chapter 9

2.9K 262 5
                                    

Sampai di rumah sakit mereka berjalan sambil menenteng tas berisi alat medis masing-masing. Tiba diambang pintu mereka mendapat tepuk tangan meriah dari para staff rumah sakit yang ada disana. Sampai seorang laki-laki yang berperawakan tinggi nan bulat berjalan menghampiri para tim medis dari Indonesia yang baru sampai itu. Dan menyalami Anita seraya berkata

"Selamat datang kami ucapkan kepada kalian semua, semoga kalian dapat beradaptasi dan bergabung dengan tim kami dan semoga kalian betah berada disini, mengingat bahwa disini masih sangat membutuhkan tim medis jadi mungkin kalian akan sedikit sangat sibuk nantinya.

"Tidak apa-apa Pak, justru saya sangat berharap bahwa keberadaan saya dan teman-teman saya ini bisa sangat membantu rumah sakit ini dan masyarakat yang ada disini. Dan terimakasih telah menyambut kedatangan kami"jawab Anita kepada Pak Gata yang tak lain adalah pemilik Rumah sakit tersebut. (Ya..! Bapak yang berperawakan tinggi nan bulat itu namanya Pak Gata seorang pemilik dari rumah sakit yang kini menjadi tempat baru bagi Anita).

Akhirnya mereka pun saling bersalam-salaman dan saling memperkenalkan diri masing-masing. Dan tak butuh waktu lama mereka sudah sangat akrab dan saling mengobrol dan bercanda. Itu terlihat dari percakapan mereka yang diselingi dengan tawa-tawa kecil. Namun ada juga yang sudah melanjutkan pekerjaan masing-masing untuk mengurus pasien.

"Baiklah silahkan kalian ke ruangan saya"ucap Pak Gata kepada para tim medis dari Indonesia

"Baik Pak"ucap serentak.

Mereka pun mengikuti Pak Gata berjalan menuju ruangan Pak Gata.

"Kalian baru sampai disini, kalian akan langsung bekerja atau ingin mengenal dan mengetahui lebih dulu mengenai rumah sakit ini?"tanya Pak Gata

Semua tim medis itupun terdiam dan hanya saling berpandangan bingung kepada teman yang ada disampingnya.

"Langsung bekerja saja Pak, nanti kalau ada yang belum kami ketahui kami akan langsung bertanya dan seiring berjalannya waktu kami pasti akan mengenal dan mengetahui bagian-bagian dari rumah sakit ini"tegas Anita kepada Pak Gata yang langsung diikuti pandangan kaget sekaligus bingung dari teman-temannya.

"Baiklah kalau itu sudah keputusan yang anda pilih, silahkan kalian langsung ikuti saya dan saya akan menunjukkan ruangan dan tempat bekerja kalian masing-masing.

❤❤❤
Jam makan siang akhirnya tiba, para tim medis dari Indonesia pun berkumpul dikantin rumah sakit dan saling bercerita mengenai ruang kerjanya masing-masing.

"Pesen makan yukk.. laper niihh"rengek Bella yang sangat doyan makan

"Ayuk"jawab Nia

"Kok ga ada yang aku kenal ya makanan dipapan menu itu"ungkap Bella sambil menujuk kearah papan menu

"Ntar kalau nggak sesuai lidah kita gimana?"tanya Agung

"Entahlah"jawab Diana

"Sebaiknya kita membeli makanan ringan dan roti saja daripada kita tidak jadi kenyang karena makanannya tak sesuai dengan lidah kita"usul Nia

"Yaudah deh"jawab semuanya

"Nit, lo gak pesen apa-apa?"tanya Nia heran

"Enggak, aku minta air panas aja"jawab Anita

"Buat apa?"tanya Agung yang tak kalah herannya

"Gue tadi bawa mie cup yang dibawain sama nyokap gue, jadi ga usah repot buat cari makan"jawab Anita sekenanya

"Wiiihh... bagi dong!"pinta Nia

"Gue cuma bawa 1"jawab Anita

"Yaelah.."jawab Nia sambil memajukan mulutnya

"Yaudah gue keruangan dulu ya? Gue udah dapet nih air panasnya, byeee..."jawab Anita yang langsung diiringi dengan langakah kakinya meninggalkan kantin.

Sampai didalam ruangan Anita langsung menyeduh mie cup nya. Setelah matang Anita langsung melahapnya untuk membungkam cacing-cacing yang sedari tadi menyiksa perutnya. Setelah selesai makan Anita berniat untuk membuang cup mie nya ditempat sampah namun Anita mengurungkan niatnya untuk membuang sampahnya di area rumah sakit karena berfikir bahwa nanti orang-orang yang ada dirumah sakit itu akan merasa bahwa Anita tidak menyukai masakan orang sini. Akhirnya Anita berjalan ke belakang rumah sakit untuk membuang sampahnya. Saat Anita baru membuka pintu dan berjalan 3 langkah dari pintu tiba-tiba bbrrruukkk.... tubuh Anita ambruk dan tersungkur ke tanah.

"Aauwwhh..... sakittt"rengek Anita

"Maaf-maaf saya tidak sengaja"ucap laki-laki yang menubruk Anita

"Loh kamu! Kenapa kamu ada disini? Pasti kamu membuntuti aku kan? Ayo ngaku"omel Anita

"Ohh kamu ternyata, aku nggak ngikutin kamu dasar Ge,Er. Aku kesini karena tugas, tadi ada ular yang masuk ke kamar mandi rumah sakit ini, jadi aku kesini itu untuk meberantas ular wahai nona aneh"jawab Reyhan sambil mengejek Anita

"Haaa!! Ulaaarr!!! Manaaaa? Manaaa? Dimana?"tanya Anita yang sudah memeluk Reyhan karena refleks takut mendengar kata ular

"Hiiihhh...!! Pasti kalau ada kamu telinga aku udah mau jebol rasanya. Ga usah teriak-teriak juga. Dan lagian ngapain ini pake peluk-peluk segala"omel Reyhan kepada Anita.

Anita langsung melepaskan pelukannya terhadap Reyhan dan berkata

"Idiiuwhhh pede banget, tadi cuma ga sengaja karena refleks denger kata ular tau nggak"jawab Anita ketus

"Ya udah pergi sana! Ganggu orang kerja aja"usir Reyhan

"Iya-iya bawel! Nih tolong buangin!"jawab Anita yang memberikan sampahnya kepada Reyhan dan langsung pergi meninggalkan Reyhan.










Assalamualaikum kak👋 maaf baru bisa update karena masih sibuk sama tugas sekolah😂 semoga nggk ngelupain ceritanya yaa. Jangan lupa kasih vote n comment kalian😊

Captain In My Life (Reyhan & Anita)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang