Seokmin terus mengejar Soonyoung yang sudah masuk mall terlebih dahulu.
"Hyung, tungguin napa. Hyung...."
Soonyoung tetap saja berlari, walaupun sudah berkali-kali Seokmin berteriak. Akhirnya Seokmin bisa menangkap Soonyoung yang sudah berkeliaran seperti anak kucing mencari ibunya.
"Hyung kau dengar aku tidak sih, aku sudah teriak memanggilmu beberapa kali, masih saja berlarian seperti itu,"
"Maafkan aku Seok, aku kebelet pipis, makanya nyari toilet dari tadi,"
Seokmin hanya bisa memutar bola matanya,
"Ah, lepaskan tanganku, sungguh aku kebelet pipis. Ini pegang tas ku,"
Dengan pasrahnya Seokmin menerima lemparan tas milik Soonyoung yang sudah berlari masuk ke dalam toilet.
Yawla untuk sayang - Seokmin
.
.
Sementara itu, di lain tempat masih di mall yang sama, Mingyu menatap tajam dua pasangan yang ada di depannya yang tengah bercengkrama terkadang sambil bercanda. Kali ini Mingyu sungguh cemburu dengan kedekatan sang kakel tercinta Wonwoo dan teman tapi mesranya Junhui.
Menyadari jika sang akel didiamkannya sejak tadi, Wonwoo menoleh kebelakang, dan tersenyum menghampiri Mingyu.
"Wajah lu ga ceria kaya biasanya? Ah maafkan gue ya daritadi ngacangin lu. Habisnya gue betah sama candaannya Jun, ya walaupun garing sih, tapi gue kehibur,"
Mingyu hanya diam dan berdeham mendengar penjelasan panjang kali lebar dan Wonwoo.
"Lu diem aja sih. Heh Mingyu! Aelah lu udah item jelek, diem makin item jelek lu. Gue udah samperin elu ladenin elu, lu malah diemin gue. Lu marah gegara gue kacangin lu? Iya? Oke fine! Gue ngobrol sama Jun aja ketimbang lu, kalo lu bosen sana pulang ga usah nganter gue buat cari kado, ada Jun juga yang nemenin gue,"
Wonwoo pun pergi dan kembali berjalan disamping Jun. Mingyu hanya bisa diam tertegun, tidak bisa berkata apapun.
.
.
"Ahhh, leganya,"
Soonyoung mengelus-ngelus perutnya setelah keluar dari toilet dan menghampiri Seokmin yang tengah berdiri sambil memegang tas miliknya.
"Hyung, kau pipis lama sekali? Kau beneran pipis?"
"Ehe, bukan pipis saja Seok, tapi sekalian nabung di wc. Tadi pagi beneran sumpah belum nabung sama sekali,"
Soonyoung mengambil tas miliknya dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan Seokmin yang masih terdiam melihat sang kakel gebetan bertingkah aneh.
"Seok, ayolah kemari! Kenapa kamu diam saja?"
"Iya iya hyung,"
Seokmin segera menggandeng tangan Soonyoung dan berjalan disampingnya.
"Seokie, sekarang kita kemana?"
"Hyung, mau kemana?"
"Hmm, gara-gara nabung tadi, perut ku kosong dan terasa lapar. Bagaimana kalau kita makan dulu, baru habis itu cari kado untuk Jeonghan hyung,"
"Baiklah Soonyoung hyung tersayang,"
"Duh Seokmin, makin unch deh kamu,"
Mereka berdua berjalan menuju tempat area makan disana. Banyak kuliner yang dijajakan, ada makanan khas Indonesia, khas Jepang, khas Korea, bahkan bakmi milik artis ternama pun ada juga disana bakmi R*N. Tapi saking banyaknya yang jual makanan akhirnya pilihan Seokmin dan Soonyoung jatuh pada KFC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident [√]
FanfictionCOMPLETED "Seokmin hamil? Serius? Sama siapa? Kok bisa?" "Iya Seokmin hamil. Mau tau siapa bapa bayinya? Tuh cowo anak basket, musuh abadi Seokmin. Kim Mingyu" SeokGyu Fanfiction 170603 #41 in fanfiction