tiba-tiba duduk disebelahnya Nia

"Tidak, aku mendengar kalian bersenda gurau disini, makanya aku kesini. Apa kalian tidak akan mengajakku bersenang-senang bersama kalian?"tanya Anita kepada teman-temannya

Hahahaha......
suara tertawaan dari teman-temanya itu seakan menjawab pertanyaan Anita.

"Bergabunglah dok"ungkap suster Bella.

Akhirnya malam itu dihabiskan oleh personil medis tersebut untuk bersenda gurau dan bercerita kesana kemari yang akhirnya satu persatu dari mereka berpamitan untuk tidur.

"Nit, gua udah ngantuk banget nih.. gua tidur duluan ya? Anak-anak dah pada tidur, lo cepetan tidur"ungkap Nia dengan suara serak khas orang mengantuk

"Baiklah tidurlah dulu, nanti aku akan menyusulmu"jawab Anita

"Baiklah"jawab Nia

Anita berlalu pergi dari ruang tengah dan menuju ke kamarnya. Tidak untuk tidur melainkan melihat bintang dari jendelanya. Anita membuka jendelanya dan deg... Anita kaget dengan pemandangan yang terlihat disana. Seorang laki-laki yang sedang memainkan gitar. Bukan karna suara petikan gitarnya jelek yang membuat Anita kaget namun karna tau siapa yang memainkan gitar tersebut. Ya... dia adalah laki-laki yang tadi mengantarkan Anita ke penginapan menggunakan helikopter, laki-laki aneh yang sukanya mengejek orang lain. Tak disangka-sangka laki-laki yang memainkan gitar itu tiba-tiba mengetahui kehadiran Anita dan melambaikan tangan ke arah Anita. Anita yang menyadari akan hal itu langsung saja menutup jendelanya dengan kasar dan terburu-buru.

"Kenapa juga harus melihat dia lagi? Kenapa dia ada di sini? Atau jangan-jangan dia mengikutiku?"gumam Anita

"Ahh.... sudahlah Anita jangan kau pikirkan laki-laki gila itu tadi. Mungkin dia memang tinggal disini. Sudahlah lebih baik aku tidur karna mungkin besok ada acara perkenalan ke rumah sakit yang akan menjadi temapat tugasku yang baru"ungkap Anita kepada dirinya sendiri













Hay guys! Gimana sama ceritanya? Maap ya kalau ada typo apalah-apalah gitu. Ya maklumlah kan masih penulis amatiran😂 sorry juga ya author lama update karena masalah kuota hehehe... buat yang kemarin comment "kok nggk dilanjut ceritanya"  nah... sekarang kan udah dilanjut, jadi lanjutin bacanya yaa
Menerima keritik dan saran.
Silahkan tinggalkan vote n comment kalian sebanyak-banyaknya yaa😆
Happy reading😘

Captain In My Life (Reyhan & Anita)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang