04

11.9K 797 91
                                    

Warning NC

.

"Sentuh aku gyu~"

Kata-kata itu yang terus saja keluar dari bibir Seokmin dan terdengar sexy ditelinga Mingyu. Mingyu berusaha buat menahan hawa nafsunya, ia pun berusaha bangkit dari posisinya kali ini menindih tubuh Seokmin. Tapi Seokmin terus menahan tangannya, bahkan sampai mengalungkan tangannya ke leher Mingyu. Akhirnya dengan sekuat tenaga, Mingyu bisa lepas dari cengkraman Seokmin. Dia langsung menutup pintu belakang mobil, dan masuk ke pintu kemudi, lalu menutupnya. Baru saja masuk dan hendak menjalankan mobilnya, dari belakang Seokmin memeluknya dan meraba-raba dadanya yang bidang.

"Mingyu~ sentuh aku sayang~" ucapnya sambil ia tempelkan bibirnya ke telinga Mingyu.

Mingyu merasa geli dengan perlakuan Seokmin. Dia berusaha buat fokus. Sebenarnya 'adik' tersayangnya sudah bangun dan Mingyu juga pengen nerjang Seokmin secara juga. Tapi masa iya di dalam mobil terus depan rumah orang lagi.

"Gyu~~~"

"Tsk, lepasin gue kuda liar,"

Mingyu melepaskan pelukan Seokmin dan akhirnya pelukannya terlepas dan Seokmin terjatuh ke jok mobil. Mingyu segera menyalakan mesin mobilnya dan menjalankannya. Mingyu berusaha fokus buat nyetir, tapi oh tapi dari belakang Seokmin memeluknya kembali, dan melakukan hal yang sama seperti barusan. Mengelus-ngelus dada bidang Mingyu, bahkan sekarang sampai mengelus-ngelus selangkangannya.

"Wah, 'adik' mu sudah mulai membesar ya,"

"Ah shit!" umpat Mingyu

Seokmin dengan tidak etisnya berpindah tempat dari jok belakang ke jok depan dan duduk samping Mingyu yang masih fokus menyetir. Tapi bukannya diam, Seokmin malah membuka resleting celana Mingyu, dan mengeluarkan 'adik' Mingyu dari sangkarnya.

"Woahhh besarnya,"

Mingyu sudah berkeringat, udah dari tadi malah. Tingkah Seokmin makin menjadi, dia menrundukkan kepalanya, memegang 'adik' Mingyu dan memasukkanya ke dalam mulutnya. Betapa terkejutnya Mingyu, bagai disengat tawon.

"S-seok lu-lu ngapain hah ngh,"

"Hmpphh,"

Seokmin tidak mendengarkan Mingyu. Dia asyik mengulum, mengemut, kadang menjilat 'adik' Mingyu. Konsentrasi Mingyu buyar sudah. Langsung saja dia membelokkan mobilnya dan memberhentikannya di jalan. Untung saja tuh jalanan sepi. Paling cuma satu dua mobil yang lewat.

Setelah menghentikan mobilnya dengan sempurna, Mingyu langsung saja menarik rambut Seokmin, dan mendekatkan tengkuknya lalu menciumnya dengan ganas. Digendong dan diangkatnya tubuh Seokmin lalu didudukannya diatas pahanya. Masih tetap sama Mingyu mencium bibir Seokmin. Seokmin pun sama, ia membalas setiap ciuman dan lumata yang diberikan oleh Mingyu. Bahkan sekarang sampai belit-belit lidah segala.

Mingyu menurunkan ciumannya ke leher jenjang Seokmin, dan Seokmin pun mendongakkan lehernya. Mingyu memberi tanda di setiap jengkal di leher Seokmin.

"Akh eumhh Mingyuu,"

"Seok langsung aja ya?"

Dengan satu anggukan Seokmin, Mingyu langsung membawa Seokmin ke jok belakang dan menidurinya. Dibukanya baju dan celana Seokmin beserta dalemannya. Lalu dilanjut dengan membuka baju dan celananya sendiri. Mingyu melebarkan kaki Seokmin, lalu merundukkan badannya. Ia menjilat dan sesekali memasukkan lidahnya ke dalam lubang Seokmin.

"Ahh mmh nghh,"

Seokmin tidak kuat dengan apa yang dilakukan Mingyu padanya. Ini terlalu nikmat menurutnya. Mingyu melanjutkan jilatannya ke atas, ke 'adik' milik Seokmin, yang besar dan panjangnya lebih kecil dibandingkan punya Mingyu. Ia pun memasukkanya ke dalam mulutnya.

Married by Accident [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang