"Eungghh ahhh,"
Setelah itu terdengarlah suara guyuran pada wc di sebuah kamar mandi. Mau tau siapa? itu Mingyu. Ya Mingyu baru saja menyelesaikan hajatnya. Abis ngerujak bareng mama nya langsung sakit perut dan berakhirlah di kamar mandi. Emang perut Mingyu sangat sensitif sama yang pedas.
Mingyu mengelus perutnya beberapa kali menandakan kini perutnya sangat berasa lega, isi kotorannya sudah terbuang dan mungkin sekarang tengah mengambang dalam perjalanan ke laut. Itu yang ada dalam pikiran Mingyu sejak kecil.
"Astagfirullah,"
Mingyu tersontak kaget ketika baru saja keluar kamar mandi melihat seseorang tengah duduk di ranjang nya sambil menangis. Perasaan 10 menit yang lalu pas dia lari masuk kamar mandi, di kamarnya ini tidak ada siapa-siapa. Tapi sekarang?
"Woy Seok ngapain lu di kamar gue? Duduk di kasur gue lagi, berdiri lu!"
Teriakan Mingyu membuat Seokmin --orang yang tiba-tiba muncul itu-- menoleh padanya. Bukannya menuruti teriakan Mingyu, Seokmin malah nangis semakin menjadi. Mingyu menghela nafasnya dan menghampiri dan berdiri tepat di depannya.
"Lu kok bisa disini sih?"
"Lewat pintu gue masuknya,"kata Seokmin yang masih menangis sambil sesekali menyeruput ingusnya.
"Pintu apaan?"
"Pintu ajaib doraemon,"
"Jangan ngarang lu, mana ada pintu ajaib doraemon itu kan cuman kartun doang pea,"
"Lu yang pea anj. Gue masuk lewat pintu rumah lu lah, kata nyokap lu, lu ada di kamar, yauda gue langsung masuk ke kamar lu,"
"Oh bilang dong daritadi,"
Seokmin tidak menghiraukan omongan Mingyu. Ia tetap menangis membuat Mingyu keheranan sama musuhnya ini.
"Lu ngapain sih nangis bombay di kamar gue? Ah gue tau lu nangis gegara Soonyoung hyung malah jadian sama Jihoon hyungkan, wahh kita senasib bro. Wonwoo hyung lebih milih si Cina itu ketimbang gue,"
Seokmin mendongakkan kepalanya melihat Mingyu dari bawah, sampai membuat air ingus nya keluar perlahan dari hidung mancung nya itu.
"Bukan itu bangke!"
"Hm? Terus apa?"
Seokmin merogoh sesuatu ke dalam kantung celananya. Sebuah alat berbentuk persegi panjang, yang dapat mengejutkan orang-orang jika hasilnya bernilai positif.
"Nih liat,"
Seokmin menyerahkan alat itu pada Mingyu dan langsung saja diterima olehnya.
"Ini kan... testpack? Positif? POSITIF????"
Mata Mingyu membola ketika langsung melihat tanda bergaris dua pada alat itu.
"Seok ini punya lu?"
Seokmin hanya bisa menganggukkan kepalanya.
"Lu hamilin cewe ?"
"Hah? Apa lu bilang? Gue hamilin cewe?? Bukan geblek! Tapi gue yang hamil! GUE HAMIL KIM MINGYU! HAMIL ANAK LU!"
Mingyu terperangah kaget dengan apa yang barusan dia dengar dari teriakannya Seokmin. Ia masih belum mempercayainya.
"Seok kok elu bisa hamil? Lu kan, lu kan cowo. Gimana bisa hamil? Dan kalo itu anak gue berarti hasil dari kejadian sebulan yang lalu dong?"
"Gue ga tau. Kenapa gue bisa hamil. Padahal gue tuh cowo, beneran asli cowo, huhuhuhu. Gue gatau harus ngomong apa ke ortu gue. Gue takut gyu, gue takut. Kalo seandainya ortu gue tau, gue bisa dicincang abis sama bokap. Gue harus gimana?huhuhuhu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Accident [√]
FanficCOMPLETED "Seokmin hamil? Serius? Sama siapa? Kok bisa?" "Iya Seokmin hamil. Mau tau siapa bapa bayinya? Tuh cowo anak basket, musuh abadi Seokmin. Kim Mingyu" SeokGyu Fanfiction 170603 #41 in fanfiction